Saran Sosial Ekonomi .1 Pengertian Sosial Ekonomi

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, beberapa saran yang dapat dipertimbangkan demi meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Kutambelin pasca erupsi Gunung Sinabung adalah sebagai berikut : 1. Bagi pemerintah adalah agar kiranya pemerintah lebih memperhatikan nasib warga yang telah dipulangkan ke desa. Hal ini karena walaupun masyarakat sudah dipulangkan tapi masih menyisakan beberapa masalah seperti lahan pekerjaan salah satunya. Baiknya pemerintah memberikan lahan pertanian yang masih terjangkau untuk masyarakat Desa Kutambelin untuk ditanami daripada harus bekerja ke Kabanjahe ataupun Merek. Selain itu guna meringankan beban ekonomi masyarakat, ada baiknya pemerintah memberikan bantuan sembako kepada masyarakat untuk membantu menghidupi kebutuhan sehari-harinya. Dalam hal ini juga sebaiknya pemerintah memberikan pembelajaran ekonomi kreatif agar mereka tidak hanya mengandalkan alam yang hingga saat ini kondisinya belum bersahabat. 2. Kiranya di Desa Kutambelin diberikan penambahan-penambahan tenaga ahli profesional untuk tetap mendampingi masyarakat. Sehingga jika ada keluhan bisa disampaikan kepada tenaga pendamping desa tersebut sehingga dapat memudahkan akses bagi masyarakat Desa Kutambelin dalam menyampaikan aspirasinya. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 Sosial Ekonomi 2.1.1 Pengertian Sosial Ekonomi Kata sosial berasal dari kata “socious” yang artinya kawan atau teman. Sosial dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Sedangkan dalam konsep sosiologis manusia sering disebut makhluk sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup wajar tanpa bantuan dari orang lain disekitarnya Salim, 2002:454. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari interaksi dengan manusia baik itu individu, kelompok dan lingkungan alam. Kegiatan sosial tidak terlepas dari tindakan-tindakan sosial dan interaksi sosial. Tindakan sosial adalah hal-hal yang dilakukan individu ataupun kelompok. Sedangkan interaksi adalah proses dimana individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok juga dengan kelompok satu dengan yang lain Narwoko,dkk, 2006 : 20. Kepentingan interaksi mempunyai kepentingan praktis yang sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial. Kegiatan sosial adalah hubungan interaksi sosial dan merupakan keadaan dimana seseorang melakukan hubungan respon dengan orang lain atau kelompok. Dalam diri manusia terdapat dua kepentingan yakni kepentingan individu dan kepentingan bersama. Universitas Sumatera Utara Istilah ekonomi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “oikos” artinya rumah tangga dan “nomos” artinya mengatur. Jadi secara harfiah ekonomi berarti cara mengatur rumah tangga dalam pengertian sederhana. Sementara pengertian ekonomi dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah segala sesuatu tentang azas-azas produksi, distribusi dan pemakaian barang- barang serta kekayaan seperti perdagangan, keuangan dan perindustrian. Jadi, dapat dikatakan bahwa ekonomi berkaitan dengan proses pemenuhan keperluan hidup sehari-hari Salim, 2002:379. Menurut M. Manullang ekonomi merupakan suatu usaha masyarakat untuk mencapai kemakmuran kemakmuran adalah suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya baik barang-barang maupun jasa Simangunsong, 2004:22. Kehidupan sosial ekonomi harus dipandang sebagai sistem sosial yaitu suatu keseluruhan bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam satu kesatuan. Kehidupan sosial adalah kehidupan bersama manusia atau kesatuan manusia yang hidup dalam suatu pergaulan. Oleh karena itu, kehidupan sosial pada dasarnya ditandai dengan : 1. Adanya kehidupan bersama yang pada ukuran minimalnya berjumlah dua atau lebih 2. Manusia tersebut berhubungan dan hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu berhubungan dan bergaul cukup lama dan hidup bersama, maka akan terjadi adaptasi dan pengorganisasian perilaku serta munculnya satu perasaan sebagai kesatuan kelompok 3. Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan satu kesatuan 4. Suatu kehidupan sistem bersama Soleman, 1986: 9. Universitas Sumatera Utara Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya baik moral maupun material. Kebutuhan pokok atau basic human needs dapat dijelaskan sebagai kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup manusia. Kehidupan sosial ekonomi adalah perilaku sosial dari masyarakat yang menyangkut interaksinya dan perilaku ekonomi dari masyarakat yang berhubungan dengan pendapatan dan pemanfaatannya. Bila berbicara mengenai kehidupan sosial ekonomi berarti juga membahas tentang kebutuhan dan bagaimana seseorang berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dan pemanfaatan hasil ekonomi yang diperoleh. Jadi, kehidupan sosial ekonomi yang dimaksud adalah cara-cara atau strategi yang diterapkan seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta pemanfaatan penghasilan atau hasil ekonomi yang diperoleh dan juga berbicara mengenai keadaan hidup sehari-hari. Manusia dikatakan hidup layak jika mampu memenuhi kebutuhan hidup minimalnya. Kebutuhan hidup tersebut meliputi pangan sandan, pendidikan dan kesehatan. Abraham Maslow berpendapat bahwa kebutuhan manusia terdiri atas beberapa aspek yakni : 1. Kebutuhan fisik atau bilogik dengan indikator lapar, haus, seks, rasa enak, tidur dan istirahat 2. Kebutuhan akan rasa aman dengan indikator psikologik terhindar dari bahaya dan bebas dari rasa takut atau ancaman 3. Kebutuhan disertakan rasa cinta dan aktivitas sosial dengan indikator berupa psikologik berupa rasa bahagia, berkumpul dan berserikat, perasaan diterima dalam kelompok, rasa bersahabat atau afeksi Universitas Sumatera Utara 4. Kebutuhan rasa hormat dengan indikator menerima keberhasilan diri, kompetensi, keyakinan, rasa diterima orang lain, apresiasi dengan masrtabat 5. Kebutuhan aktualisasi dan realisasi diri dengn indikator berupa keinginan mengembangjan diri secara optimal melalui usaha sendiri, kreativitas dan ekspresi Maslow dalam Danim, 1995: 34-35. Sejarah sosial ekonomi sendiri berhubungan dengan keadaan dimana manusia hidup, kemungkinan perkembangan materi dan batasan-batasannya yang tidak bisa di ikuti manusia. Penduduk dan kepadatan penduduk, konsumsi dan produksi pangan, perumahan, sandang, dan pangan, kesehatan dan penyakit, sumber-sumber kekuatan dan pada tingkat dasarnya faktor-faktor ini berkembang tidak menentu dan sangat drastis mempengaruhi kondisi-kondisi dimana manusia itu harus hidup Ahmad,1992:45. Menurut Melly G. Tan Melly dalam Susanto, 1984. 120 bahwa kedudukan sosial ekonomi mencakup 3 tiga faktor yaitu pekerjaan, pendidikan dan penghasilan. Pendapat diatas didukung oleh MaMahbud UI Hag dari Bank Dunia bersama dengan James Grant dari Overseas Development Council mengatakan bahwa kehidupan sosial ekonomi dititikberatkan pada pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan dan air yang sehat yang didukung oleh pekerjaan yang layak.

2.1.1.1 Pendapatan

Pendapatan atau penghasilan secara umum dapat diartikan sebagai penerimaan atau sejumlah yang didapat dari hasil utama. Menurut Sadono dan Universitas Sumatera Utara Sukirno 1988 mengemukakan bahwa “pendapatan adalah penghasilan yang diterima tanpa memberikan suatu kegiatan apapun yang diterima oleh suatu negara”. Sementara dalam istilah pajak, pendapatan dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau nilai uang yang diperoleh seseorang sebagai hasil usaha dan tenaga, barang bergerak, barang tak bergerak, harta bergerak, dan hak atas bayaran berkala. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam kategori sebagai berikut: a. Pendapatan berupa uang 1. Dari gaji dan upah yang diperoleh dari kerja pokok, kerja sampingan, kerja lembur dan kerja kadang-kadang 2. Dari usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha itu sendiri, komisi dan penjualan kerajinan rumah tangga 3. Dari hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah 4. Dari keuntungan sosial yakni pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial b. Pendapatan berupa barang yaitu : 1. Bagian pembayaran upah dan gaji yang dibentukkan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan rekreasi 2. Barang yang diproduksi dan konsumsi rumah tangga, antara lain pemakaian barang yang diproduksi di rumah, sewa yang harus dikeluarkan terhadap rumah sendiri yang ditempati Sumardi, 1985:94. Universitas Sumatera Utara Pendapatan merupakan variabel yang secara langsung mempengaruhi apakah seseorang atau sekelompok orang akan mampu atau tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya agar dapat hidup secara layak sebagai manusia yang memiliki harkat dan martabat. Anggapan tersebut mudah dipahami bahkan diterima, mengingat pendapatan dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan agar seseorang atau sekelompok orang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Siagian, 2012:69.

2.1.1.2 Interaksi Sosial

Salah satu sifat manusia adalah keinginan untuk hidup bersama dengan manusia lainnya. Dalam hidup bersama antara manusia dan manusia atau manusia dan kelompok tersebut terjadi “hubungan” dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui hubungan itu manusia ingin menyampaikan maksud, tujuan dan keinginannya masing-masing. Sedangkan untuk mencapai keinginan itu harus diwujudkan dengan tindakan melalui hubungan timbal-balik. Hubungan inilah yang disebut dengan interaksi. Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok maupun orang dengan kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya bersifat kerja sama tetapi bisa juga berbentuk tindakan persaingan, pertikaian dan sejenisnya. Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Interaksi sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang Universitas Sumatera Utara b. Ada komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol c. Ada dimensi waktu masa lampau, masa kini dan masa mendatang yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung d. Ada tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan oleh pengamat Basrowi, 2005: 138-139. Secara mendasar ada empat macam interaksi sosial yang ada dalam masyarakat yakni : a. Kerjasama cooperation b. Persaingan competition c. Akomodasi atau penyesuaian diri accomodation d. Pertentangan atau pertikaian conflict Basrowi, 2005: 145

2.1.1.3 Pekerjaan

Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Sedangkan dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Jadi dapat diketahui pekerjaan adalah sebuah aktifitas antar manusia untuk saling memenuhi kebutuhan dengan tujuan tertentu, dalam hal ini pendapatan atau penghasilan. Penghasilan tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan, baik ekonomi, psikis maupun biologis. Hal ini dikarenakan manusia perlu bekerja untuk dapat mempertahankan hidupnya. http:www.seputarpendidikan.com201408pengertian-pekerjaan-profesi- dan.html diakses tanggal 11 Maret 2015 pukul 18.30. Universitas Sumatera Utara Jenis pekerjaan dapat dibedakan menjadi 2 macam yakni : a. Pekerjaan sektor formal Pekerjaan sektor formal adalah kegiatan usaha yang bentuknya terorganisasi, cara atau jam kerjanya teratur, pembiayaannya dari sumber resmi dan menggunakan buruh dengan tingkat upah tertentu. b. Pekerjaan sektor informal Pekerjaan sektor informal adalah kegiatan usaha yang bentuknya tidak terorganisasi kebanyakan usaha sendiri, cara atau jam kerjanya tidak teratur, modal kerja dibiayai sendiri atau sumber tak resmi, serta dominan dikerjakan oleh anggota keluarga

2.1.1.4 Pendidikan

Menurut UU No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Jenis-jenis pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 macam sebagai berikut : a. Pendidikan Formal Pendidikan formal adalah pendidikan yang ditempuh pada lembaga legal dan tahapan dalam pendidikan ini sangat jelas. Dalam pendidikan formal, peserta didik harus menempuh pendidikan dasar Universitas Sumatera Utara yang memiliki durasi waktu selama 9 Sembilan tahun, selanjutnya dilanjutkan ke tingkat SMA atau SMK, setelah itu para peserta didik juga masih bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu ke Perguruan tinggi. b. Pendidikan Non-Formal Pendidikan non-formal biasanya terdapat pada anak usia belia ataupun sebagai pendidikan penunjang kegiatan belajar secara formal. Pendidikan non-formal sangat mudah kita jumpai, seperti hadirnya tempat kursus, seperti kursus bimbingan belajar, kursus menyanyi, kursus menari dan sebagainya. c. Pendidikan Informal Disebut sebagai pendidikan informal karena pendidikan ini dilakukan secara mandiri dari dalam diri sendiri yang memiliki kesadaran serta tanggung jawab yang penuh dalam proses penerapannya. Pendidikan informal biasanya dimulai dari lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat. Jika pendidikan ini dimulai dari ruang lingkup keluarga, maka peran orang tua sangatlah penting karena orang tua merupakan panutan pertama yang biasanya dijadikan teladan dari para peserta didik. 2.2 Masyarakat 2.2.1 Pengertian Masyarakat