dianggarkan sebesar Rp. 395.154.241.101, sedangkan realisasinya Rp. 431.835.559.456, sehingga terjadi penyimpangan yang negatif sebesar Rp.
36.681.318.355 atau 9,28. Hal ini menunjukkan terdapat suatu penyimpangan dari rencana biaya operasional yang telah dianggarkan sebelumnya dari Tahun
2002 hingga 2006. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti: “Analisis
Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Operasional Pada PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang pemilihan judul, maka penulis merumuskan masalah:
“Bagaimana peranan anggaran terhadap pengawasan biaya operasional PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan”.
C. Kerangka Konseptual
Sebagai suatu unit ekonomi, perusahaan bertujuan untuk mencapai laba, sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya berpegang pada kebijakan yang telah
ditetapkan, yang dituangkan dalam anggaran. Munandar 2001:3 menyebutkan bahwa “Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang”.
Anggaran biaya operasional merencanakan tentang pengeluaran dalam kegiatan operasional perusahaan yang dibebankan pada periode yang akan datang.
Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan terjadinya penyimpangan dari
12
rencana yang telah dianggarkan. Untuk itu perlu diadakan pengawasan terhadap anggaran, sehingga apabila terjadi penyimpangan bisa ditindak lanjuti oleh
manajemen untuk memberi solusi yang tepat. Pengawasan biaya operasional merupakan kegiatan membandingkan
pelaksanaan realisasi biaya operasional dengan anggaran biaya yang telah disusun. Pengawasan tidak hanya sekedar penentuan dan pengukuran
penyimpangan yang terjadi, tetapi yang lebih penting adalah penjelasan sebab- sebab terjadinya penyimpangan sehingga dapat diambil tindakan koreksi atas
penyimpangan tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat digambarkan sebuah kerangka
pemikiran pada Gambar 1.1 di bawah ini: Anggaran Biaya
Operasional Pengawasan
Biaya Operasional
Realisasi Biaya Operasional
Penyimpangan Varians
Tindakan Koreksi
Sumber: Harahap 2001:9 Diolah penulis Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Penelitian
13
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah anggaran sudah diterapkan sebagai alat pengawasan biaya operasional PT Persero Pelabuhan Indonesia I
Medan. Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Perusahaan, sebagai bahan masukan dalam pengawasan biaya
operasional melalui anggaran yang telah ditetapkan. 2.
Penulis, sebagai implementasi untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh dari bangku kuliah dalam praktek.
3. Peneliti selanjutnya sebagai salah satu rujukan untuk melakukan
penelitian yang berhubungan dengan peranan anggaran dalam pengawasan biaya operasional perusahaan.
E. Metode Penelitian