mempengaruhi persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, karena semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai seseorang, maka semakin luas
pengetahuan yang dimilikinya. Menurut Samuel Soeitoe 1982:8, “Pada mulanya Pendidikan
dinyatakan sebagai suatu proses tunggal yang meliputi ‘latihan akal budi’, ‘pembentukan watak’, dan ‘penyerahan kebudayaan’. Pada tahap
berikutnya ‘akal budi’ dianalisa menjadi ‘kemampuan’ yang terpisah-pisah dan efektivitas pendidikan dan pengajaran tergantung dari keadaan
kemampuan - kemampuan itu, seperti ingatan, naluri, imitasi, persepsi, perhatian, dan kemauan mengalami penganalisaan tersebut”. Singkatnya,
pernyataan tersebut menyatakan bahwa dari pendidikan akan terbentuk kemampuan. Menurut peneliti semakin tinggi tingkat pendidikan, maka
semakin tinggi kemampuan yang dimiliki. Dari kemampuan itulah seseorang dapat menanggapi suatu objek tertentu, maka dari itu diduga
tingkat pendidikan mempunyai peran penting dalam menanggapi suatu objek tersebut, dan objek yang dimaksud pada penelitian ini adalah
tanggapan masyarakat terhadap profesi guru jika ditinjau dari tingkat pendidikan yang dicapai.
3. Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
pendapatan
Tingkat pendapatan merupakan besarnya penghasilan yang diperoleh suatu keluarga bersumber dari pendapatan pokok, pekerjaan sampingan,
dan pendapatan lain yang berupa uang maupun barang yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk memenuhi kebutuhan Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers, 1982;112. Menurut Thoha, 2005:162-164 terdapat beberapa hal yang
ikut menentukan peranan dalam proses persepsi, antara lain: artibulasi, stereotype,
dan hallo effect. Stereotype adalah suatu proses yang cenderung melihat orang lain sebagai suatu bagian dari kelas atau kategori.
Selain itu, terdapat pula faktor – faktor dari dalam dan faktor dari luar yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang Thoha, 1983:148.
Dalam suatu kelompok masyarakat terdapat 4 kriteria yang dapat digunakan untuk menggolongkan masyarakat yang satu dengan yang
lainnya, yaitu Soekanto, 1982:234-235: a.
Ukuran kekayaan b.
Ukuran kekuasaan c.
Ukuran kehormatan d.
Ukuran ilmu pengetahuan Tingkat pendapatan adalah jumlah penghasilan riil keluarga untuk
mencukupi kebutuhan dalam keluarga yang diduga berpengaruh pada persepsi masyarakat terhadap profesi guru. Masyarakat dengan tingkat
pendapatan rendah diduga kuat akan memiliki persepsi positif terhadap profesi guru dibandingkan dengan masyarakat yang mempunyai tingkat
pendapatan tinggi. Masyarakat dengan tingkat pendapatan rendah akan menganggap bahwa pendapatan gaji guru pasti berada diatas pendapatan
mereka, dari hal itulah sedikit banyak orang akan memandang guru dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
apa yang dimilkinya. Hal itu dikarenakan masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan dengan jumlah yang berbeda, tentu akan berbeda pula
dalam menanggapi sesuatu di lingkungan mereka, dalam hal ini adalah bagaimana tanggapan masyarakat profesi guru berdasarkan tingkat
pendapatan yang mereka miliki.
4. Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari usia