88
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
1. Guru ekonomi dengan tingkat pendidikan D-III berjumlah 4 orang, Guru
yang berpendidikan S-1 sebanyak 36 orang, sedangkan guru yang memiliki latar pendidikan S-2 sebanyak 4 orang.
2. Dari sisi status sekolah, 31 guru ekonomi berasal dari sekolah negeri dan
13 guru ekonomi lainya berasal dari sekolah swasta. 3.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar guru ekonomi 75 memiliki tingkat pemahaman yang tinggi terhadap standar penilaian
pendidikan. 4.
Tidak ada perbedaan pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja sig. = 0,973 = 0,05.
5. Tidak ada perbedaan pemahaman guru ekonomi terhadap standar
penilaian pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan sig. = 0,232
0,05. 6.
Tidak ada perbedaan pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari status sekolah sig. = 0,609
0,05
B. Saran
1. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan pemahaman guru
ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, dan status sekolah. Peneliti menyarankan agar ilmu
yang diperoleh ketika berada di bangku kuliah, workshop, pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan penilaian pendidikan diterapkan sebaik
mungkin dalam memberikan penilaian kepada peserta didik secara obyektif dan terbuka sehingga dapat mencerminkan keadaan peserta didik
yang sebenarnya. Tingkat pendidikan guru yang telah diperoleh harus mampu meningkatkan kualitas diri sehingga mampu untuk meningkatkan
kualitas prestasi peserta didik serta mutu pendidikan. 2.
Saran untuk peneliti selanjutnya dalam proses pengambilan data dengan metode yang sama yaitu tes, sebaiknya memberikan masukan kepada
responden agar segera mengisi lembar tes tanpa harus ditinggal sehingga dapat memberikan keakuratan hasil penelitian. Peneliti selanjutnya bisa
menggunakan metode lain dalam pengumpulan data sehingga data yang diperoleh lebih mencerminkan keadanaan yang sebenarnya. misalnya
dengan menggunakan metode wawancara. Apabila menggunakan metode tes, instrumen dalam alat tes dibuat dengan cara lebih memperhatikan lagi
prosedur penyusunan yang benar agar diperoleh alat tes yang memiliki validitas isi yang sehingga mampu mengumpulkan data yang lebih akurat.
C. Keterbatasan Penelitian