Aspek-Aspek Perilaku Konsumtif Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif

2 Kelas sosial Swasta dan Handoko 1987 menyatakan bahwa kelas sosial yang terbagi dalam kelas sosial atas, menengah, dan bawah memiliki interaksi yang berbeda-beda. Interaksi seseorang dalam kelompok sosialnya akan berpengaruh langsung pada pendapat dan seleranya sehingga akan mempengaruhi pemilihan produk atau merk barang. 3 Kelompok referensi Dalam melakukan perilaku konsumtif orang juga akan melihat kelompok referensinya. Kelompok referensi ini lebih kuat pengaruhnya pada seseorang karena akan membentuk kepribadian dan perilakunya. 4 Keluarga Keluarga sebagai bagian dari faktor eksternal mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukkan sikap dan perilaku anggotanya, termasuk dalam pembentukan keyakinan yang berfungsi langsung dalam menetapkan keputusan konsumen. b. Faktor internal 1 Motivasi. Motivasi merupakan pendorong perilaku orang tidak terkecuali pada proses pembelian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Harga diri Harga diri ini sangat berpengaruh pada perilaku membeli. Orang yang memiliki harga diri yang rendah akan cenderung lebih mudah dipengaruhi daripada orang yang memiliki harga diri yang tinggi. 3 Pengamatan dan proses belajar Pembelian juga merupakan rangkaian proses belajar. Bila ada pengalaman masa lalu yang menyenangkan dengan suatu produk yang dibelinya, maka akan timbul kecenderungan keputusan untuk membeli barang tersebut pada masa yang akan datang. Sebaliknya, pengalaman yang kurang menyenangkan akan memberi pelajaran bagi konsumen untuk tidak membeli produk itu kembali. 4 Kepribadian Kepribadian dapat didefiniskan sebagai bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri individu yang sangat menentukan perilakunya. Kepribadian akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan. 5 Konsep diri Swastha 1984 menjelaskan konsep diri merupakan cara pandang tentang dirinya sendiri dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain. Konsep diri ini terbagi menjadi dua, yaitu konsep diri yang sesungguhnya dan konsep diri yang ideal. Mangkunegara 1988 menerangkan bahwa produk yang dibeli oleh individu diharapkan dapat sesuai dengan konsep diri yang ideal. Remeja membeli produk yang terkesan trendi, modern sesuai dengan standar kelompok yang ideal yang sesuai atau juga sesuai dengan tokoh yang diidolakan. Dari beberapa faktor di atas maka dapat dilihat bahwa dua faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen diantarnya faktor ekternal dan faktor internal. Faktor ekternal meliputi kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga. Sedangkan faktor internal meliputi motivasi, harga diri, pengamatan dan proses belajar, kepribadian dan konsep diri. C Remaja

1. Pengertian Remaja

Santrock 2003 menyebutkan remaja merupakan masa perkembangan dan transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa. Neidhart dalam Gunarsa,1986 menambahkan bahwa remaja merupakan seseorang yang berada pada masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa dimana individu sudah harus dapat untuk dapat berdiri sendiri. WHO mendefinisikan remaja dalam 3 kriteria Sarwono, 1988: a. Remaja adalah suatu masa dimana individu berkembang dan saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual biologis. b. Remaja adalah masa dimana individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa psikologis. c. Remaja adalah suatu masa dimana dalam diri individu terjadi pemilihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh keadaan yang relatif mandiri sosial ekonomi. Menurut Agustiani 2006 masa remaja adalah masa transisi dari masa anak ke masa dewasa dimana individu tersebut mengalami berbagi perubahan baik fisik maupun psikis. Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik, selain itu selain secara kognitif pun terjadi perubahan dimana ia mampu untuk berpikir abstrak. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa remaja adalah seseorang yang berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa yang ditandai dengan perubahan baik fisik maupun psikis dalam rangka menghadapi masa dewasa untuk mencapai kemampuan menemukan identitas diri.

2. Ciri-Ciri Remaja

Masa remaja memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya Hurlock, 1991: a. Masa remaja sebagai periode yang penting Masa remaja dianggap periode penting karena akibatnya langsung terhadap sikap dan perilaku, juga akibat jangka panjangnya. b. Masa remaja sebagai periode peralihan Dalam periode peralihan, status individu tidaklah jelas dan terdapat keraguan akan peran yang harus dilakukan. Pada masa ini, remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa. c. Masa remaja sebagai periode perubahan Ada beberapa perubahan yang terjadi pada masa remaja yang bresifat universal, diantaranya: 1 Meningginya emosi 2 Perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosialnya. 3 Dengan berubahnya minat dan pola perilaku maka nilai-nilai pun juga berubah. 4 Sifat ambivalensi, mereka terkadang menginginkan dan menuntut kebebasan tetapi sering takut bertanggung jawab akan akibatnya. d. Masa remaja sebagai usia bermasalah Masalah remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi, alasanya: 1 Sepanjang masa kanak-kanak masalah sebagian diselesaikan oleh orang tua mereka sehingga kebanyakan mereka tidak mempunyai pengalaman untuk mengatasi masalahyang terjadi. 2 Remaja merasa diri mandiri, sehingga menolak bantuan orang tua dan ingin mengatasi masalahnya sendiri.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI Hubungan Antara Harga Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi.

0 4 13

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Suarakarta.

1 9 12

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Suarakarta.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA DALAM Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecenderungan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa dalam Menggunakan Produk Fashion Bermerek.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS KELOMPOK DENGAN PEILAKU KONSUMTIF Hubungan Antara Konsep Diri Dan konformitas kelompok Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DANKONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF SISWA KELAS XI SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA.

0 0 142

MINAT SISWI TERHADAP PEMBELAJARAN ANSAMBEL STRING DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA.

0 0 78

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN PERILAKU KONSUMTIF TERHADAP PAKAIAN PADA SISWI SMU STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA

0 0 132