1. Variabel bebas variabel independent, yaitu terdiri dari ukuran
perusahaan X
1
, underwriter X
2
, leverage X
3
, dan return on equity ROE X
4
. 2.
Variabel terikatvariabel dependent, yaitu underpricing Y pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
tahun 2010 -2013.
3.4. Definisi Operasional Variabel
3.4.1. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan ditunjukkan dengan jumlah total aset yang dimiliki perusahaan.Ukuran perusahaan diukur dengan menghitung logaritma natural total
aktiva perusahaan pada periode terakhir perusahaan sebelum IPO Titman dan
Wessels, 1988 dalam Kristiantari 2013. 3.4.2.
Underwriter
Underwriter sebagai adalah pihak yang menghubungkan antara emitten dengan investor mempunyai pengaruh terhadap tingkat underpricing dimana
penentuan harga saham perdana ditentukan oleh underwriter dengan emiten. Pengukuran reputasi underwriter menggunakan metode yang dilakukan
oleh Chastina Yolana dan Dwi Martani 2005 mengukur dengan memberi nilai 1 untuk penjamin emisi yang masuk top 10 dalam 20 most active bkokerage house
monthly IDX berdasarkan total frekuensi perdagangan dan nilai 0 untuk penjamin emisi yang tidak masuk top 10.
3.4.3. Leverage
Kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya dengan menggunakan modal sendiri merupakan leverage. Leverage diukur dengan rasio
total hutang dibandingkan ekuitas. Leverage diukur dengan:
�������� = Total hutang
Total ekuitas x 100
3.4.4. Return on Equity
Return on Equity merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba bagi pemegang saham. Nilai
ROE menunjukkann kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang ditanamkan investor pada suatu perusahaan, Kristiantari, 2013.
Return on Equity dapat dihitung dengan: ������ �� ������ =
Laba setelah Pajak Modal Sendiri
x 100
3.4.5. Underpricing
Underpricing merupakan harga saham saat penawaran perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga yang terjadi di pasar sekunder di hari pertama.
Underpricing diukur dengan selisih antara harga penutupan saham di pasar sekunder pada hari pertama dengan harga penawaran perdana di pasar primer,
kemudian dibagi dengan harga penawaran perdana.
Underpricing dapat dihitung dengan: �� =
�
1
− � �
x 100 Dimana:
UP = tingkat underpricing P
1
= harga saham penutupan closing price pasar sekunder di hari pertama
P = harga saham penawaran perdana offering price
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Ukuran
UnderwriterX
1
Pihak penjamin emisi Memberikan nilai 1 untuk
penjamin emisi yang masuk top 10 dan nilai 0 untuk yang tidak
masuk top 10 Rasio
Ukuran Perusahaan X
2
Logaritma natural total aktiva perusahaan setahun sebelum IPO
Ln TA Rasio
Leverage X
3
Kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dengan ekuitas
= Total hutang
����� ������� x 100
Rasio Return on Equity
X
4
Kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba bagi investor
= Laba setelah Pajak
����� ������� x 100
Rasio Underpricing Y
Harga saham perdana lebih rendah dihari pertama pada saat penutupan
= �
1
− � �
x 100 Rasio
3.5. Populasi dan Sampel