3. Dengan jumlah sampel tertentu dan jumlah variabel independen tertentu, diperoleh nilai kritis dl dan du dalam tabel distribusi Durbin Watson untuk berbagai nilai α diambil
langsung dari tabel. 4. Hipotesis yang digunakan adalah :
H0 = Tidak ada autokorelasi baik positif maupun negatif d dl = Tolak H0 ada korelasi positif
d 4 - dl = Tolak H0 ada korelasi negatif du d 4- du = Terima H0 Tidak ada autokorelasi
dl ≤ d ≤ du = Tidak dapat ditarik kesimpulan
4-du ≤ d ≤ 4-dl = Pengujian tidak dapat disimpulkan
Tidak Tahu Tidak Tahu
Korelasi Positif Tidak Ada Korelasi
Korelasi Negatif
d
L
d
U
4-d
U
4-d
L
Gambar 3.2. Daerah pengambilan keputusan tes Durbin-Watson
4
4.6.6. Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis I
Hipotesis I adalah Komponen laporan arus kas arus kas dari aktifitas operasi, arus kas dari aktifitas investasi, dan arus kas dari aktifitas pendanaan dan dividen payout
ratio berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap return saham perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Untuk pengujian hipotesis pertama digunakan analisis regresi linear berganda. Adapun model regresi yang digunakan adalah:
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + ε
Dimana: Y
= Return Saham X1
= Arus Kas Operasi X2
= Arus Kas Investasi X3
= Arus Kas Pendanaan X4
= Dividen Payout Ratio ε
= Error β0
= Konstanta Hipotesis pertama diuji dengan menggunakan uji statistik regresi linear berganda
dengan bantuan SPSS.
a. Uji F
Uji ini merupakan pengujian terhadap signifikansi model secara simultan atau bersama-sama, yaitu melihat pengaruh dari seluruh variabel bebas terhadap variabel
terikat hipotesis ini dirumuskan dengan: 1. Ho: b1 = b2 = b3 = b4 = 0
Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan dividen payout ratio terhadap return saham.
2. H1 : b1 = b2 = b3 = b4 ≠ 0,
Universitas Sumatera Utara
Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan dividen payout ratio terhadap return saham.
Rumus F hitung adalah sebagai berikut Gujarati, 2003 �
ℎ�����
= R
2
� − 1 1
− �
2
� − � Dimana:
k = jumlah variabel bebas n = Jumlah observasi.
Untuk menentukan nilai F hitung tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan df = k-1 dan n-k kriteria sebagai berikut:
Jika F hitung F tabel maka Ho ditolak. Jika F hitung F tabel maka Ho diterima.
Perhitungan nilai F tidak akan dilakukan secara manual, namun dengan menghitung dengan bantuan SPSS dengan memperhatikan tabel Anova pada kolom nilai
F serta tingkat signifikansi dari model tersebut. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka H1 diterima.
b. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat dimana hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. H0 : bi = 0, Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen
secara parsial terhadap return saham.
Universitas Sumatera Utara
2. Hi : bi ≠ 0,
Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara parsial terhadap return saham.
Untuk menentukan t tabel, taraf signifikan yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n merupakan jumlah observasi dan k merupakan
jumlah variabel bebas. Nilai t hitung diperoleh dengan rumus
�
ℎ�����
= b
i
− b sb
i
dimana : bi = Koefisien variabel independen
b = Nilai hipotesis nol Sbi = Simpangan baku standard deviasi dari variabel independen.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan : Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak.
Jika t hitung t tabel maka Ho diterima. Perhitungan nilai thitung tidak akan dilakukan secara manual, namun dengan
menghitung dengan bantuan SPSS dengan memperhatikan tabel coeficient pada kolom nilai t serta tingkat signifikansi dari variabel tersebut. Jika tingkat signifikansi lebih kecil
dari 0.05, maka H1 diterima.
2. Hipotesis II