Penyimpangan Biaya Operasional ANALISIS DAN EVALUASI

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Penyimpangan Biaya Operasional

Analisis penyimpangan biaya operasional adalah suatu analisis yang digunakan oleh internal control perusahaan dengan cara membandingkan antara anggaran dan realisasi. Dengan kata lain, laporan perbandingan antara angka- angka yang tercantum dalam anggaran, dengan angka-angka yang tercantum dalam catatan akuntansi. Perbandingan ini juga menunjukkan apakah penyimpangan yang terjadi bersifat positif atau negatif, dan sebaiknya dilengkapi dengan faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan tersebut. Melalui laporan penyimpangan ini juga merupakan penilaian kinerja atau prestasi setiap pihak yang terlibat dalam anggaran tersebut. Tabel 4.1 Anggaran dan Realisasi Biaya Operasi PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2002 dalam rupiah No. Biaya Operasi RKAP Realisasi Biaya Varians Biaya 1 Biaya Pegawai 68.190.253.000 57.975.837.165 10.214.415.835 14,98 2 Biaya Bahan 28.316.566.000 39.772.826.513 11.456.260.513 40,46 3 Biaya Pemeliharaan 29.251.648.000 20.700.306.725 8.551.341.275 29,23 4 Biaya Penyusutan 29.718.568.000 34.372.207.921 4.653.639.921 15,66 5 Biaya Amortisasi 13.458.235.000 1.702.884.849 11.755.350.151 87,35 6 Biaya Asuransi 3.674.144.000 2.928.522.752 745.621.248 20,29 7 Biaya Sewa 19.316.117.000 36.550.937.868 17.234.820.868 89,23 8 Biaya Adm. Kantor 9.712.273.000 11.446.838.561 1.734.565.561 17,86 9 Biaya Umum 27.513.152.000 36.141.603.523 8.628.451.523 31,36 Jumlah 229.150.956.000 241.591.965.877 12.441.009.877 5,43 Sumber: Laporan Manajemen PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2002 data diolah 47 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat penyimpangan biaya operasional Tahun 2002 sebesar Rp. 12.441.009.877 atau 5,43 dari anggarannya: Penyimpangan yang menguntungkan: Biaya Pegawai Rp. 10.214.415.835 Biaya Pemeliharaan Rp. 8.551.341.275 Biaya Amortisasi Rp. 11.755.350.151 Biaya Asuransi Rp. 745.621.248 Total Favorable Rp. 31.266.728.509 Penyimpangan yang tidak menguntungkan: Biaya Bahan Rp. 11.456.260.513 Biaya Penyusutan Rp. 4.653.639.921 Biaya Sewa Rp. 17.234.820.868 Biaya Adm. Kantor Rp. 1.734.565.561 Biaya Umum Rp. 8.628.451.523 Total Unfavorable Rp. 43.707.738.386 Perbandingan antara total favorable dan unfavorable menjadi net penyimpangan yang unfavorable sebesar Rp. 31.266.728.509 - Rp. 43.707.738.386 = Rp. 12.441.009.877. Berdasarkan analisis perbandingan antara anggaran dan realisasi biaya operasional PT Persero Pelabuhan Indonesia I pada tahun 2002, dapat diuraikan faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan biaya operasional yakni: a. Biaya Pegawai Realisasi sebesar Rp. 57.975.837.165 dibanding dengan anggarannya Rp. 68.190.253.000, hal ini disebabkan oleh pemberian bonus semester II kepada pegawai dilaksanakan pada tahun 2003. b. Biaya Bahan Realisasi sebesar Rp. 39.772.826.513, dibanding dengan anggarannya Rp. 28.316.566.000, antara lain disebabkan kenaikan harga bahan bakar yang mempengaruhi biaya bahan bakar pada seluruh cabang pelabuhan, dan 48 kenaikan bahan makanan di Dumai dan Tanjung Balai Karimun akibat penambahan kapal pandu. c. Biaya Pemeliharaan Realisasi sebesar Rp. 20.700.306.725, dibanding dengan anggarannya Rp. 29.251.648.000, disebabkan belum selesainya pengerukan kolam pelabuhan Belawan, terjadinya efisiensi biaya pada pelaksanaan pekerjaan perawatan kapal, pekerjaan kontrak maintenance yang dimulai pada April 2002, sehingga realisasi tahun 2002 tidak dapat terpenuhi. d. Biaya Penyusutan Realisasi sebesar Rp. 34.372.207.921, dibanding dengan anggarannya Rp. 29.718.568.000 antara lain disebabkan adanya penambahan aktiva tetap yang dikapitalisir dari biaya pemeliharaan. e. Biaya Amortisasi Realisasi sebesar Rp. 1.702.884.849, dibanding dengan anggarannya Rp. 13.458.235.000, antara lain disebabkan adanya pembebanan sekaligus atas biaya dimaksud pada tahun 2001 sesuai hasil audit KAP. f. Biaya Asuransi Realisasi sebesar Rp. 2.928.522.752, dibanding dengan anggarannya Rp. 3.674.144.000, antara lain disebabkan adanya biaya asuransi yang belum jatuh tempo dan belum terealisasinya sebagian pembayaran premi asuransi alat fasilitas pelabuhan dan asuransi kecelakaan kerja. 49 g. Biaya Sewa Realisasi sebesar Rp. 36.550.937.868, dibanding dengan anggarannya Rp. 19.316.117.000, sejalan dengan meningkatnya upah tenaga kerja bongkar muat dan kenaikan sewa kapal tunda swasta. h. Biaya Administrasi Kantor Realisasi sebesar Rp. 11.446.838.561, dibanding dengan anggarannya Rp. 9.712.273.000, hal ini antara lain disebabkan adanya peningkatan acara rapat dengan pihak eksternal. i. Biaya Umum Realisasi sebesar Rp. 36.141.603.523 dibanding dengan anggarannya Rp. 27.513.152.000, antara lain karena adanya kenaikan biaya Pajak Bumi dan Bangunan akibat perubahan tarif pajak, serta kenaikan biaya perawatan kesehatan karena naiknya harga obat-obatan. Tabel 4.2 Anggaran dan Realisasi Biaya Operasi PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2003 dalam rupiah No. Biaya Operasi RKAP Realisasi Biaya Varians Biaya 1 Biaya Pegawai 86.092.615.000 74.835.963.439 11.256.651.561 13,08 2 Biaya Bahan 32.333.069.000 42.104.492.312 9.771.423.312 30,22 3 Biaya Pemeliharaan 31.085.261.000 22.991.822.811 8.093.438.189 26,04 4 Biaya Penyusutan 34.750.895.000 40.719.164.646 5.968.269.646 17,17 5 Biaya Amortisasi 4.794.866.000 845.139.941 3.949.726.059 82,37 6 Biaya Asuransi 4.726.016.000 3.056.132.863 1.669.883.137 35,33 7 Biaya Sewa 40.340.514.000 46.739.520.383 6.399.006.383 15,86 8 Biaya Administrasi Kantor 10.483.784.000 11.169.228.472 685.444.472 6,54 9 Biaya Umum 37.460.367.000 39.986.282.044 2.525.915.044 6,74 Jumlah Biaya Operasi 282.067.387.000 282.447.746.911 380.359.911 0,13 Sumber: Laporan Manajemen PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2003 data diolah 50 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat penyimpangan biaya operasional sebesar Rp. 380.359.911 atau 0,13 dari anggarannya: Penyimpangan yang menguntungkan: Biaya Pegawai Rp. 11.256.651.561 Biaya Pemeliharaan Rp. 8.093.438.189 Biaya Amortisasi Rp. 3.949.726.059 Biaya Asuransi Rp. 1.669.883.137 Total Favorable Rp. 24.969.698.946 Penyimpangan yang tidak menguntungkan: Biaya Bahan Rp. 9.771.423.312 Biaya Penyusutan Rp. 5.968.269.646 Biaya Sewa Rp. 6.399.006.383 Biaya Adm. Kantor Rp. 685.444.472 Biaya Umum Rp. 2.525.915.044 Total Unfavorable Rp. 25.350.058.857 Perbandingan antara total favorable dan unfavorable menjadi net penyimpangan yang unfavorable sebesar Rp. 24.969.698.946 - Rp. 25.350.058.857 = Rp. 380.359.911. Berdasarkan analisis perbandingan antara anggaran dan realisasi biaya operasional PT Persero Pelabuhan Indonesia I pada tahun 2003, dapat diuraikan faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan biaya operasional yakni: a. Biaya Pegawai Realisasi biaya pegawai Rp. 74.835.963.439, dibanding dengan anggarannya Rp. 86.092.615.000, antara lain karena tidak terealisasinya rencana kekuatan SDM yang mempengaruhi gaji pegawai, tunjangan kemahalan, biaya pegawai lainnya dan juga pembayaran bonus yang tidak terealisasi sesuai anggaran. b. Biaya Bahan Realisasi biaya bahan sebesar Rp. 42.104.492.312, dibanding dengan anggarannya Rp. 32.333.069.000 antara lain disebabkan karena adanya 51 kenaikan harga bahan bakar secara nasional serta kenaikan pemakaian bahan bakar kapal pandutunda. c. Biaya Pemeliharaan Realisasi biaya pemeliharaan sebesar Rp. 22.991.822.811, dibanding dengan anggarannya Rp. 31.085.261.000, antara lain disebabkan oleh adanya usaha untuk mengurangi biaya pemeliharaan dengan tidak menganggu kegiatan operasional pelabuhan sehingga ada beberapa pekerjaan pemeliharaan yang dikurangi atau ditunda ke tahun 2004 seperti pekerjaan pemeliharaan bangunan fasilitas pelabuhan, pekerjaan pemeliharaan kapal, instalasi fasilitas pelabuhan, jalan dan bangunan, serta pekerjaan pemeliharaan kenderaan, dan emplasemen. d. Biaya Penyusutan Total realisasi biaya penyusutan aktiva tetap sebesar Rp. 40.719.164.646, dibanding dengan anggarannya Rp. 34.750.895.000 hal ini disebabkan oleh adanya penambahan aktiva tetap bangunan fasilitas pelabuhan. e. Amortisasi Biaya Ditangguhkan Realisasi amortisasi biaya ditangguhkan sebesar Rp. 845.139.941, dibanding dengan anggarannya Rp. 4.794.866.000 disebabkan adanya koreksi audit KAP tahun 2002 berupa pengalihan biaya ditangguhkan pengerukan kolam dan alur pelayaran. f. Biaya Asuransi Realisasi biaya asuransi sebesar Rp. 3.056.132.863, dibanding dengan anggarannya Rp. 4.726.016.000, antara lain disebabkan belum direalisasikannya kenaikan pembayaran premi asuransi Multiguna Sejahtera 52 yang sesuai dengan perubahan struktur gaji merit, dan juga belum terealisasinya Asuransi Purna Jabatan DireksiDekom. g. Administrasi Kantor Realisasi biaya administrasi kantor sebesar Rp. 11.169.228.472, dibanding dengan anggarannya Rp. 10.483.784.000 antara lain disebabkan adanya peningkatan kunjungan tamu ke perusahaan dan peningkatan frekuensi rapat. h. Biaya Umum Realisasi biaya umum sebesar Rp. 39.986.282.044, dibanding dengan anggarannya Rp. 37.460.367.000 antara lain disebabkan adanya peningkatan biaya perjalanan dinas untuk rapat dan biaya perawatan kesehatan. Tabel 4.3 Anggaran dan Realisasi Biaya Operasi PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2004 dalam rupiah No. Biaya Operasi RKAP Realisasi Biaya Varians Biaya 1 Biaya Pegawai 81.858.806.000 83.897.250.825 2.038.444.825 2,49 2 Biaya Bahan 36.725.733.000 42.475.332.267 5.749.599.267 15,66 3 Biaya Pemeliharaan 30.585.262.775 41.057.574.382 10.472.311.607 34,24 4 Biaya Penyusutan 38.651.175.000 48.569.511.363 9.918.336.363 25,66 5 Biaya Amortisasi 2.447.273.000 19.510.499.537 17.063.226.537 697,23 6 Biaya Asuransi 5.345.705.000 3.602.674.681 1.743.030.319 32,61 7 Biaya Sewa 24.188.933.000 27.752.147.224 3.563.214.224 14,73 8 Biaya Administrasi Kantor 9.911.381.293 11.393.021.441 1.481.640.148 14,95 9 Biaya Umum 38.833.309.986 50.815.967.113 11.982.657.127 30,86 Jumlah Biaya Operasi 268.547.579.054 329.073.978.833 60.526.399.779 22,54 Sumber: Laporan Manajemen PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2004 data diolah 53 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat penyimpangan biaya operasional sebesar Rp. 60.526.399.779 atau 22,54 dari anggarannya: Penyimpangan yang menguntungkan: Biaya Asuransi Rp. 1.743.030.319 Total Favorable Rp. 1.743.030.319 Penyimpangan yang tidak menguntungkan: Biaya Pegawai Rp. 2.038.444.825 Biaya Bahan Rp. 5.749.599.267 Biaya Pemeliharaan Rp. 10.472.311.607 Biaya Penyusutan Rp. 9.918.336.363 Biaya Amortisasi Rp. 7.063.226.537 Biaya Sewa Rp. 3.563.214.224 Biaya Adm. Kantor Rp. 1.481.640.148 Biaya Umum Rp. 11.982.657.127 Total Unfavorable Rp. 62.269.430.098 Perbandingan antara total favorable dan unfavorable menjadi net penyimpangan yang unfavorable sebesar Rp. 1.743.030.319 - Rp. 62.269.430.098 = Rp. 60.526.399.779. Berdasarkan analisis perbandingan antara anggaran dan realisasi biaya operasional PT Persero Pelabuhan Indonesia I pada tahun 2004, dapat diuraikan faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan biaya operasional yakni: a. Biaya pegawai Realisasi sebesar Rp. 28.097.274.460, dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp. 28.547.015.000 tidak mencapai target terutama karena tidak tercapainya gaji pegawai, tunjangan perusahaan, tunjangan insentif, tunjangan operasional dan tunjangan telepon, sejalan dengan tidak tercapainya target jumlah kekuatan SDM. 54 b. Biaya bahan Realisasi sebesar Rp. 10.150.810.151 dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp. 9.704.174.000 melampaui target sejalam dengan terlampauinya target biaya bahan bakar dan bahan pelumnas kapal pandu dan tunda, biaya bahan makanan ABK, serta biaya bahan obat-obatan. c. Biaya pemeliharaan Realisasi sebesar Rp. 24.112.286.420 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 5.197.689.382 melampaui target terutama karena adanya pengalihan pembebanan pengerukan alur yang semula dicatat sebagai investasi menjadi biaya sesuai koreksi oleh auditor KAP. d. Biaya Amortisasi Realisasi sebesar Rp. 18.912.394.222 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 636.287.000, melampaui target terutama karena adanya koreksi auditor untuk pembebanan amortisasi biaya pengerukan alur tahun 2002 dan 2003 di cabang pelabuhan Belawan, serta amortisasi biaya ditangguhkan konsultan, litbang dan pendidikan di Kantor Pusat. e. Biaya Asuransi Realisasi sebesar Rp. 884.193.712 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 1.092.180.000 tidak mencapai target terutama karena belum terealisasinya seluruh asuransi kecelakaan kerja dan belum terealisasinya kenaikan premi asuransi Multiguna Sejahtera yang mengacu pada perubahanpergeseran struktur merit pegawai. 55 f. Biaya Sewa Realisasi sebesar Rp. 8.564.126.642, dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 6.170.957.920 melampaui target terutama karena meningkatnya biaya sewa kapal, serta adanya peningkatan sewa upah buruhtenaga kerja dan sewa tenaga kerja administrasi. g. Biaya Administrasi Kantor Realisasi sebesar Rp. 3.858.788.338, dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 2.483.754.784 melampaui target terutama karena meningkatnya biaya cetak dan fotokopi, biaya surat kabar, majalah dan bulletin dan biaya rumah tangga. h. Biaya Umum Realisasi sebesar Rp. 17.398.044.496, dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 5.957.104.458, melampaui target terutama karena terlampauinya biaya perjalanan dinas, penyisihan piutang dan penagihan piutang, pengamanan pelabuhan dalam rangka lebaran dan tahun baru, meningkatnya kegiatan promosi dan kehumasan perusahaan, serta terlampauinya Pajak Bumi dan Banguna, pajak kenderaan, pesangonganti rugi, biaya konsultan, perawatan kesehatan dan dana pensiun. 56 Tabel 4.4 Anggaran dan Realisasi Biaya Operasi PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2005 dalam rupiah No. Biaya Operasi RKAP Realisasi Biaya Varians Biaya 1 Biaya Pegawai 89.568.780.000 94.192.832.069 4.624.052.069 5,16 2 Biaya Bahan 38.629.350.434 51.042.098.705 12.412.748.271 32,13 3 Biaya Pemeliharaan 30.675.940.295 30.469.945.540 205.994.755 0,67 4 Biaya Penyusutan 42.312.801.000 51.782.942.952 9.470.141.952 22,38 5 Biaya Amortisasi 4.033.003.000 20.452.275.312 16.419.272.312 407,12 6 Biaya Asuransi 5.348.066.484 5.115.220.730 232.845.754 4,35 7 Biaya Sewa 27.734.833.234 30.616.043.437 2.881.210.203 10,39 8 Biaya Administrasi Kantor 10.927.897.145 13.974.468.881 3.046.571.736 27,88 9 Biaya Umum 44.133.390.328 61.309.108.024 17.175.717.696 38,92 Jumlah Biaya Operasi 293.364.061.920 358.954.935.650 65.590.873.730 22,36 Sumber: Laporan Manajemen PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2005 data diolah Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat penyimpangan biaya operasional sebesar Rp. 65.590.873.730 atau 22,36 dari anggarannya: Penyimpangan yang menguntungkan: Biaya Pemeliharaan Rp. 205.994.755 Biaya Asuransi Rp. 232.845.754 Total Favorable Rp. 438.840.509 Penyimpangan yang tidak menguntungkan: Biaya Pegawai Rp. 4.624.052.069 Biaya Bahan Rp. 12.412.748.271 Biaya Penyusutan Rp. 9.470.141.952 Biaya Amortisasi Rp. 16.419.272.312 Biaya Sewa Rp. 2.881.210.203 Biaya Adm. Kantor Rp. 3.046.571.736 Biaya Umum Rp. 17.175.717.696 Total Unfavorable Rp. 66.029.714.239 57 Perbandingan antara total favorable dan unfavorable menjadi net penyimpangan yang unfavorable sebesar Rp. 438.840.509 - Rp. 66.029.714.239 = Rp. 65.590.873.730. Berdasarkan analisis perbandingan antara anggaran dan realisasi biaya operasional PT Persero Pelabuhan Indonesia I pada tahun 2005, dapat diuraikan faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan biaya operasional yakni: a. Biaya Pegawai Realisasi sebesar Rp. 94.192.832.069, di atas anggarannya sebesar Rp. 89.568.780.000, sejalan dengan terlampauinya biaya tunjangan khusus pajak penghasilan, biaya gaji Direksi dan Dewan Komisaris, serta terlampauinya biaya pegawai lainnya terutama karena adanya kewajiban imbalan pasca kerja sejalan dengan penerapan PSAK 24 revisi tentang imbalan kerja, yang terkait dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. b. Biaya Bahan Realisasi sebesar Rp. 51.402.098.705 diatas anggaran nya sebesar Rp. 38.629.350.434, sejalan dengan terlampauinya biaya bahan bakar kapal pandutunda dan genset karena adanya kenaikan harga BBM, adanya peningkatan biaya listrik baik untuk keperluan umum maupun operasional, meningkatnya biaya obat-obatan dan bahan medis, serta meningkatnya biaya bahan perlengkapan terutama untuk keperluan umum maupun operasional. c. Biaya Pemeliharaan Realisasi sebesar Rp. 30.469.945.540 di bawah anggarannya sebesar Rp. 30.675.940.295, terutama karena tidak tercapainya biaya pemeliharaan kapal, jalan dan bangunan, serta biaya pemeliharaan peralatan. 58 d. Biaya Penyusutan Realisasi sebesar Rp. 51.782.942.952 diatas anggarannya sebesar Rp. 42.312.801.000, sejalan dengan terlampauinya biaya penyusutan di cabang pelabuhan Belawan dan Dumai serta pembebanan biaya penyusutan bangunan fasilitas pelabuha, alat-alat fasilitas pelabuhan dan instalasi pelabuhan di Unit Terminal Peti Kemas, Tanjung Pinang, dan Kantor Pusat. e. Biaya Amortisasi Realisasi sebesar Rp. 20.452.275.312 di atas anggarannya sebesar Rp. 4.033.003.000, terutama karena adanya pembebanan biaya amortisasi atas pengerukan alur pelabuhan cabang Belawan sesuai koreksi KAP terdahulu. f. Biaya Asuransi Realisasi sebesar Rp. 5.115.220.730 di bawah anggarannya sebesar Rp. 5.348.066.484 terutama karena biaya asuransi bangunan faspel, biaya asuransi alat faspel, biaya asuransi jalan dan bangunan dan biaya asuransi lainnya. g. Biaya Sewa Realisasi sebesar Rp. 30.616.043.437 di atas anggarannya sebesar Rp. 27.734.833.234, terutama karena terlampauinya biaya sewa upah buruhtenaga kerja dan sewa tenaga kerja administrasi sejalan dengan adanya penyesuaian upah UMR. h. Biaya Administrasi Kantor Realisasi sebesar Rp. 13.974.468.881 di atas anggarannya sebesar Rp. 10.927.897.145, terutama karena terlampauinya biaya cetak dan fotokopi, meningkatnya kebutuhan kertas dan alat-alat tulis serta terlampauinya biaya 59 rumah tangga karena meningkatnya penyelenggaraan rapatpertemuan internal maupun eksternal perusahaan. i. Biaya Umum Realisasi sebesar Rp. 61.309.108.024 di atas anggarannya sebesar Rp. 44.133.390.328, terutama karena adanya kenaikan biaya Pajak Bumi dan Bangunan, terlampauinya biaya perawatan kesehatan serta terlampauinya iuran dana pensiun dan biaya umum lainnya. Tabel 4.5 Anggaran dan Realisasi Biaya Operasi PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2006 dalam rupiah No. Biaya Operasi RKAP Realisasi Biaya Varians Biaya 1 Biaya Pegawai 105.776.956.926 112.152.739.783 6.375.782.857 6,03 2 Biaya Bahan 62.505.317.033 74.394.645.323 11.889.328.290 19,02 3 Biaya Pemeliharaan 41.495.328.089 40.155.611.524 1.339.716.565 3,23 4 Biaya Penyusutan 45.155.920.816 54.032.086.225 8.876.165.409 19,66 5 Biaya Amortisasi 15.689.330.433 18.252.221.849 2.562.891.416 16,34 6 Biaya Asuransi 10.855.758.601 8.000.585.637 2.855.172.964 26,30 7 Biaya Sewa 32.868.187.023 36.584.705.601 3.716.518.578 11,31 8 Biaya Administrasi Kantor 15.361.868.532 16.868.249.362 1.506.380.830 9,81 9 Biaya Umum 65.445.573.648 71.394.712.152 5.949.138.504 9,09 Jumlah Biaya Operasi 395.154.241.101 431.835.557.456 36.681.316.355 9,28 Sumber: Laporan Manajemen PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2006 data diolah Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat penyimpangan biaya operasional sebesar Rp. 36.681.316.355 atau 9,28 dari anggarannya: Penyimpangan yang menguntungkan: Biaya Pemeliharaan Rp. 1.339.716.565 Biaya Asuransi Rp. 2.855.172.964 Total Favorable Rp. 4.194.889.529 60 Penyimpangan yang tidak menguntungkan: Biaya Pegawai Rp. 6.375.782.857 Biaya Bahan Rp. 11.889.328.290 Biaya Penyusutan Rp. 8.876.165.409 Biaya Amortisasi Rp. 2.562.891.416 Biaya Sewa Rp. 3.716.518.578 Biaya Adm. Kantor Rp. 1.506.380.830 Biaya Umum Rp. 5.949.138.504 Total Unfavorable Rp. 40.876.205.884 Perbandingan antara total favorable dan unfavorable menjadi net penyimpangan yang unfavorable sebesar Rp. 4.194.889.529 - Rp. 40.876.205.884 = Rp. 36.681.316.355. Berdasarkan analisis perbandingan antara anggaran dan realisasi biaya operasional PT Persero Pelabuhan Indonesia I pada tahun 2006, dapat diuraikan faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan biaya operasional yakni: a. Biaya Pegawai Realisasi sebesar Rp. 112.152.739.783 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 105.776.956.926 melampaui target terutama karena adanya kewajiban imbalan pasca kerja sejalan dengan penerapan PSAK 24 revisi tentang imbalan kerja, yang terkait dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dimana sebelumnya tidak teranggarkan. b. Biaya Bahan Realisasi sebesar Rp. 74.394.645.323 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 62.505.317.033 melampaui target terutama karena terlampauinya biaya bahan bakar untuk kebutuhan operasional kapal pandu dan tunda, biaya bahan bakar dan pelumas genset karena adanya penyesuaian harga dari tarif umu menjadi tarif industri, serta terlampauinya biaya bahan listrik terutama untuk keperluan operasional, sejalan dengan kenaikan tarif dasar listrik. 61 c. Biaya Pemeliharaan Realisasi sebesar Rp. 40.155.611.524 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 41.495.328.089 tidak mencapai target, terutama karena tidak terealisasi sepenuhnya biaya pemeliharaan jalan dan bangunan, pemeliharaan alat-alat fasilitas pelabuhan, pemeliharaan peralatan dan emplasemen. d. Biaya Penyusutan Realisasi sebesar Rp. 54.032.086.225 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 45.155.920.816 melampaui target disebabkan kapitalisasi perawatan tingkat IV kapal tunda umur ekonomis sesuai dengan standar Biro Klasifikasi Indonesia adalah 3 sd 5 tahun, adanya penambahan instalasi fasilitas telkom dan sarana bantu navigasi pelabuhan di Tanjung Balai Karimun serta terealisasinya penambahan jalan dan bangunan dari investasi dan perawatan tingkat IV di Belawan. e. Biaya Amortisasi Realisasi sebesar Rp. 18.252.221.849 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 15.689.330.433 melampaui target sejalan dengan terlampauinya amortisasi biaya pengerukan kolam dan alur pelayaran Cabang Pelabuhan Belawan, amortisasi biaya konsultan untuk Litbang serta amortisasi biaya yang ditangguhkan lain-lain. f. Biaya Asuransi Realisasi sebesar Rp. 8.000.585.637 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 10.855.758.601 tidak mencapai target terutama karena belum terealisasi sepenuhnya biaya asuransi bangunan fasilitas pelabuhan, asuransi kenderaan dan biaya asuransi kecelakaan kerja. 62 g. Biaya Sewa Realisasi sebesar Rp. 36.584.705.601 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 32.868.187.023 melampaui target, terutama karena terlamapauinya biaya sewa bangunan fasilitas pelabuhan dan sewa kapal, serta terlampauinya biaya sewa upah buruhtenaga kerja dan sewa tenaga kerja administrasi terutama karena adanya penyesuaian UMR disamping juga karena meningkatnya kegiatan bongkar muat barang, serta meningkatnya kegiatan di terminal peti kermas UTPK Belawan. h. Biaya Administrasi Kantor Realisasi sebesar Rp. 16.868.249.362 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 15.361.868.532 melampaui target, terutama karena terlampauinya biaya rapat dan jamuan rapat, biaya rumah tangga dan biaya kertas dan alat-alat tulis sejalan dengan meningkatnya kegiatan koordinasi kerja baik dengan mitra usaha maupun dengan instansi terkait. i. Biaya Umum Realisasi sebesar Rp. 71.394.712.152 dibanding dengan anggarannya sebesar Rp. 65.445.573.648 melampaui target terutama karena terlampauinya biaya perjalanan dinas, biaya penyisihan piutang, biaya promosi, biaya pesangonganti rugi, biaya pakaian dinas, serta biaya perawatan kesehatan.

B. Proses Penyusunan Anggaran