Gambar 3.1 Uji Statistika Parametrik dan Non Parametrik
b. Uji Beda
Berdasarkan hasil uji normalitas, data yang diperoleh sebagian besar data yang tidak normal, maka hipotesis hasil belajar kognitif dan hasil
belajar pengetahuan metakognitif diuji dengan menggunakan uji Mann Whitney U. Penghitungan uji Mann Whitney U menggunakan SPSS 16.
c. Uji N-Gain
Uji N-Gain merupakan selisih antara nilai pretest dan nilai posttest, uji N-gain menunjukkan perbedaan peningkatan keterampilan metakognitif
Biologi setelah penggunaan model PBL. Uji N-gain dilakukan untuk memperkuat hasil kesimpulan dan untuk mengukur signifikansi peningkatan
keterampilan metakognitif siswa setelah pembelajaran. Untuk mencari normal gain digunakan rumus sebagai berikut:
20
N Gain =
20
Yanti Herlanti, “Science Education Research, Tanya Jawab Seputar Penelitian P
endidikan Sains,” Universitas Islam Negeri Jakarta, 2006, h. 71. tersedia melalui http:dhetik.weebly.com
diunduh pada tanggal 16 Desember 2014.
tidak
ya
Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut: g-tinggi
: nilai g 0,70 g-sedang : nilai 0,70 g 0,30
g-rendah : nilai g 0,30
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa data hasil pretest dan posttest. Data kualitatif
berupa data hasil observasi selama proses pembelajaran. Berikut ini disajikan data dari dua kelas subjek penelitian.
1. Data Hasil Belajar Pengetahuan Metakognitif dan Kognitif Biologi
Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil perhitungan data penelitian mengenai tes hasil belajar pengetahuan metakognitif Biologi kelas eksperimen dan kontrol, dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pengetahuan Metakognitif
Data Pretest
Posttest Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol
N 35
36 35
36 Max
67 60
80 56,67
Min 5
3,33 16,67
8,33 ̅
45 Cukup
28 Kurang
53 Cukup
31 Kurang
SD 14,85
13,82 12,41
14,80
Berdasarkan Tabel 4.1, terdapat perbedaan rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, rata-ratanya sebesar 44,57
sedangkan untuk kelas kontrol 27,99. Kelas eksperimen memiliki rata-rata hasil belajar pengetahuan metakognitif lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol
44,57 27,99. Rata-rata posttest pada kelas eksperimen sebesar 52,88 sedangkan untuk kelas kontrol 30,74. Kelas eksperimen memiliki rata-rata hasil
belajar pengetahuan metakognitif lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol 52,88 30,74. Untuk lebih jelasnya deskripsi hasil belajar pengetahuan
metakognitif pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran.
1
Tabel 4.2 Hasil Ketercapaian Belajar Pengetahuan Metakognitif Sub-Konsep
Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No Sub Konsep
Pretest Posttest
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
1. Pengetahuan
Deklaratif 26
47 49
43 2.
Pengetahuan Prosedural
41 32
35 35
3. Pengetahuan
Kondisional 33
21 16
22
Total 100
100 100
100
Berdasarkan tabel di atas, hasil ketercapaian belajar pengetahuan metakognitif pretest dan posttest untuk masing-masing kelas eksperimen maupun
kelas kontrol, keseluruhan sub-konsep pengetahuan metakognitif pada siswa belum tercapai. Namun, terdapat peningkatan hasil belajar pengetahuan
metakognitif pada keseluruhan sub-konsep dari hasil pretest ke posttest untuk kedua kelas tersebut. Model pembelajaran PBL Problem Based Learning untuk
kelas eksperimen dan pendekatan saintifik untuk kelas kontrol, keduanya dapat membantu meningkatkan hasil belajar pengetahuan metakognitif siswa. Kelas
eksperimen yang menerapkan model PBL Problem Based Learning lebih signifikan pengaruhnya terhadap pengetahuan metakognitif jenis pengetahuan
1
Lampiran 15.