84
Evaluasi Faktor Eksternal
Faktor lingkungan eksternal yang dianalisis digunakan sebagai peluang opportunities dan ancaman treathts.
1. Peluang Opportunities
Beberapa faktor eksternal yang merupakan peluang untuk pengembangan sapi potong melalui inseminasi buatan dan kawin alam di Kabupaten Langkat
yaitu :
a. Harga jual ternak yang berkualitas tinggi
Sapi-sapi hasil silangan banyak disenangi oleh peternak karena pertumbuhannya cepat dan harga jualnya tinggi dan keunggulan-keunggulan
lainnya seperti bobot lahir, bobot sapih dan reproduksi yang lebih baik dibandingkan dengan sapi- sapi lainnya. Sapi-sapi yang berkualitas dan
mempunyai harga tinggi tersebut tentunya didapatkan dari induk dan pejantan yang baik, sehingga dalam menghasilkan sapi-sapi yang berkualitas perlu
diperhatikan masalah pemilihan induk dan pejantan, pemberian pakan yang berkualitas dan mencukupi selama kebuntingan dan hal-hal lain yang dapat
mempengaruhi produksi dan produktivitas ternak tersebut.
b. Tersedianya sumber daya alam sebagai sumber bahan pakan ternak
Luas wilayah Kabupaten Langkat sebesar 626.329 Ha menurut tata guna tanah maka sebagian luas wilayah terdiri dari :
- Lahan perkebunan
± 193.109 Ha -
Lahan persawahan darattadah hujan dan irigasi ± 45.749 Ha
- Lahan tegalan dan lading
± 56.270 Ha -
Budidaya HMT berdasarkan luas spot per spot 70 Ha rumput gajah, cipelang, kinggras
Sumber bahan konsentrat : -
Pabrik pengelola kelapa sawit sebanyak 12 unit yang menghasilkan bungkil inti sawit dan lumpur sawit solid
Universitas Sumatera Utara
85
- Pabrik gula PG Kuala Madu sebanyak 1 unit yang menghasilkan tetes
molasses -
Pabrik Pengelola Kelapa sebanyak 2 unit yang menghasilkan bungkil kelapa -
Pabrikpembuatan tahu yang dikelola masyarakat yang menghasilkan ampas tahu
Dengan potensi yang ada carrying capacity dapat mencapai 347.556 Unit Ternak Dinas Peternakan Kabupaten Langkat 2011
c. Terdapatnya penemuan-penemuan atau teknologi baru
Dengan adanya penemuan-penemuan atau teknologi baru dibidang reproduksi terutama yang menyangkut inseminasi buatan dan kawin alam akan
menjadikan inseminasi buatan dan kawin alam sebagai alternatif yang penting dalam pengembangan populasi sapi potong dan dapat digunakan peternak dalam
meningkatkan kualitas dan inovasi produk dari usaha peternakan sapi potong yang dikelolanya.
d. Peternak masih menggunakan pola perkawinan inseminasi buatan dan kawin alam.
Dalam meningkatkan jumlah populasi ternak sapi potong, masyarakat peternak sekarang ini mengenal beberapa pola perkawinan pada ternak sapi, pola
perkawinan yang masih popular dan masih banyak dilakukan oleh masyarakat peternak adalah pola perkawinan dengan teknologi inseminasi buatan dengan
penggunaan frozen semen dan pola perkawinan alam dengan penggunaan sapi pejantan. Kedua pola perkawinan ini mempunyai kekurangan dan keunggulan
masing-masing, peternak menerapkan pola perkawinan yang berbeda ini kepada ternak sapinya disebabkan oleh berbagai pertimbangan dan adat kebiasaan
masing-masing peternak didaerah tertentu.
2. Ancaman Treaths
Beberapa faktor eksternal yang merupakan ancaman untuk pengembangan sapi potong melalui inseminasi buatan dan kawin alam di Kabupaten Langkat
yaitu :
Universitas Sumatera Utara
86
a. Mahalnya biaya pemeliharaan pejantan unggul dan biaya Inseminasi Buatan
Memelihara pejantan unggul membutuhkan biaya yang tidak sedikit, baik dari segi pakan, pemeliharaannya membutuhkan biaya yang tidak murah, seekor
pejantan pemacek memerlukan perhatian yang lebih istimewa dibandingkan dengan ternak pejantan lainnya hal ini disebabkan karena kualitas dan kuantitas
pakan yang diberikan harus lebih baik selain itu juga diberikan jamu-jamuan atau obat-obat khusus. Bagi sebagian peternak biaya untuk melakukan inseminasi
buatan bagi ternaknya juga dirasakan cukup memberatkan hal inilah yang mendorong peternak untuk mengawinkan ternaknya dengan sembarangan
pejantan secara alami sehingga dihasilkan keturunan yang tidak bagus dan tidak bernilai jual tinggi. Akibat mahalnya biaya pemeliharaan pejantan pemacek
unggul maka tidak ada peternak yang memelihara pejantan pemacek.
b. Adanya penyakit-penyakit gangguan reproduksi