BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya sangat penting diketahui oleh pemilik dan manajemen. Kondisi keuangan yang dimaksud ialah mengetahui
seberapa besar jumlah harta, kewajiban, serta modal. Kemudian juga mengetahui jumlah pendapatan yang diterima dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama
periode tertentu. Dengan demikian, dapat diketahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan sehingga akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target yang
telah direncanakan sebelumnya atau tidak. Menurut Subramanyam dan Wild 2010:4, analisis laporan keuangan adalah
aplikasi dari alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang
bermanfaat dalam analisis bisnis. Hasil dari analisis laporan keuangan juga akan memberikan informasi tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.
Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki, maka manajemen dapat memperbaiki kelemahan tersebut dan meningkatkan kekuatannya untuk
dijadikan modal selanjutnya.
2.1.2 Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Analisis keuangan perlu dilakukan secara terpadu dan komprehensif; biasanya meliputi kegiatan untuk mengkaji kinerja perusahaan beberapa tahun ke
Universitas Sumatera Utara
belakang historical financial statements analysis, bila ada sedikitnya 5 tahun, dalam suatu tabel analisis komprehensif. Hal ini dilakukan agar lebih tepat dalam
menilai kemajuan atau kinerja manajemen dari periode ke periode selanjutnya, khususnya tentang stabilitas, pertumbuhan dan potensinya dalam memberikan
return kepada pemegang saham. Secara umum dikatakan bahwa tujuan dan manfaat analisis laporan
keuangan adalah sebagai berikut Kasmir, 2008:92: 1.
Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk
beberapa periode; 2.
Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan;
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki;
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan
ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini; 5.
Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal;
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang
hasil yang mereka capai.
2.1.3 Langkah atau Prosedur Analisis Keuangan
Analisis kinerja keuangan merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap perusahaan menyangkut review data, menghitung, mengukur,
menginterprestasi, dan memberi solusi terhadap keuangan pada suatu periode
Universitas Sumatera Utara
tertentu Jumingan, 2006:240. Sebelum melakukan analisis laporan keuangan, diperlukan langkah-langkah atau prosedur tertentu. Hal ini diperlukan agar urutan
proses analisis mudah untuk dilakukan. Adapun langkah atau prosedur yang dilakukan dalam analisis keuangan Kasmir, 2008:95 adalah:
1. Mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperlukan
selengkap mungkin, baik untuk satu periode maupun beberapa periode; 2.
Melakukan pengukuran-pengukuran atau perhitungan-perhitungan dengan rumus-rumus tertentu, sesuai dengan standar yang biasa digunakan secara
cermat dan teliti, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar tepat; 3.
Melakukan perhitungan dengan memasukkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan secara cermat;
4. Memberikan interprestasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran yang
telah dibuat; 5.
Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan; 6.
Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tersebut.
2.2 Rasio Keuangan 2.2.1 Pengertian Rasio Keuangan