Uji Signifikansi Simultan uji-F Uji Secara Parsial Uji-t Koefisien Determinasi R²

X 2 = Lingkungan Kerja Fisik e = Standart error Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel nantinya, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5 Hubungan antar Variabel Nilai Interprestasi 0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat 0.2 - 0.39 Tidak Erat 0.4 - 0.59 Cukup Erat 0.6 – 0.79 Erat 0.8 – 0.99 Sangat Erat

3.11.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut:

3.11.2.1. Uji Signifikansi Simultan uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 =b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari Tanggung Jawab Sosial X 1 dan Lingkungan Kerja Fisik X 2 terhadap kepuasan kerja karyawan Y. Universitas sumatera utara H 1 : b 1 ≠b 2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari Tanggung Jawab Sosial X 1 dan Lingkungan Kerja Fisik X 2 terhadap kepuasan kerja karyawan Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H 1 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

3.11.2.2. Uji Secara Parsial Uji-t

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H : b 1 =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari Tanggung Jawab Sosial X 1 dan Lingkungan Kerja Fisik X 2 terhadap kepuasan kerja karyawan Y. H a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari Tanggung Jawab Sosial X 1 dan Lingkungan Kerja Fisik X 2 terhadap kepuasan kerja karyawan Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas sumatera utara

3.11.2.3. Koefisien Determinasi R²

Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Universitas sumatera utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara PT Darmasindo Intikaret adalah perusahaan swasta yang bergerak dala, industry pengolahan karet remahcrumb rubber. Lokasi kegiatan adalah berada di JL. Ir. Juanda No. 11 kelurahan brohol kecamatan bajenis kota Tebing Tinggi Sumatera Utara. Pada awal berdirinya perusahaan ini yaitu pada tahun 1991 namanya adalah PT Darmex Crumb Rubber Factory dengan kapasitas terpasang 12.000 tonthn. Pada tahun 1994 PT Darmex Crumb Rubber Factory mengajukan pertambahan kapasitas sehingga dengan demikian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian RI No. 118kanwil02IPA1IX94 tentang izin perluasan maka PT Darmex Crumb Rubber Factory meningkatkan produksi menjadi 18.000 tonthn. Hal ini dilakukan melihat adanya pertambahan pasokan bahan baku yang dihasilkan oleh kebun masyarakat dan kebun swasta didaerah masyarkat sekitar. Pada tahun 2007 PT Darmex Crumb Rubber Factory mengajukan permohonan perubahan nama perusahaan kepada kota Tebing Tinggi sehingga dengan demikian Dinas Perindustria, Perdagangan dan Koperasi PKM Pemerintahan Kota Tebing Tinggi menerbitkan SK No. 800246Disperindag perihal persetujuan perubahan nama perusahaan dari PT Darmex Crumb Rubber Universitas sumatera utara Factory menjadi PT. Darmasindo Intikaret sehingga semenjak tanggal 27 pebruari 2007 hingga dokumen ini disusun nama perusahaan adalah PT. Darmasindo Intikaret. Dalam operasionalnya PT. Darmasindo Intikaret melaksanakan kegiatan usaha pengolahan karet remah dari bahan baku cup lump dan slab dengan kapasitas terpasang 36.000 tontahun. Menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang jenis usaha danatau kewajiban yang wajib dilengkapi dengan analisis mengenai Dampak Lingkungan Hidup AMDAL maka kegiatan pengolahan karet remahcrumb rubber tidak diwajibkan menyususn AMDAL tetapi cukup menyusun Upaya kelolaan Lingkungan Hidup UKL dan upaya Pemantauan Lingkungan Hidup UPL.

4.1.1.1 Visi dan Misi PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara

Visi PT. Darmasindo Intikaret adalah ingin menjadi penyedia solusi kebutuhan karet alam yang terbesar dan paling diminati pelanggan dan pemasok di dunia. MISI PT. Darmasindo Intikaret adalah Memberikan solusi untuk seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan karet alam secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta mewujudkan kesejahteraan bersama Bangsa . Universitas sumatera utara

4.1.1.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Darmasindo Intikaret merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan karetlatex menjadi crumb rubber. Bahan baku karet pabrik ini diperoleh dari PIR Perkebunan Inti Rakyat. Pengolahan getah karet menjadi crumb rubber dilaksanakan di pabrik yang berada di Tebing Tinggi. Karet memakai jenis Havea Brasiliensis dan mengolahnya menjadi crumb rubber. Adapun jenis crumb rubber yang diproduksi PT. Darmasindo Intikaret adalah sesuai dengan ketentuan mutu karet Indonesia atau Standard Indonesian Rubber SIR, yaitu “SIR 20”. Crumb rubber SIR 20 adalah jenis karet remah dengan kadar sebagai berikut : 1. Kadar kotoran, maksimum 0,20 . 2. Kadar abu, maksimum 1,00 . 3. POPRI, minimum 3050. Mengingat banyaknya produk sejenis yang menjadi saingan perusahaan, maka PT. Darmasindo Intikaret melalui bagian quality control dan pemasaran mengupayakan penjagaan dan peningkatan mutu yang ketat. 4.1.1.3 Proses Pembuatan Produk 4.1.1.3.1 Bahan Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dengan persentase komposisi bahan yang tinggi dan merupakan bahan-bahan yang membentuk bagian integral dari suatu produk jadi. Universitas sumatera utara Bahan baku yang digunakan adalah getah karet dengan berbagai jenis kriteria antara lain : Cup lump, Slab, atau Slab lump. Ketiga jenis getah ini merupakan bahan baku yang didapat dari vendor yang berasal dari beberapa daerah di sumatera utara antara lain : Rantau Parapat, Binjai, P. Sidempuan, Sibolga, dan Perdagangan. Khusus untuk SIR 20 bahan baku yang digunakan oleh PT. Darmasindo Intikaret adalah getah karet dengan kriteria getah Cup lump, Slab lump, Slab, dan Scrab.

4.1.1.3.2 Bahan tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam komposisi kecil tetapi juga mempengaruhi produk dan dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk. 1. Air a. Air yang digunakan dalam proses produksi adalah air yang bersih yang tidak banyak mengandung zat-zat kimia dan kotoran. Kegunaannya antara lain : Mencuci bahan baku dari kotoran yang melekat seperti pasir, batu dan kayu. b. Membuat larutan-larutan dari bahan kimia di laboratorium. c. Mendinginkan motor-motor pembangkit tenaga. d. Mencuci alat-alat yang dipakai dalam proses produksi. 2. Formic Acid asam semutcuka CH3COOH Gunanya untuk mempercepat terjadinya penggumpalan latex. 3. Amoniak NH3 Gunanya untuk penyegaran latex serta pengawetan latex. Universitas sumatera utara 4. HNS H-NS Gunanya untuk melembekkanmelembutkan getah latex. 5. Natrium Metabisulfit Na2S2O3 Untuk memperoleh warna karet yang terang maka ditambahkan natrium metabisulfit kedalam mixing tank II pada karet.

4.1.1.3.3 Bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan secara tidak langsung dalam produk dan bukan merupakan komposisi produk, tetapi digunakan sebagai pelengkap produk. 1. Plastik Berupa kemasan plastik yang digunakan untuk membungkus karet yang sudah selesai dipres dan yang ditaruh dalam pallet. Plastik yang digunakan adalah plastik kedap udara dengan tebal 0, 2 mm dan titik leleh 108 o C serta berat jenis 0,92 kgm2. Selanjutnya plastik tersebut dicap dengan cat dan diberi label. Setelah itu produk jadi akan dibawa ke gudang penyimpanan untuk disimpan. 2. Palletpacking Bandela yang telah dipres dan dibungkus plastik kemudian dimasukkan ke dalam pallet. Pallet ini mempunyai jenistype dimana tergantung permintaan dari buyer tsb. sebagian dibuat sendiri oleh perusahaan dan ada yang dipesan Universitas sumatera utara langsung dari Singapura dengan system sewa oleh pembeli itu sendiri. Type dari packing yang digunakan PT. Darmasindo Intikaret antara lain : a. Slip Tray adalah jenis packing dimana rangkanya terbuat dari logam dan tapak terbuat dari kayu jadi merupakan kombinasi antara lgam dan kayu. b. Metal box adalah packing yang keseluruhannya terbuat dari logam aluminium dan biasanya jenis packing ini sistem sewa. c. Wooden Pallet adalah packing dimana bahannya terbuat dari kayu biasanya packing ini dibuat oleh pabrik sendiri.

4.1.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sistem yang mengatur masalah penetapan dan pembagian pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan serta menetapkan hubungan antara unsur-unsur organisasi sehingga diperoleh suatu bentuk kerjasama yang efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Tugas individual ini dalam pelaksanaannya selalu dihubungkan dengan sistem dan prosedur yang berlaku dalam organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian organisasi bukan hanya sekedar kerangka pembagian tugas melainkan seluruh perangkat beserta fungsi-fungsinya yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Struktur Organisasi PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut: Universitas sumatera utara STRUKTUR ORGANISASI PT. DARMASINDO INTIKARET TEBING TINGGI Universitas sumatera utara

4.1.1.5 Uraian Tugas Job Description

Pembagian pekerjaan pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Darmasindo Intikaret adalah sebagai berikut: 1. Direktur, mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan. b. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan. c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan. d. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas. e. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien. f. Mewakil perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan. g. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS Rapat Umum Pemegang Saham. h. Menetapkan besarnya deviden perusahaan Universitas sumatera utara 2. Kepala Pabrik Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan atas pelaksanaan produksi. Mempunyai tugas sebagai berikut: a. Bekerja sama dengan kepala bagian PPC dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi. b. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi. c. Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan. d. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan. e. Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya. f. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap penanggung jawab dan karyawan di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan tenaga ahli yang didatangkan oleh perusahaan. g. Membantu supervisor listrik, bengkel, mekanik dalam pemeliharaan semua instalasi yang ada di pabrik. h. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya sesuai dengan sistem pelaporan yang berlaku. Universitas sumatera utara i. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien. j. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala. k. Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara berkala. 3. Quality Control Mengawasi dan menkoordinasi serta mengawal proses produksi dan mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melakukan pemantauan pengawasan mutu hasil produksi b. Melakukan pemantauan pelaksanaan proses produksi c. Menilai efektifitas kinerja pada divisi quality d. Melakukan penilaian terhadap keluhan yang terjadi pada teknis pelaksanaan ataupun hasil produksi. e. Membuat perencanaan corective preventive action f. Membuat laporan hasil pengawasan terhadap mutu produk. 4. Kabag. Lapangan Penerimaan Bahan Baku Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Mengkoordinir kegiatan penerimaan bahan baku. b. Menentukan DRC bahan baku. c. Melaporkan penerimaan bahan baku kepada kepala pabrik. Universitas sumatera utara 5. Kabag. Laboratium Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Bertanggung jawab terhadap keakuratan pengujian parameter mutu dan quality yang diterbitkan. 6. Kabag. Bengkel Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Menyusun, mengatur, dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan repair dan mesin-mesin peralatan pabrik agar tidak mengganggu jalannya operasi perusahaan. b. Mengajukan permintaan pembelian spare part dan kebutuhan- kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk pemeliharaan dan repair semua peralatan pabrik. c. Bertanggung jawab atas penggunaan suku cadang dan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan maintenance dan repair. d. Mengadakan pengecekan langsung bekerjanya dan kondisi semua peralatan pabrik. e. Mengadakan pencatatan mengenai besarnya biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing mesinperalatan pabrik. f. Menyusun jadwal pemeliharaan peralatan-peralatan pabrik agar tidak menghambat jalannya proses produksi. g. Memeriksa kerusakan yang timbul dan menentukan bahan-bahan atau spare part yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Universitas sumatera utara h. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien. i. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala. 7. Kabag. Produksi Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Menyusun, mengatur, dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan perbaikan seluruh instalasi listrik perusahaan dan peralatan yang menggunakan tenaga listrik untuk menjamin kelancaran jalannya operasi perusahaan. b. Mengajukan permintaan pembelian suku cadang dan kebutuhan lainnya yang diperlukan. c. Bertanggung jawab atas penggunaan suku cadang dan biaya-biaya yang lainnya sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan. d. Merencanakan perluasan kegiatan jaringan listrik sesuai dengan kebutuhan. e. Mengadakan pemeriksaan atas instalasi listrik, AC, dan sistem komunikasi yang berhubungan dengan tenaga listrik. f. Menjamin keselamatan kerja bagi operator bawahannya. g. Menjamin keamanan dan ketepatan pemasangan semua peralatan tenaga listrik. Universitas sumatera utara h. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien. i. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala. 8. Kabag. Kantor SDM dan Umum Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Bertanggung jawab segala pengeluaran dana dan perdokumentasian yang berkenaan dengan operasional perusahaan baik rutin maupun yang isidentil yang diperintahkan Direktur Wakil Manajemen. 9. Kasir Adapun tugas dan tanggung jawab administrasi adalah bertanggung jawab atas dana dokumen-dokumen penting yang disimpan dalam perusahaan. 10. Technic Pembagian tugas dan tanggung jawab : • Memberikan petunjuk dan mengawasi pemeliharaan di bidang teknik • Berperan dalam pemeliharaan dan perbaikan alat-alat yang ada di pabrik agar tetap dalam kondisi yang baik. • Merencanakan dan mengarahakan serta mengkoordinasikan kegiatan bagian reparasi 11. Mandor Gilingan Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Bertanggung jawab terhadap getah selendang basah. Universitas sumatera utara 12. Mandor Crumb Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Bertanggung jawab terhadap getah kering 13. Security Pembagian tugas dan tanggung jawab : • Mengawasi semua gerak gerik orang yang dianggap mencurigakan • Mencatat semua tamu yang masuk. • Bertanggung jawab terhadap semua keamanan perusahaan 4.1.2 Analisis Deskriptif 4.1.2.1 Deskripsi Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Sinar SosroTanjung Morawa Sumatera Utara

4 49 116

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Bni Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Studi Pada PT. BNI 46 Kantor Cabang Universitas Sumatera Utara)

5 90 106

Pengaruh Persepsi Konsumen Dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

1 46 67

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility ( Studi pada PT. Jamsostek Kantor Wilayah I Sumatera Utara )

1 34 150

Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Satu untuk Sepuluh” Terhadap Citra AQUA di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

5 38 137

A. Petunjuk Pengisian Kuesioner - Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR)Internal dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara

0 1 40

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Kerja 2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja - Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR)Internal dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera U

1 1 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR)Internal dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara

0 1 8

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR)Internal dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Sinar SosroTanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 10