Bencana Non-Alam Bencana Sosial

Macam- macam erupsi dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Erupsi sentral, yaitu letusan gunung api yang letusannya melalui sebuah lubang kepundan sebagai pusat letusannya. b. Erupsi linier atau celah, yaitu letusan melalui celah-celah atau retakanretakan. Erupsi linier menghasilkan lava cair dan membentuk plato c. Erupsi areal, yaitu letusan melalui lubang yang sangat luas. Erupsi ini masih diragukan kejadiannya di bumi http:www.kamusq.com201304erupsi-adalah-pengertian-dan- definisi.html diakses tanggal 5 Maret 2015 pukul 21.11

2.3.2 Bencana Non-Alam

Menurut UU No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Klasifikasi bencana non alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1. Kegagalan teknologikonstruksi Menurut “panduan pengenalan karakteristik bencana dan upaya mitigasinya di Indonesia”, kegagalan teknologi diartikan sebagai semua kejadian bencana yang diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian dan kesengajaan manusia dalam penggunaan teknologi dan atau industri Bakornas PBP, 2005. Universitas Sumatera Utara Penyebab bencana kegagalan teknologi antara lain: kebakaran, kegagalankesalahan desain keselamatan pabrik, kesalahan prosedur pengoperasian pabrik, kerusakan kecelakaan transportasi baik itu darat, laut dan udara. 2. Epidemi Epidemi adalah wabah penyakit yang secara signifikan lebih tinggi dari kejangkitan normal untuk penyakit itu. Terjadinya epidemi sebuah penyakit mungkin terkonsentrasi di suatu wilayah geografis tertentu atau di antara populasi tertentu http:kamuskesehatan.comartiepidemi diakses tanggal 6 Maret pukul 20.25. Epidemi, wabah dan kejadian luar biasa merupakan ancaman yang diakibatkan oleh menyebarnya penyakit menular yang berjangkit disuatu daerah tertentu. Pada skala besar, epidemi atau wabah atau kejadian luar biasa dapat mengakibatkan meningkatnya jumlah penderita penyakit dan korban jiwa. Beberapa penyakit yang pernah terjadi di Indonesia dan sampai sekarang harus terus diwaspadai antara lain demam berdarah, malaria, flu burung, busung lapar dan HIVAIDS. Wabah penyakit pada umumnya sangat sulit dibatasi penyebarannya, sehingga kejadian yang pada awalnya merupakan kejadian local dalam waktu singkat bisa menjadi bencana nasional yang banyak.

2.3.3 Bencana Sosial

Menurut UU NO. 27 Tahun 2004 tentang Penanggulangan Bencana yang dimaksud dengan bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa Universitas Sumatera Utara atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan terror. Klasifikasi bencana sosial berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Kerusuhan atau konflik sosial Kerusuhan atau konflik sosial atau huru hara adalah suatu gerakan massal yang bersifat merusak tatanan dan tata tertib sosial yang ada, yang dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya dan ekonomi yang biasanya dikemas sebagai pertentangan antar suku, agama, ras SARA. Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat keaneka ragaman suku bangsa,bahasa, agama, ras dan etnis, golongan, hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik. Dengan semakin marak dan melusanya konflik akhir-akhir ini, merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam masyarakat. 2. Teorisme atau sabotase Terorisme adalah aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal, dengan cara merampas kemerdekaan sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda, mengakibatkan kerusakan atau kehancuran Universitas Sumatera Utara terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik internasional. Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi, penghambatan, pengacauan dan atau penghancuran. Dalam perang, istilah ini digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa sruktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain-lain. http:www.bnpb.go.idpengetahuan- bencanadefinisi-dan-jenis-bencana diakses tanggal 6 Maret 2015 pukul 21.12.

2.4 Kesejahteraan Sosial