Pengertian Loyalitas Loyalitas Pelanggan

Melalui program Mudik Bareng Gratis TELKOMSELsiaga tahun ini, Telkomsel berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia MURI sebagai Penyelenggara Mudik Gratis Bersama Kapal Laut dengan Jumlah Peserta Terbanyak 2.500 Peserta. Pengakuan ini melengkapi penghargan MURI untuk program Mudik TELKOMSELsiaga pada tahun 2007 sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara Mudik Gratis Bersama dengan Varian Alat Transportasi Terbanyak pesawat, kereta api, bus, mobil dan motor. Seiring penggelaran jaringan hingga ke pelosok papua, Telkomsel juga melakukan berbagai kegiatan sosial peduli lingkungan sekitar, salah satunya yang dilakukan Telkomsel selama 3 hari berturut-turut di Wamena dan Jayapura 15 – 17 Desember 2007 dalam bentuk berbagai kepedulian pendidikan dan seni budaya asli masyarakat setempat senilai Rp 90 juta. Setiap kali kami melakukan kegiatan sosial di suatu wilayah pelosok atau daerah terpencil, hati kami selalu tersentuh untuk lebih peduli lagi. Sebagai perusahaan telekomunikasi yang 65 persen kepemilikan saham dimiliki pemerintah Indonesia melalui BUMN Telkom, Telkomsel selalu mengiringi aktivitas operasional bisnisnya dengan berbagai kegiatan peduli sosial di seluruh wilayah Indonesia, ungkap Manager Corporate Communications Telkomsel Suryo Hadiyanto.

2.3. Loyalitas Pelanggan

2.3.1. Pengertian Loyalitas

Pelanggan adalah seseorang yang secara continue atau berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan membayar produk atau jasa tersebut. Menurut Kotler, et al, 2008:5, loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai besarnya kemungkinan pelanggan membeli kembali dan kesediaan mereka untuk menjadi partner bagi Universitas Sumatera Utara perusahaan. Menjadi partner berarti bersedia membeli produk atau jasa dalam jumlah lebih banyak, memberikan rekomendasi positif serta bersedia menginformasikan kepada pihak perusahaan apabila terjadi kesalahan dalam operasional pelayanan. Kotler 2009:138 menjelaskan loyalitas merupakan komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan mesti pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa pelanggan yang loyal tidak diukur dari berapa banyak dia membeli, tetapi dari berapa sering dia melakukan pembelian ulang, termasuk disini merekomendasikan orang lain untuk membeli. Loyalitas juga lebih ditujukan dengan pembelian rutin. Konsep loyalitas lebih banyak dikaitkan dengan perilaku. Bila seseorang merupakan pelanggan loyal, ia menunjukkan perilaku pembelian yang didefinisikan sebagai pembelian teratur yang dilakukan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit pengambilan keputusan. Loyalitas menunjukkan kondisi dari durasi waktu tertentu dan mensyaratkan bahwa tindakan pembelian terjadi tidak kurang dari dua kali. Menurut Tjiptono 2005:386 peilaku pembelian berulang seringkali dihubungkan dengan loyalitas merek brand loyalty. Akan tetapi ada perbedaan diantara keduanya. Bila loyalitas mereka mencerminkan komitmen psikologis terhadap merek tertentu, maka perilaku pembelian berulang semata-mata menyangkut pembelian merek tertentu yang sama secara berulang kali. Dengan kata lain, perilaku pembelian berulang tidak merefleksikan loyalitas merek. Karena bisa jadi seseorang konsumen sangat menyukai suatu merek namun ia tidak loyal terhadap merek tersebut. Tjiptono 2005:386 menambahkan bahwa pembelian ulang bisa merupakan hasil dominasi pasar oleh suatu perusahaan yang berhasil membuat produknya menjadi satu- satunya alternatif yang tersedia. Konsekuensinya, pelanggan tidak memiliki peluang untuk Universitas Sumatera Utara memilih. Selain itu, pembelian ulang bisa pula merupakan hasil dari upaya promosi terus menerus dalam rangka memikat dan membujuk pelanggan untuk membeli kembali merek yang sama. Pelanggan yang setia pada merek tertentu cenderung ’terikat’ pada mereka tersebut dan akan membeli produk yang sama lagi sekalipun tersedia banyak alternatif lainnya. Griffin 2003:31 memberikan definisi bahwa pelanggan yang loyal adalah: a. Melakukan pembelian berulang secara teratur. b. Membeli antar lini produk dan jasa. c. Mereferensikan kepada orang lain. d. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.

2.3.2. Loyalitas dan Siklus Pembelian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Terhadap Brand Equity Kartu Prabayar Simpati Pada Mahasiswa Fisip USU

4 29 126

Pengaruh Kepercayaan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu simPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)

2 49 113

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

6 70 134

PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KARTU SIMPATI TELKOMSEL LAMPUNG

2 46 183

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 10 134

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 13

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 2

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 0 6

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 27

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 4