Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

Lanjutan Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Alat uji Hasil Penelitian 5 Ratnasari dan Gunasti 2013 Analisis Pengaruh Informasi Keuangan, Non Keuangan serta Ekonomi Makro Terhadap Underpricing pada Perusahaan Ketika IPO Independen: Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Tingkat Inflasi, Reputasi KAP dan Reputasi Penanggung Dependen: Underpricing Model regresi linear berganda Secara parsial: 1. Variabel Return on Equity ROE terdapat pengaruh signifikan terhadap underpricing. 2. Variabel Debt to Equity tidak berpengaruh signifikan terhadap underpricing. 3. Variabel Tingkat Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap underpricing. 4. Variabel Reputasi KAP terdapat pengaruh signifikan terhadap underpricing. 5. Variabel Reputasi Penanggung terdapat pengaruh signifikan terhadap underpricing. 6 Soet dan Ngugi 2012 Factors Influencing the Underpricing of Initial Public Offers in an Emerging Market: Evidence from Nairobi Security Exchange NSE Independen: Underwriter, Ownership, Value Lost, Regulatory Effect Dependen: Undepricing Model regresi linear berganda Secara parsial: 1. Variabel Underwriter terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap underpricing. 2. Variabel Ownership terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap underpricing. 3. Variabel Value Lost terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap underpricing. 4. Variabel Regulatory Effect terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap underpricing.

2.6. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual menghubungkan secara teoritis antara variabel- variabel penelitian, yakni antara variabel bebas dengan variabel terikat Erlina, 2008:28. Underpricing merupakan harga saham perdana yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang terjadi di pasar sekunder. Menurut Hanafi 2004:445, “UnderpricingIPO merupakan fenomena yang sering dijumpai dalam initialpublic offering. Ada kecenderungan bahwa harga penawaran di pasar perdana selalu lebih rendah dibandingkan dengan harga penutupan pada hari pertama perdagangan”. Harga saham perdana yang ditetapkan oleh perusahaan atau emiten di pasar perdana tidak sepenuhnya ditentukan oleh emiten itu sendiri, ada pihak lain yang turut serta menentukan harga saham tersebut, yakni pihak penjamin emisi atau underwriter. Underwriter merupakan salah satu faktor yang sangat diperhatikan dalam Initial Public Offering IPO, memberi informasi yang perlu diperhatikan emiten serta bagaimana dan kapan saat yang tepat melakukan penawaran, Sunariyah, 2003:116. Dalam kaitannya dengan underpricing, maka underwriter merupakan pihak yang memberikan informasi emiten kepada investor, investor akan mempertimbangkan informasi mengenai emiten yang diberikan oleh underwriter, sebelum membeli saham emiten tersebut. Ukuran perusahaan biasanya diukur dari total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Gumanti 2012:343, “size merupakan return pada perusahaan kecil cenderung lebih besar walaupun sudah disesuaikan dengan risiko”. Ukuran perusahaan atau size merupakan ukuran yang digunakan untuk melihat seberapa besar perusahaan yang melakukan IPO. Leverage digunakan untuk mengukur jumlah aset perusahaan yang dibiayai oleh utang atau modal yang berasal dari kreditur, Sadalia, 2010:62. Leverage digunakan oleh investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Kaitannya dengan underpricing, leverage merupakan faktor yang dipertimbangkan oleh investor sebelum menanamkan modal, jika ternyata perusahaan memiliki kewajiban yang cukup besar maka investor akan mempertimbangkan untuk membeli saham. Menurut Kasmir 2008:204, “hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri”. Investor akan memperhatikan tingkat return on equity ROE, karena semakin tinggi rasio ini maka posisi perusahaan semakin kuat dan sebaliknya. Oleh karena itu, perusahaan dengan rasio return on equity yang tinggi akan diminati oleh investor untuk menanamkan modal. Kemungkinan untuk terjadi underpricing sangat kecil, karena investor percaya bahwa emiten atau perusahaan mampu memberikan laba dari investasi dan sebaliknya. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka dapat ditetapkan kerangka konseptual seperti pada Gambar 2.2: Ukuran Perusahaan Underwriter Leverage Return on Equity ROE Underpricing Gambar 2.3 Kerangka Konseptual 2.7. Hipotesis Berdasarkan kerangka konseptual, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitain ini adalah ukuran perusahaan, underwriter, leverage, dan return on equity ROE berpengaruh signifikan baik secara parsil maupun simultan terhadap return saham pada perusahaan non-keuangan di Bursa Efek Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih Sugiyono, 2010:11.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id, www.sahamoke.com, www.financeyahoo.com, yaitu perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI dan melakukan IPOperiode 2010-2013.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015.

3.3. Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini membahas tentang: