Masyarakat Profesi Guru Persepsi Masyarakat

3. Ketersediaan Adalah harapan seseorang terhadap suatu stimulus yang muncul, agar memberikan reaksi terhadap stimulus yang diterima lebih efisien sehingga akan lebih baik apabila orang tersebut telah siap terlebih dulu. 4. Sistem Nilai Sistem nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakat akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang.

b. Masyarakat

J.P Gillin dan J.L Gillin dalam bukunya Cultural Sosiology merumuskan masyarakat sebagai “..the largest grouping in which common customs, traditions, attitudes and feeling of unity are operative”. Suparto Tim Sosiologi, 2004:18 menyatakan bahwa masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal disuatu daerah tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata hidup mereka menuju tujuan yang sama. Dari batasan tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa unsur-unsur masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Terdapat kelompokkesatuan atau kolektivitas manusia 2. Telah berjalan dalam kurun waktu yang lama dan bertempat tinggal di daerah tertentu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Adanya aturantata tertib yang mengatur mereka untuk menuju suatu cita-cita yang sama Koenjaraningrat menambahkan dua unsur lagi yaitu Tim Sosiologi, 2004:18: 1. Ada ikatan adat istiadat yang khas 2. Adaya rasa identitas di antara para warganya

c. Profesi Guru

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Sehingga seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Sedangkan guru secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu guru yang juga berarti guru, tetapi artinya harafiahnya adalah “berat” adalah seorang pengajar suatu ilmu. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.14 tahun 2005 tentang guru, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Mengutip pendapat Laurence D. Hazkew dan Jonathan C. Mc Lendon Hamzah, 2007:15 guru adalah seseorang yang mempunyai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kemampuan dalam menata dan mengelola kelas. Masih dari sumber yang sama, Jean D.Grambs dan C. Morris Mc Clare berpendapat bahwa guru adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan tingkah laku dari seorang individu hingga dapat terjadi pendidikan. Dalam arti umum guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi guru adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus yang dilakukan oleh seorang guru dalam menjalankan tugasnya. 1 Kepribadian Guru Kepribadian Sutisna : 2008 adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagai pengembang sumber daya manusia. Karena di samping sebagai pembimbing dan pembantu, guru juga berperan sebagai panutan. Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan guru adalah Sutisno : 2008: a Fleksibilitas kognitif keluwesan ranah cipta merupakan kemampuan berpikir yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan memadai dalam situasi tertentu. b Keterbukaan psikologis pribadi guru. Guru yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terbuka secara psikologi akan di tandai dengan kesediaanya yang relatif tinggi untuk mengkomunikasikan dirinya dengan faktor- faktor ekstern antar lain siswa, teman sejawat, dan lingkungan pendidikan tempatnya bekerja. 2 Hak dan Kewajiban Guru Dalam Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional guru sebagai pendidik mempunyai hak untuk memperoleh: a Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai. b Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. c Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas. d Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual. e Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. 3 Peranan Guru Menurut Dimyati Mahmud 1986:25-30 peranan seorang guru ada 7 yaitu sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a Guru sebagai pembuat keputusan. Guru sebagai pembuat keputusan harus selalu membuat keputusan-keputusan mengenai bahan pelajaran dan metode mengajar. b Guru sebagai motivator. Tidaklah dengan sendirinya murid-murid berhasil dalam belajar. Sehubungan dengan hal inilah peranan guru sebagai motivator sangatlah penting. c Guru sebagai manajer. Kegiatan yang dilakukan oleh guru sebagai seorang manajer adalah mengelola kelas, yaitu kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan keputusan-keputusan dan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk membina ketertiban kelas. d Guru sebagai pemimpin. Guru yang efektif adalah pemimpin yang efektif, yaitu memanfaatkan potensi kelompok untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan individual. Dalam peranannya sebagai pemimpin kelompok demikian itu, guru diharapkan menjadi wasit, pelerai kecemasan, detektif, pencegah timbulnya perasaan-perasaan bermusuhan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI frustasi, teman dan orang kepercayaan, pengganti orang tua, sumber kasih sayang, dan pemberi semangat. e Guru sebagai konselor. Sebagai konselor, guru harus menjadi pengamat yang peka terhadap tingkah laku dan gerak-gerik murid - muridnya. Guru harus berusaha memberikan tanggapan yang konstruktif apabila murid mengalami kelesuan belajar. f Guru sebagai insinyur atau perekayasaan lingkungan. Dalam hal ini peran guru nampak pada penataan ruang kelas, termasuk didalamnya mengatur posisi tempat duduk siswa. g Guru sebagai model. Guru juga berperan sebagai model atau contoh bagi murid- muridnya. Gairah murid terhadap suatu mata pelajaran timbul karena pelajaran itu diberikan oleh guru yang penuh gairah dengan menggunakan metode demonstrasi. 4 Kompetensi Guru Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI melaksanakan profesi keguruannya. Kompetensi guru meliputi empat kategori antara lain: a Kemampuan guru dalam merencanakan program belajar mengajar. b Kemampuan guru dalam menguasai bahan pelajaran. c Kemampuan guru dalam melaksanakan dan memimpinmengelola proses belajar mengajar. d Kemampuan dalam menilai kemajuan proses belajar mengajar Dalam UU Nomor Nomor 74 tahun 2008 pasal 3, ada 4 kompetensi yang harus dimiliki seorang guru yaitu: 1. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: a. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan b. pemahaman terhadap peserta didik c. pengembangan kurikulum atau silabus d. perancangan pembelajaran e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis f. pemanfaatan teknologi pembelajaran g. evaluasi hasil belajar ; dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI h. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang: a. beriman dan bertakwa b. berakhlak mulia c. arif dan bijaksana d. demokratis e. mantap f. berwibawa g. stabil h. dewasa i. jujur j. sportif k. menjadi teladan bagi peserta didik dan masyaraka l. secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri m. mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan 3. Kompetensi Sosial Mengutip pendapat Piet Sahertian dan Ida Sahertian Kunandar, 2007:56 kompetensi sosial dapat disebut juga sebagai kompetensi kemasyarakatan yang merupakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kemampuan yang berhubungan dengan bentuk partisipasi sosial seorang guru dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat tempat ia bekerja, baik formal maupun informal. Guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang- kurangnya meliputi kompetensi untuk: a. berkomunikasi lisan, tulis, danatau isyarat secara santun b. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional c. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik d. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku e. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan 4. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan: a. materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.

2. Jenis Pekerjaan

Dokumen yang terkait

Sikap masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis kelamin : studi kasus masyarakat Dusun Pringwulung, RW 39, Kelurahan Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

0 0 124

Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan : studi kasus pada masyarakat perumahan Villa Bintaro Indah, kelurahan Jombang, kecamatan Ciputat, kotamadya Tangerang Selatan, prov

0 6 152

Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan : studi kasus masyarakat Desa Watuagung RW 02, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

0 2 136

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan.

1 2 114

Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan studi kasus pada masyarakat perumahan Villa Bintaro Indah, kelurahan Jom

0 1 150

persepsi dan partisipasi masyarakat desa giritirto kecamatan purwosari gunung kidul terhadap kegiata

0 1 20

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan - USD Repository

0 0 112

PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN, DAN TINGKAT PENDAPATAN

0 0 134

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan usia : studi kasus masyarakat Padukuhan Sabrang Kidul, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi D.I. Yogyakart

0 0 176