4.1.2.3 Analisis Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik yang digunakan meliputi Uji Normalitas Data, Uji
Heterokedastisitas, dan Uji Multikolonearitas.
4.1.2.3.1 Uji Normalitas Data
a. Pendekatan Histogram
Sumber: Pengolahan SPSS 2014
Uji Normalitas Data dengan pendekatan Histogram diatas menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal, hal ini dapat
dilihat dari garis histogram tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sehingga penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal.
b. Pendekatan Grafik
Pendekatan lainnya yang digunakan dalam untuk menguji normalitas data adalah Pendekatan Grafik. Pendekatan Grafik yang digunakan adalah Normality
Probability Plot. Berikut adalah hasil Uji Normalitas Data dengan pendekatan Grafik Normality Probability Plot.
Universitas sumatera utara
Sumber: Pengolahan SPSS 2014
Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan pendekatan grafik diatas, dapat terlihat bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini dapat
dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik.
4.1.2.3.2 Uji Heterokedastisitas Scatter Plot
Untuk melihat ada tidaknya Heteroskedastisitas pada model yang digunakan, dilakukan dengan Uji Heteroskedastisitas Scatter Plot. Berikut hasil
Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot.
Universitas sumatera utara
Berdasarkan Hasil Uji Heteroskedastisitas diatas, diketahui bahwa tidak ada varian gangguan berbeda dalam penelitian, titik – titik penyebaran pada Scatter
Plot tidak menunjukkan pola tertentu dan penyebarannya berada di atas dan di bawah angka nol, sehingga model regresi yang digunakan tidak mengalami
Heteroskedastisitas.
4.1.2.3.3 Uji Multikolonearitas
Uji Multikolonearitas pada penelitian ini digunakan untuk melihat ada tidaknya gejala multikolonearitas antar variabel indevenden. Pada Tabel berikut
dapat dilihat hasil Uji Multikolonearitas.
Universitas sumatera utara
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolonearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 11.253
3.964 2.839 .006
CSR_I .310
.155 .205 2.001 .049
.837 1.194 Lingkungan_Fisik
.960 .207
.476 4.643 .000 .837 1.194
a. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja_Karyawan
Sumber: Pengolahan SPSS 2014
Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa pada model regresi yang digunakan tidak terlihat adalanya gejala multikolonearitas antar variabel indevenden. Hal ini dapat
diketahui dari nilai tolerance pada kolom ke tujuh diatas, pada kolom tolerance menunjukkan bahwa nilai tolerance adalah sebesar 0,837, sehingga nilai tersebut
telah sesuai dengan nilai yang disyaratkan yaitu nilai tolerance harus lebih besar dari 0,1. Dengan demikian 0,837 0,1.
Selanjutnya dengan melihat nilai VIF Varian Inflation Factor dimana nilai VIF pada kolom ke delapan diatas adalah sebesar 1,194, dengan demikian nilai
tersebut telah sesuai dengan nilai yang disyaratkan yaitu lebih kecil dari 5. Maka nilai VIF 1,194 5. Maka berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
pada model regresi yang digunakan tidak terdapat gejala multikolonearitas.
4.1.3 Analisis Statistik 4.1.3.1 Koefisien Regresi Linear Berganda
Melalui Analisis Regresi Linear Berganda dapat diketahui berapa besar koefisien regresi Variabel CSR Internal X
1
dan Variabel Lingkungan Kerja Fisik
Universitas sumatera utara
X
2
terhadap Variabel Kepuasan Kerja Karyawan Y Perusahaan. Hasil perhitungan Regresi Linear Berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut:
Tabel 4.10 Perhitungan Koefisien Regresi Linear Berganda
Sumber: Pengolahan SPSS 2014
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Tabel 4.10 diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X2 + e
Y= 11,253 + 0,310 X
1
+ 0,960 X
2
+ e
Dimana: Y
= Kepuasan Kerja Karyawan X
1
= CSR Internal X2
= Lingkungan Kerja Fisik a
= Konstanta e
= standard error Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa :
1. Konstanta a = 11,253 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas
CSR Internal dan Lingkungan Kerja Fisik = 0 maka Kepuasan Kerja Karyawan Y akan sebesar 11,253.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 11.253
3.964 2.839 .006
CSR_I .310
.155 .205 2.001 .049
.837 1.194 Lingkungan_Fisik
.960 .207
.476 4.643 .000 .837 1.194
a. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja_Karyawan
Universitas sumatera utara
2. Koefisien regresi variabel CSR Internal sebesar 0,310 menunjukkan bahwa
variabel CSR Internal X
1
bernilai positif terhadap kepuasan kerja karyawan Y. Dengan kata lain, jika variabel CSR Internal ditingkatkan
sebesar 1 satuan maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat sebesar 0,310 dengan asumsi variabel lainya tetap.
3. Koefisien regresi variabel Lingkungan Kerja Fisik adalah sebesar 0,960
menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja fisik bernilai positif terhadap kepuasan kerja karyawan Y. dengan kata lain, jika variabel lingkungan
kerja fisik ditingkatkan sebesar 1 satuan maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat sebesar 0,960 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
4.1.3.2 Pengujian Hipotesis