Kesejahteraan Sosial Konsep Penelitian

terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik internasional. Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi, penghambatan, pengacauan dan atau penghancuran. Dalam perang, istilah ini digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa sruktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain-lain. http:www.bnpb.go.idpengetahuan- bencanadefinisi-dan-jenis-bencana diakses tanggal 6 Maret 2015 pukul 21.12.

2.4 Kesejahteraan Sosial

Definisi kesejahteraan sosial menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Sedangkan menurut Walter A. Friedlander kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan sosial dan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk membantu individu dan kelompok untuk mencapai standar hidup dan kesehatan yang memuaskan dan relasi-relasi pribadi dan sosial yang memungkinkan mereka mengembangkan kemampuannya sepenuh mungkin dan meningkatkan kesejahteraannya selaras dengan kebutuhan keluarga dan masyarakatnya. Nurdin,1990 : 29. Universitas Sumatera Utara Dimana tujuan kesejahteraan sosial yang ingin dicapai adalah untuk mencapai kehidupan yang sejahtera dalam arti tercapainya standar kehidupan pokok yakni sandang, perumahan, pangan, kesehatan dan relasi-relasi yang baik dengan lingkungannya. Tujuan lainnya juga adalah untuk mencapai penyesuaian diri yang baik, apakah itu kepada masyarakat di lingkungannya, misalnya menggali sumber-sumber daya, meningkatkan dan mengembangkan taraf hidup yang memuaskan Nurdin, 1990:32. Dalam konsepsi kesejahteraan sosial, pemahaman tentang kebutuhan hidup manusia tidak dapat terlepas dari kajian utama terhadap bagaimana manusia memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Upaya kesejahteraan sosial yang terorganisasi dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia terutama dalam bidang kesejahteraan sosial selalu berkembang terus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping itu juga tetap memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai yang ada dan berlaku di masyarakat.

2.5 Konsep Penelitian

Bencana alam terlepas dari bagaimana bentuknya, dapat terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa diduga-duga. Seperti bencana alam yang sampai saat ini masih dirasakan oleh masyarakat di Tanah Karo yakni bencana erupsi Gunung Sinabung. Hingga tahun 2015 bencana erupsi Gunung Sinabung memasuki status awas level III sehingga dapat dikatakan belum usai. Hal ini dikarenakan kondisi gunung Sinabung yang dapat dikatakan masih jauh dari kata Universitas Sumatera Utara baik dan masih banyak masyarakat yang diungsikan di beberapa titik pos penampungan. Bencana erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pastinya memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran kaki gunung tersebut. Mulai dari kerugian materiil maupun non-materiil. Kerugian yang dialami seperti hilangnya rumah serta harta benda, hilangnya pekerjaan, hilangnya lahan dan hewan ternak, terganggunya pendidikan anak, kondisi psikologis yang terganggu, rusaknya sarana dan prasarana yang ada di desa mereka. Dampak yang paling nyata dirasakan oleh warga adalah mereka harus meninggalkan desanya untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman dan berhenti sementara melakukan aktivitas perekonomiannya hingga kondisi Gunung Sinabung lebih aman. Desa Kutambelin termasuk salah satu desa yang diungsikan dikarenakan hanya berjarak kuranglebih 5 km dari kaki Gunung Sinabung. Desa Kutambelin sempat diungsikan di Universitas Karo UK 1. Selama di pengungsian pastinya banyak perubahan yang dialami oleh masyarakat tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat harus hidup dalam kondisi kekurangan dan memprihatinkan. Mereka harus menjalankan proses kehidupan dengan ketidakjelasan kedepannya dan hanya mengharapkan datangnya bantuan. Lingkungan pengungsian yang jauh dari kata layak juga memicu korban erupsi menjadi stress. Stress akan keadaan dan juga khawatir akan masa depannya. Namun kurang dari setahun tepatnya Februari 2014 masyarakat Desa Kutambelin sudah diperbolehkan untuk kembali ke desanya. Sekembalinya masyarakat ke desa pasti akan ada perubahan yang dirasakan. Masyarakat harus Universitas Sumatera Utara melakukan kembali aktivitas semula agar mampu bertahan hidup. Maka dari itu masyarakat membutuhkan strategi hidup dalam menjalankan aktivitas sehari-hari guna memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Selain itu juga dalam strategi hidup, dilihat bagaimana masyarakat memulai kembali kehidupannya setelah kembali dari pengungsian. Mulai dari kondisi perumahan, memulai kembali pekerjaan, kondisi psikologis masyarakat dan hal lainnya. Selain itu juga peneliti ingin melihat dari kondisi sosial ekonomi yakni dari aspek pendapatan, pekerjaan, pendidikan anak, dan interaksi hubungan antar masyarakat. Skematisasi kerangka pemikiran adalah proses transformasi narasi yang menerangkan hubungan atau variable-variable penelitian menjadi sesuatu yang berbentuk skema, artinya yang ada hanyalah perubahan cara penyajian dari narasi menjadi skema Siagian, 2011: 132. Memahami pengertian mengenai konsep-konsep yang akan digunakan, maka peneliti membatasi konsep yang digunakan sebagai berikut : 1. Yang dimaksud dengan analisis dalam penelitian ini adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa baik itu berupa karangan, perbuatan, dan sebagainya untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya. 2. Yang dimaksud dengan strategi bertahan hidup dalam penelitian ini adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh setiap orang untuk dapat mempertahankan hidupnya melalui pekerjaan apapun yang dilakukannya. 3. Yang dimaksud dengan kondisi sosial ekonomi dalam penelitian ini adalah cara-cara atau strategi yang diterapkan seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta pemanfaatan penghasilan atau Universitas Sumatera Utara hasil ekonomi yang diperoleh dan juga berbicara mengenai keadaan hidup sehari-hari. Aspek sosial adalah interaksi sosial sedangkan aspek ekonomi adalah pekerjaan, pendapatan dan pendidikan. 4. Yang dimaksud dengan pendapatan dalam penelitian ini adalah penghasilan yang diterima oleh seseorang dalam bentuk uang ataupun barang yang didapat dari hasil kegiatan yang telah dilakukan 5. Yang dimaksud dengan pendidikan dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran yang dilakukan seseorang guna mengembangkan potensi dalam diri dan juga merupakan suatu kewajiban bagi orangtua untuk memenuhinya. Dalam hal ini pendidikan tersebut kewajiban orangtua dalam menyekolahkan anak dan tujuan orangtua menyekolahkan anaknya. 6. Yang dimaksud dengan interaksi sosial dalam penelitian ini adalah hubungan yang dicapai antara individu dan individu ataupun dengan kelompok yang berlangsung dalam cukup lama guna mencapai suatu tujuan bersama. 7. Yang dimaksud dengan masyarakat dalam penelitian ini adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dimana mereka saling berinteraksi dalam jangka waktu lama, bertempat tinggal di daerah yang sama dalam waktu lama dan sadar memiliki identitas bersama. Universitas Sumatera Utara Bagan Alur Pikir Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo Kondisi kehidupan sosial ekonomi dan strategi rumah tangga masyarakat pasca bencana erupsi Gunung Sinabung : a. Strategi Hidup Dapat dilihat dari berbagai aspek seperti modal pertama untuk membuka lahan untuk menunjang perekomian, kondisi perumahan, dan aspek lainnya b. Pendapatan Kondisi pendapatan warga setelah setahun kembali melakukan aktivitas perekonomiannya guna bertahan hidup c. Pekerjaan Kondisi pekerjaan warga saat ini, apakah sudah kembali seperti sediakala d. Pendidikanketerampilan Kondisi pendidikan anak-anak saat ini dan juga kelayakan sarana pendidikannya e. Interaksi Sosial Kondisi interaksi antar masyarakat Bencana Alam Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah