Pengertian Biaya Operasional dan Klasifikasinya Pengawasan Biaya Operasional

2. Anggaran biaya administrasi dan umum “Anggaran biaya administrasi dan umum adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya yang terjadi serta terdapat di dalam lingkungan kantor adminsitrasi persuahaan, serta biaya lain yang sifatnya untuk keperluan secara keseluruhan, yang didalamnya meliputi rencana tentang jenis, jumlah dan waktunya administrasi tersebut terjadi dan dibebankan”. Munandar: 2001,187

F. Pengertian Biaya Operasional dan Klasifikasinya

“Biaya operasi adalah seluruh pengeluaran yang terjadi dalam suatu organisasi guna pelaksanaan aktivitas serta pencapaian tujuan yang telah ditentukan”. Herman,2006:371 Biaya operasional dapat diklasifikasikan dalam dua golongan besar, yaitu biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum. a. Biaya penjualan, adalah biaya yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama, dan elemen-elemnya terdiri dari: 1. Biaya penjualan variabel, seperti: Biaya komisi penjualan, biaya angkutan penjualan. 2. Biaya penjualan semi variabel, seperti: Biaya supplies penjualan, biaya promosi penjualan. 3. Biaya penjualan tetap, seperti: Biaya depresiasi alat penjualan, biaya penghapusan piutang, biaya gaji pegawai tetap bagian penjualan. b. Biaya administrasi dan umum, adalah biaya yang umumnya terjadi pada bagian personalia, bagian keuangan dan bagian umum, yang terdiri dari: 1. Biaya gaji pimpinan, staf dan karyawan. 2. Biaya kesejahteraan karyawan, seperti: Pengobatan karyawan, rekreasi dan olahraga, pendidikan dan perpustakaan. 3. Biaya depresiasi peralatan kantor. 4. Biaya supplies kantor. 5. Biaya pemeliharaan kantor. 6. Biaya-biaya umum, seperti: Biaya cetak, biaya telepon, biaya air dan listrik, biaya konsultan, biaya representasi direksi, biaya sumbangan.

G. Pengawasan Biaya Operasional

Suatu perbandingan antara hasil realisasi dengan anggaran merupakan bagian terpadu dari proses pengawasan. Pada setiap laporan realisasi biasanya 26 disajikan kedua hal tersebut, sehingga dapat menggambarkan sebab-sebab terjadinya penyimpangan biaya operasi. Jika penyimpangan tersebut besar, suatu penelitian yang cermat harus dilakukan untuk menentukan penyebabnya. Penyebab dan bukannya hasil aktual akan mengarah pada perbaikan melalui tindakan korektif oleh manajemen. Tahap-tahap pengawasan dan pengukuran hasil kerja dapat dilakukan melalui pencatatan kejadian atau transaksi yang dilakukan melalui prosedurnya sampai akhirnya dilaporkan melalui laporan keuangan. Handoko 2000:362 menyebutkan bahwa proses pengawasan biasanya terdiri dari beberapa tahap, yaitu: a. Standar penetapan pelaksanaan perencanaan. b. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan. c. Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata. d. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar. e. Pengambilan tindakan koreksi bila perlu. Pada pelaksanaan pengawasan biaya operasional, dapat digunakan teknik sebagai berikut: 1. Pengawasan biaya operasional dengan menggunakan anggaran Jika anggaran dipakai sebagai alat pengawasan biaya operasional, maka pada awal periode ditentukan anggaran biaya untuk setiap biaya yang didistribusikan bagi setiap bagian dari departemen yang merupakan kegiatan fungsional. Pengawasan membutuhkan suatu alat pengukur untuk keseluruhan organisasi, dalam hal ini anggaran mempunyai peranan sebagai alat pengukur atas pelaksanaan yang sesungguhnya. Informasi yang diberikan melalui anggaran ditunjukkan kepada pimpinan dalam bentuk laporan yang disusun sedemikian rupa sehingga akan jelas terlihat apabila terdapat hal-hal yang memerlukan 27 perbaikan dengan segera. Penyimpangan yang bersifat merugikan serta dapat dikendalikan harus segera dilakukan tindakan perbaikan sedangkan yang bersifat menguntungkan jika mungkin ditingkatkan atau setidaknya dapat dipertahankan sehingga dapat dijadikan dasar untuk perencanaan dan pengawasan yang lebih baik di masa yang akan datang. Anggaran merupakan suatu rencana untuk masa yang akan datang, sedangkan keadaan di masa yang akan datang diliputi oleh keadaan yang tidak pasti, selalu terjadi perubahan baik yang disebabkan oleh faktor intern maupun faktor ekstern perusahaan. Agar anggaran sebagai alat pengawasan dapat berhasil, maka sebaiknya dilakukan perbandingan antara realisasi dengan anggaran secara teratur dan terus menerus yang dicatat dalam laporan realisasi anggaran. Anggaran mempunyai peranan penting untuk fungsi pengawasan biaya operasional, yaitu sebagai alat pengukur bagi pelaksanaan dari rencana yang telah disusun agar dapat dicegah adanya pemborosan biaya. 2. Pengawasan dengan menggunakan standar Tujuan pemakaian standar adalah untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan dengan cara mengaitkan antara prestasi dari kegiatan dengan biaya yang terjadi. Untuk mengetahui apakah ada penyimpangan khususnya penyimpangan biaya, maka diperlukan suatu tolak ukur, yakni dengan membandingkan biaya standar dengan biaya aktual. Biaya standar mencerminkan biaya yang seharusnya terjadi yang ditentukan untuk setiap elemen biaya pada setiap departemen. Biaya standar ini merupakan 28 target yang dituju dan juga merupakan patokan yang dapat dipakai untuk mengukur dan menilai beban sesungguhnya. Anggaran yang disusun jika berdasarkan biaya standar dan biaya yang sesungguhnya terjadi, maka biasanya terdapat perbedaan-perbedaan yang disebut sebagai penyimpangan varians. Penyimpangan biaya tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Favorable expense variance, yaitu penyimpangan biaya yang menguntungkan, hal ini terjadi karena biaya standar lebih besar dari biaya yang sesungguhnya terjadi. 2. Unfavorable expense variance, yaitu penyimpangan biaya yang merugikan, dimana biaya standar lebih kecil dari biaya yang sesungguhnya terjadi. Analisa varians digunakan secara luas dalam laporan keuangan dan sering diaplikasikan menurut keadaan berikut: a. Penyelidikan penyimpangan antara realisasi tahun berjalan dengan realisasi tahun lalu, dimana tahun lalu dianggap sebagai dasar. b. Penyelidikan penyimpangan antara realisasi dengan anggaran, dimana anggaran diperlukan sebagai dasar pembanding.

H. Laporan Realiasi Biaya Operasional