Aspek Konsep Diri TINJAUAN PUSTAKA

c. Penampilan Diri Pada remaja keadaan fisik akan menjadi sangat penting. Cacat fisik merupakan sumber yang memalukan dan menimbulkan perasaan rendah diri. Sebaliknya daya tarik fisik akan memberikan penilaian yang menyenangkan bagi dirinya. d. Teman Sebaya Teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan tentang konsep teman-teman terhadap dirinya. Kedua, remaja berada dalam tekanan untuk mengembangklan ciri kepribadiannya yang diakui oleh kelompok. Menurut Rakhmat 1998 ada dua faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri, yaitu: a. Orang lain Ia menyebutkan sebelum kita mengenal tentang diri kita maka kita harus mengenal orang lain terlebih dahulu. Sullivan dalam Rakhmat, 1998 menjelaskan bahwa jika kita diterima orang lain, dihormati dan disenangi karena keadaan diri kita, maka kita akan cenderung bersikap demikian terhadap diri kita sendiri. b. Kelompok Rujukan Kelompok rujukan adalah kelompok yang secara emosional mengikat kita, dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita. Dengan melihat kelompok, orang akan cenderung mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompok. Pudjijogyanti 1985 menyebutkan ada 4 hal yang dapat mempengaruhi konsep diri seseorang, diantaranya : a. Citra diri Citra diri ini terbentuk melalui sebuah refleksi dan tanggapan individu mengenai keadaan fisiknya. Citra fisik ini mencakup keadaan fisik secara keseluruhan, misalnya, kulit tubuh, bentuk tubuh dan sebagainya. Penilaian positif akan kondisi fisiknya baik itu berasal dari dirinya sendiri maupun orang lain akan sangat membantu perkembangan konsep diri kearah yang positif. b. Jenis kelamin Perbedaan jenis kelamin dapat dilihat dari kondisi biologisnya. Perbedaan peran kedua jenis kelamin menimbulkan adanya perbedaan dalam memberi perlakuan. Penelitian Douvan Adelson dalam Pudjijogyanti, 1985 menyebutkan bahwa konsep diri laki-laki dipengaruhi oleh prestasinya sedangkan konsep diri perempuan dipengaruhi oleh daya tarik dan popularitasnya. c. Perilaku orang tua Pembetukan konsep diri tentunya tidak lepas dari peran keluarga sebagai lingkungan yang paling terdekat, karena lingkungan keluarga adalah lingkungan yang pertama kali menanggapi perilaku individu. Pengalaman interaksi antar individu dengan anggota keluarga akan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI Hubungan Antara Harga Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi.

0 4 13

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Suarakarta.

1 9 12

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Suarakarta.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA DALAM Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecenderungan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa dalam Menggunakan Produk Fashion Bermerek.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS KELOMPOK DENGAN PEILAKU KONSUMTIF Hubungan Antara Konsep Diri Dan konformitas kelompok Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DANKONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF SISWA KELAS XI SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA.

0 0 142

MINAT SISWI TERHADAP PEMBELAJARAN ANSAMBEL STRING DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA.

0 0 78

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN PERILAKU KONSUMTIF TERHADAP PAKAIAN PADA SISWI SMU STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA

0 0 132