sehingga akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan di lantai bursa, Manurung 1998.
Sementara itu arus kas dari aktifitas operasi yang defisit menunjukkan semakin berkurangnya laba perusahaan sehingga ada kemungkinan perusahaan akan membagikan
dividen semakin kecil. Selain itu perusahaan tidak akan dapat meningkatkan kas dari sumber lain dalam waktu yang tidak terbatas. Jika kondisi ini terus berlangsung maka
kemungkinan saham perusahaan tidak akan diminati oleh investor sehingga pada akhirnya perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan dan kemungkinan terburuk
perusahaan akan bangkrut.
2. Arus Kas dari Aktifitas Investasi AKI
Arus kas dari aktifitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dari sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus
kas di masa depan, mencakup transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian pembelian dan penjualan saham securities, tanah, bangunan, peralatan dan aktiva-aktiva lain yang pada
umumnya tidak untuk dijual kembali dan pembelian serta pengumpulan hutang-hutang yang diklasifikasikan sebagai aktifitas investasi. Aktifitas investasi ini terjadi secara
regular serta mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas. Aktifitas-aktifitas ini tidak dimasukkan dalam aktifitas operasi karena bukan merupakan aktifitas pokok perusahaan.
Dalam PSAK No.2 paragraf 15 dijelaskan bahwa penerimaan arus kas dari aktifitas investasi meliputi penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva tetap tidak
berwujud, dan aktiva jangka panjang lainnya. Pengeluaran arus kas dari aktifitas investasi meliputi pembayaran kas untuk aktiva tetap, aktiva tidak berwujud dan aktiva jangka
Universitas Sumatera Utara
panjang lainnya termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri. Transaksi lain yang termasuk dalam arus kas investasi adalah
perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain, uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain dan pelunasannya, dan pembiayaan kas sehubungan
dengan future contracts, forward contracts, option contract, dan debt swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan.
Arus kas investasi pada suatu perusahaan dapat benilai positif surplus ataupun negatif defisit. Suatu perusahaan memiliki arus kas investasi yang negatif menunjukkan
adanya peningkatan investasi. Peningkatan investasi ini mencerminkan perusahaan banyak menggunakan investasi, seperti membeli aktiva tetap jangka panjang, surat-surat
berharga atau memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, yang hasilnya diharapkan akan menghasilkan keuntungan dimasa yang akan datang. Selain itu arus kas investasi
yang defisit menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki peluang melakukan investasi, memiliki kesempatan tumbuh, dan prospek yang baik dimasa yang akan datang
sehingga diharapkan akan meningkatkan kinerja perusahaan. Arus kas investasi yang positif surplus menunjukkan bahwa perusahaan banyak melakukan pelepasan investasi
jangka panjangnya, menjual surat berharganya ataupun menerima tagihan dari pinjaman yang diberikannya.
3. Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan AKP