Quantitative Strategies Planning Matriks QSPM Alternatif Strategi

36 3 Identifikasi Peluang Opportunity Peluang adalah situasi yang diinginkan atau disukai dalam perusahaan yang diidentifikasi. Segmen pasar, perubahan dalam persaingan atau lingkungan, perubahan teknologi, peraturan dalam persaingan atau lingkungann, peraturan baru atau yang ditinjau kembali dapat menjadi sumber peluang bagi perusahaan. 4 Identifikasi Ancaman Threat Ancaman adalah situasi yang paling tidak disukai dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan penghalang bagi posisi Yang diharapkan perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, meningkatnya posisi penawar pembeli dan pemasok, perubahan teknologi, peraturan baru atau yang ditinjau kembali dapat menjadi sumber ancaman bagi perusahaan.

3.1.9 Quantitative Strategies Planning Matriks QSPM

QSPM merupakan teknik yang dipakai pada tahap pengambilan keputusan decision stage. Teknik ini menunjukkan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. QSPM menggunakan input dari analisis pada tahap input input stage dan pada tahap pencocokan yang memberikan informasi untuk analisis selanjutnya melalui QSPM di tahap pengambilan keputusan. Menurut David 2006, QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tujuan QSPM adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan. Di dalam QSPM, dituliskan faktor kunci yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan perusahaan yang didapat dari analisis lingkungan eksternal dan internal. Kemudian dituliskan bobot dari masing-masing faktor kunci tersebut yang didapat dari matriks EFE dan IFE. Setelah itu dilanjutkan dengan penilaian daya tarik masing-masing alternatif strategi terhadap faktor- 37 faktor kunci yang telah dituliskan. Seperti alat analisis perumusan strategi lainnya, QSPM membutuhkan penilaian intuitif yang baik.

3.1.10 Alternatif Strategi

David 2006, menyatakan bahwa strategi alternatif yang dapat diambil oleh perusahaan dapat dikelompokkan menjadi empat bagian dan empat belas tindakan yaitu: 1. Strategi Integrasi Integration Strategy Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan pengawasan yang lebih terhadap distributor, pemasok, dan para pesaing baik melalui merger, akuisisi, atau membuat perusahaan sendiri. Tipe strategi integrasi terdiri dari, yaitu: a. Strategi integrasi ke depan forward integration strategy merupakan strategi yang menghendaki agar perusahaan mempunyai kemampuan yang besar terhadap pengendalian para distributor atau para pengecer, dan bila perlu memilikinya. b. Strategi integrasi ke belakang backward integration strategy merupakan strategi perusahaan agar memiliki atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok. c. Strategi integrasi horizontal horizontal integration strategy merupakan strategi perusahaan untuk meningkatkan pengawasan terhadap para pesaing perusahaan walaupun dengan harus memilikinya. 2. Strategi Intensif Intensive Strategy Strategi intensif membutuhkan usaha yang intensif agar posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang ada saat ini membaik. Tipe strategi intensif terdiri dari : a. Strategi penetrasi pasar market penetration strategy yaitu strategi perusahaan yang berusaha untuk meningkatkan penjualan suatu produkjasa melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. b. Strategi pengembangan pasar market development strategy yaitu strategi perusahaan yang bertujuan untuk memperkenalkan produk jasa yang ada sekarang ke daerah-daerah yang secara geografis merupakan daerah baru. 38 c. Strategi pengembangan produk product development strategy merupakan strategi perusahaan yang bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan cara memodifikasikan produk jasa yang ada sekarang. 3. Strategi Diversifikasi Diversification Strategy Strategi ini dilakukan dengan cara mendiversifikasikan aktivitas bisnis. Tipe strategi diversifikasi terdiri dari : a. Strategi diversifikasi konsentrik concentric diversification strategy dapat dilaksanakan dengan menambah produk atau jasa baru, namun masih berkaitan. b. Strategi diversifikasi horizontal horizontal diversification strategy dapat dilakukan dengan menambah produk atau jasa pelayanan yang baru, tetapi tidak saling berkaitan untuk ditawarkan pada para pelanggan yang sudah ada. c. Strategi diversifikasi konglomerat conglomerate diversification strategy merupakan strategi yang dilakukan dengan menambah produk atau jasa baru yang tidak berkaitan. 4. Strategi Defensif Devensive Strategy a. Strategi joint venture merupakan strategi perusahaan dimana terjadi saat dua alau lebih perusahaan membentuk suatu perusahaan temporer untuk tujuan kapitalisme modal. b. Retrenchment Strategy merupakan strategi perusahaan yang dilaksanakan melalui reduksi biaya dan asset perusahaan. c. Strategi divestasi divestiture strategy dilaksanakan dengan menjual suatu divisi atau bagian dari perusahaan. d. Strategi likuidasi liquidation strategy merupakan strategi yang menjual aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai dengan nilai nyata asset tersebut.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengenali visi dan misi dari Mitra Alam. Identifikasi visi dan misi perusahaan penting untuk mengetahui bagaimana arah dan tujuan perusahaan dan bagaimana operasi