Fungsi Konfiks {fa-gö} Artinosi Konfiks {fa-gö}

1. Kata kerja Contoh: {fa-gö} + badu ‘minum’  fabadugö ‘minumkan’ 2. Kata benda Contoh: {fa-gö} + ola ‘batas’  faolagö ‘batasi’

b. Fungsi Konfiks {fa-gö}

Konfiks {fa-gö} berfungsi untuk membentuk kata kerja. Contoh: {fa-gö} + ola ‘batas’  faolagö ‘batasi’ Dalam kalimat: Faolagö wehedemö khö nono da’ö Batasi kata-katamu kepada anak itu ‘Batasi kata-katamu kepada anak itu’ Pada contoh di atas terjadi perubahan kelas kata benda ola ‘batas’ menjadi kelas kata kerja faolagö ‘batasi’.

c. Artinosi Konfiks {fa-gö}

Arti konfiks {fa-gö} adalah menyuruh melakukan hal yang berhubungan dengan bentuk dasar. Contoh: {fa-gö} + böbö ‘ikat’  faböbögö ‘ikatkan’ Dalam kalimat: Faböbögö nasu da’ö ba döla nohi Ikatkan anjing itu di pohon kelapa ‘Ikatkan anjing itu di pohon kelapa’ Universitas Sumatera Utara Pada proses pembubuhan konfiks {fa-gö} terhadap bentuk dasar böbö ikat yang fonem awalnya berupa bunyi konsonan hambat bilabial b tidak menyebabkan perubahan fonem pada bentuk dasar. {fa-gö} + rongo ‘dengar’  farongogö ‘perdengarkan’ Dalam kalimat: Böi farongogö kho ga’ada huhuoda da’a Jangan perdengarkan kepada kakak kita pembicaraan ini ‘Jangan perdengarkan pembicaraan kita ini kepada kakak’ Pada proses pembubuhan konfiks {fa-gö} terhadap bentuk dasar rongo dengar yang fonem awalnya berupa bunyi konsonan getar alveolar r tidak menyebabkan perubahan fonem pada bentuk dasar.

4.3.4.4 Konfiks {fa-ni} a. Proses Konfiksasi {fa-ni}

Dalam bahasa Nias bentuk dasar yang dilekati oleh konfiks {fa-ni} hanya satu bentuk, yaitu bohou baru. Konfiks {fa-ni} menjadi {fam-ni} jika dilekatkan pada bentuk dasar yang berfonem awal b. Penggabungan konfiks {fam-ni} dengan bunyi konsonan hambat bilabial b menyebabkan bunyi konsonan yang berada di awal bentuk dasar tersebut berubah menjadi bunyi konsonan nasal bilabial m. Contoh: {fa-ö} + bohou ‘baru’  famohouni ‘pembaruan’ Pada proses pembubuhan konfiks {fa-ö} terhadap bentuk dasar bohou baru terjadi pelesapan fonem b dan digantikan oleh fonem m sehingga bentuknya menjadi famohouni pembaruan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan distribusinya konfiks {fa-ni} hanya dapat melekat pada kata sifat. Contoh: {fa-ö} + bohou ‘baru’  famohouni ‘pembaruan’

b. Fungsi Konfiks {fa-ni}