Kekuatan Tarik Plastisitas Retensi Indeks Viskositas Mooney

2.4 Pengujian Sifat Fisika

Sifat fisika karet mentah dapat dihubungkan dengan dua komponen yaitu viskositas dan elastisitas yang bekerja secara serentak. Viskositas diperlukan untuk mengukur ketahanan terhadap aliran deformasi. Elastisitas menunjukkan hubungan jarak diantara ujung-ujung rantai poliisoprene, lebih tepatnya akar kuadrat dari rata-rata jumlah jarak kuadrat antara jung-ujung rantai akhir. Pengujian sifat fisika adalah suatu studi terhadap sifat fisika dari karet melalui pengukuran respon terhadap variasi tekanan dan lingkungan. Biasanya pengujian dilaboratorium dilakukan dalam kondisi yang telah ditentukan. Pengujian fisika menjadi sangat diperlukan di banyak industri karet. Bagian penelitian dan pengembangan kimia menggunakan hasil pengujian fisika sebagai pengukuran terhadap akibat dari bahan kimia baru di dalam komponen karet beragam. Karena pengujian fisika digunakan secara luas maka hasilnya harus dilaporkan.

2.4.1 Kekuatan Tarik

Kekuatan tarik adalah gaya yang dikerjakan pada satu luas permukaan suatu specimen sampel yang diperlukan untuk memutuskan specimen tersebut, sering disebut dengan tegangan putus. Satuan dinyatakan dalam Mega Pascal. Alat yang digunakan adalah alat pengukur tensometer atau dynamometer. Karena selama dibawah pengaruh tegangan, specimen alami perubahan bentuk deformasi maka defenisi kekuatan tarik dinyatakan dengan luas penampang semula Ao Stevens, M.P. 2001. Menggunakan rumus perhitungan : Ao Load Ao maks F t = = σ ..............................Pers. 2.1 Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Plastisitas Retensi Indeks

Nilai Plastisitas Retensi Indeks PRI adalah merupakan suatu ukuran ketahanan karet terhadap pengusangan atau oksidasi pada suhu tinggi. Nilai PRI yang tinggi menunjukkan bahwa karet tahan oksidasi terutama pada suhu tinggi, sedang sebaliknya karet dengan nilai PRI rendah peka tehadap oksidasi dan pada suhu tinggi cepat menjadi lunak. Faktor utama yang mempengaruhi nilai PRI adalah perimbangan antara perooksida dan anti oksida dalam karet. Bila antioksidanya lebih banyak, karetnya lebih tahan terhadap oksidasi dan nilai PRI-nya yang tinggi. Menurut Walujono K dan Soemarno K, PRI menurun juga dapat disebabkan : 1. Pengaruh sinar matahari langsung terutama jika karet dalam keadaan kering 2. Kontaminasi Logam – logam Cu, Fe dan Mn 3. Perendaman yang berlebihan dalam air 4. Pemanasan yang berlebihan 5. Penggilingan yang berlebihan Menggunakan rumus perhitungan 100 x Po Pa PRI = ...............................Pers. 2.2 Keterangan : Pa = Plastisitas setelah pengusangan mol Po = Plastisitas sebelum pengusangan PRI = Plastisitas Retensi Indeks

2.4.3 Viskositas Mooney

Uji viskositas mooney dimaksudkan untuk menguji tingkat kekenyalan dan retensi terhadap alur karet. Apabila tingkat kekenyalan dan retensi terhadap alur karet tinggi, maka proses pengolahan karet akan lebih sulit. Hal in berarti produksi akan lambat. Universitas Sumatera Utara Viskositas Mooney karet alam Hevea Brasiliensis menunjukkan panjangnya rantai molekul karet atau berat molekul serta derajat pengikatan silang rantai molekulnya. Pada umumnya semakin tinggi berat molekul BM hidrokarbon karet semakin panjang rantai molekul dan semakin tinggi tahanan terhadap aliran, dengan kata lain karetnya semakin viskos dan keras. Oleh karena itu karet alam dengan BM yang medium dapat memberikan titik temu antara energi yang hemat dengan sifat fisika yang unggul. Derajat pengikat silang rantai molekul yang tinggi menyatakan semakin banyak reaksi ikatan silang cross linking reaction yang terjadi, sehingga akan meningkatkan nilai viskositas Mooney karet alam. Reffrizon. 2003

2.4.4 Kadar Abu