BAB 2 URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Sari Mahfuzza 2005, melakukan penelitian dengan judul “Analisis Anggaran Biaya Operasional sebagai Alat Pengawasan Pada PT Perkebunan
Nusantara II Kebun Tanjung Morawa. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui fungsi anggaran sebagai alat pengawasan biaya operasional dalam
perusahaan. Perumusan masalah yang dibahas yaitu anggaran biaya operasional PT Perkebunan Nusantara II Kebun Tanjung Morawa dapat berfungsi sebagai alat
pengawasan terhadap realisasi biaya operasional yang sebenarnya, sehingga penyimpangan dapat diminimalisasi. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah
anggaran biaya operasional PT Perkebunan Nusantara II dapat berfungsi sebagai alat pengawasan terhadap realisasi biaya operasional yang sebenarnya. Metode
analisis yang digunakan adalah metode statistik komparatif. Hasil penelitian adalah anggaran biaya operasional PT Perkebunan Nusantara II Kebun Tanjung
Morawa telah dapat berfungsi sebagai alat pengawasan terhadap realisasi biaya operasional yang sebenarnya dimana dari tahun ke tahun mendekati nilai yang
yang realistis. Realisasi anggaran biaya operasionalnya lebih kecil dari yang ditargetkan, sehingga penyimpanganselisih anggaran biaya operasional yang
terjadi menguntungkan perusahaan. Syofia Lisa 2004, melakukan peneltian dengan judul “Analisis Realisasi
Anggaran pada PT Coca Cola Bottling Indonesia-Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi terhadap realisasi
anggaran PT Coca Cola Bottling Indonesia-Medan. Perumusan masalahnya:
18
Apakah anggaran yang dibuat oleh PT Coca Cola Bottling Indonesia-Medan telah sesuai dengan yang realisasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode statistik deskriptif. Adapun hasil penelitiannya adalah PT Coca Cola Bottling Indonesia-Medan dalam menyusun anggarannya menetapkan standar
biaya produksi yang konsisten dan penafsirannya dilakukan berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun yang lalu. Anggaran biaya produksi sudah
digunakan secara efisien sehingga penyimpangan yang terjadi menguntungkan favorable bagi perusahaan.
B. Pengertian Anggaran