81
b. Sumber daya petugas peternakan
Sumber daya merupakan salah satu modal yang dapat mendukung keberhasilan suatu usaha, bila sumber daya yang dimiliki tidak memadai maka
akan berpengaruh terhadap kelancaran dan kemajuan suatu usaha peternakan, sumber daya manusiapetugas adalah motor penggerak dalam menjalankan roda
usahanya. Petugas teknis yang tersedia di Kabupaten Langkat meliputi : Sarjana
Peternakan sebanyak 37 orang, Doktor Hewan sebanyak 2 orang, Tenaga teknis menengah sebanyak 28 orang, inseminator sebanyak 63 orang, petugas PKB
Pemeriksa Kebuntingan sebanyak 6 orang, Petugas ATR sebanyak 5 orang, Supervisor II sebanyak 1 orang, Instruktur sebanyak 1 orang, Recording sebanyak
1 orang dan petugas keswan sebanyak 23 orang.
c. Meningkatnya jumlah frozen semen dan pejantan unggul
Program Inseminasi Buatan dan kawin alam sudah lama dikenal oleh masyarakat peternak, pada awalnya peternak mengembangbiakan ternaknya
melalui cara kawin alam saja tetapi dengan adanya terobosan-terobosan baru dibidang reproduksi maka sekarang dikenal dengan istilah inseminasi buatan
dengan penggunaan semen beku dari pejantan unggul. Teknologi ini berkembang pesat dan sebagian besar masyarakat peternak sudah mulai beralih
mempergunakan teknologi ini walaupun masih ada peternak yang masih menggunakan kawin alam dengan pejantan namun kebanyakan penggunaan
pejantan tidak melalui seleksi yang seharusnya padahal teknologi tentang seleksi ternak juga telah berkembang sehingga bila peternak yang mengawinkan
ternaknya dengan pejantan melalui proses seleksi akan diperoleh ternak yang berkualitas baik sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi juga. Kabupaten
Langkat merupakan daerah yang beriklim tropis yang memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau, dengan curah hujan rata-rata pada berkisar
antara 75,47 mm sampai dengan 373,18 mm perbulan. Kondisi ini sangat mendukung untuk pengembangan ternak sapi potong terutama pejatan pemacek
karena pada kondisi alam seperti ini vegetasi tersedia sepanjang tahun sebagai sumber pakan ternak
Universitas Sumatera Utara
82
d. Berdirinya Balai-Balai Inseminasi Buatan Daerah
Dengan semakin banyaknya berdiri Balai-Balai Inseminasi Buatan Daerah akan semakin menunjang pengembangan ternak sapi potong melalui inseminasi
buatan dan kawin alam karena di Balai-Balai Inseminasi Buatan semen beku diproduksi dari pejantan unggul yang dipelihara, hal ini menyebabkan produksi
Semen Beku dari pejantan unggul semakin bayak dan akan menghasilkan pejantan unggul sebagai pemacek baik dari teknologi inseminasi buatan itu sendiri atau
program-program teknologi reproduksi lainnya seperti transfer embrio
e. Jumlah populasi ternak sapi betina dan jantan yang ada