Konsumen Indonesia dalam Lina dan Rosyid,1997 memberikan batasan konsumtif, yaitu kecenderungan manusia untuk menggunakan konsumsi
tanpa batas dan manusia lebih mementingkan faktor keinginan daripada kebutuhan.
Dari definisi-definisi perilaku konsumtif diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif adalah perilaku yang ditunjukkan dengan
kecenderungan tindakan membeli, memiliki, memanfaatkan sesuatu tidak dengan pemikiran, tidak pula dengan pertimbangan rasional dan sifatnya
tidak bernilai kebutuhan. Perilaku konsumtif ini dilakukan hanya untuk memuaskan keinginan dan memberikan dia perasaan senang, bangga,
percaya diri, diterima dan dihargai oleh lingkungan sekitarnya tanpa memikirkan jumlah uang yang harus dikeluarkannya.
2. Aspek-Aspek Perilaku Konsumtif
Menurut Lina dan Rosyid 1997 perilaku konsumtif terdiri dari tiga aspek, diantaranya:
a. Impulsive
Perilaku membeli produk yang lebih didasari oleh keinginan yang kuat dan hasrat tiba-tiba, dilakukan tanpa ada pertimbangan lebih dahulu
sehingga tidak memikirkan apa yang akan terjadi kemudian dan biasanya pembelian ini bersifat emosional.
b. Non rational buying
Perilaku konsumsi yang ditunjukkan dengan kecenderungan mengkonsumsi barang dengan tidak memikirkan jumlah uang yang
harus dikeluarkannya, ia hanya ingin memuaskan keinginannya. c.
Wasteful buying Wilkie Williem 1994 menyebutkan wasteful berarti tidak bernilai
kebutuhan. Orang cenderung membeli, memiliki dan memanfaatkan sesuatu yang sifatnya tidak bernilai kebutuhan. Perilaku konsumsi
yang tidak didasari oleh penalaran dan pertimbangan yang matang, bukan karena kebutuhan tetapi karena keinginan semata yang hanya
dapat memberikan dia perasaan senang, bangga, percaya diri, diterima dan dihargai oleh lingkungan sekitarnya.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif
Menurut Mangkunegara 1988 menyebutkan bahwa perilaku kosumtif dipengaruhi banyak faktor yang pada intinya dapat dibedakan
menjadi dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. a.
Faktor eksternal meliputi: 1
Kebudayaan Kebudayaan yang tercermin dalam cara hidup, kebiasaan dan
tindakan permintaan bermacam-macam barang di pasar sangat mempengaruhi perilaku konsumen. Keberagaman kebudayaan,
banyaknya kelompok etnik akan membentuk pasar dan perilaku yang berbeda-beda.
2 Kelas sosial
Swasta dan Handoko 1987 menyatakan bahwa kelas sosial yang terbagi dalam kelas sosial atas, menengah, dan bawah memiliki
interaksi yang berbeda-beda. Interaksi seseorang dalam kelompok sosialnya akan berpengaruh langsung pada pendapat dan seleranya
sehingga akan mempengaruhi pemilihan produk atau merk barang. 3
Kelompok referensi Dalam melakukan perilaku konsumtif orang juga akan melihat
kelompok referensinya. Kelompok referensi ini lebih kuat pengaruhnya pada seseorang karena akan membentuk kepribadian
dan perilakunya. 4
Keluarga Keluarga sebagai bagian dari faktor eksternal mempunyai pengaruh
yang besar dalam pembentukkan sikap dan perilaku anggotanya, termasuk dalam pembentukan keyakinan yang berfungsi langsung
dalam menetapkan keputusan konsumen. b.
Faktor internal 1
Motivasi. Motivasi merupakan pendorong perilaku orang tidak terkecuali
pada proses pembelian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI