Kesimpulan Keterbatasan Saran KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan. Kesimpulan tersebut didasarkan atas hasil Uji Anova yang menunjukkan nilai probabilitas signifikansi 0,001 lebih kecil dari α = 0,05 dan F hitung sebesar 5,863 lebih besar dari F tabel 2,675. 2. Ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan. Kesimpulan tersebut didasarkan atas hasil Uji Anova yang menunjukkan nilai probabilitas signifikansi 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 dan F hitung sebesar 6,564 lebih besar dari F tabel 2,675. 3. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan. Kesimpulan tersebut didasarkan atas hasil Uji t yang menunjukkan nilai probabilitas signifikansi 0,077 lebih besar dari α = 0,05 dan t hitung sebesar -1,783 lebih kecil dari t tabel 1,192. 4. Ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari usia. Kesimpulan tersebut didasarkan atas hasil Uji Anova yang 105 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menunjukkan nilai probabilitas signifikansi 0,040 lebih kecil dari α = 0,05 dan F hitung sebesar 2,416 lebih besar dari F tabel 2,286.

B. Keterbatasan

Beberapa keterbasan yang terjadi saat melakukan penelitian antara lain: 1. Keterbatasan peneliti dalam menelusuri kejujuran jawaban responden dalam menjawab pertanyaan sehingga memungkinkan jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Membutuhkan waktu yang lama, karena pembagian kuesioner di tempat penelitian tidak dapat dilakukan secara serentak kepada seluruh responden.

C. Saran

1. Bagi Guru Persepsi merupakan hal yang sangat penting, karena berawal dari persepsi akan terbentuk sikap dan tingkah laku seseorang terhadap hal yang terjadi disekitarnya. Adanya kasus-kasus kenakalan remaja membuat masyarakat terkadang menilai bahwa guru tidak mampu menyelesaikan masalah dibidang pendidikan. Selain itu, guru merupakan cerminan bagi masyarakat, segala bentuk tindakan guru akan selalu diawasi oleh masyarakat sekitar. Sebagai seorang pendidik, guru hendaknya mampu menjadi seorang teladan yang bisa dicontoh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI oleh masyarakat. Jangan sampai hanya karena kecerobohan seorang guru, masyarakat menjadi ragu untuk menilai keberadaan guru. Apalagi saat ini keberadaan guru sangat dihargai pemerintah, hal itu terbukti dengan adanya program sertifikasi guru yang bisa menambah kesejahteraan bagi guru. Adanya komitmen pemeritah untuk meningkatkan kesejahteraan guru, tentu hal ini bisa dijadikan sebagai momentum pembangkit kembali idealisme guru dalam membangun peradaban bangsa Indonesia. Oleh karena itu, guru harus mau dan mampu memacu potensi dirinya sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga keraguan akan masyarakat dalam menilai keberadaan guru akan hilang, dan pada akhirnya guru pun pantas dianggap menjadi panutan bagi masyarakat. 2. Bagi Masyarakat Masyarakat pun harus sadar dan menghargai guru sebagai mana mestinya, memberi kedudukan yang terhormat kepada guru. Dimanapun keadaan guru harus diakui bahwa guru memiliki nilai-nilai yang luhur yaitu pengabdian, kerja keras, disiplin dan tanggung jawab yang besar terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Bila kita sebagai anggota masyarakat melakukannya, maka penghargaan yang diberikan itu akan memperkuat rasa tanggung jawab guru dalam melaksanakan pengabdiannya pada tanah air tercinta. Mari kita berkaca dengan negara Jepang, budaya bangsa Jepang adalah menghormati guru lebih dari “segala” nya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Bagi Pemerintah Sebagus apa pun dan semodern apa pun sebuah kurikulum dan perencanaan strategis pendidikan dirancang, jika tanpa guru yang berkualitas, maka tidak ada gunanya. Artinya, pendidikan yang baik dan unggul tetap akan tergantung pada kondisi mutu guru. Untuk menghadirkan sosok guru yang bermutu guna mencapai pendidikan berkualitas, pemerintah seharusnya mewujudkan rencana yang telah disusun untuk meningkatkan kualitas guru antara lain : memperbaiki mutu pendidikan pertama-tama tergantung perbaikan perekrutan, pelatihan, status sosial, dan kondisi kerja para guru; mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan, karakter personal, prospek profesional, dan motivasi yang tepat jika ingin memenuhi ekspektasi stakeholder pendidikan. Pemerintah harus komitmen dalam melaksanakan UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, sehingga pembangunan peradaban bangsa melalui sektor pendidikan dapat berjalan sesuai dengan harapan dan cita-cita kemerdekaan bangsa ini, karena bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mau memuliakan dan mensejahterakan guru. Tidak ada salahnya pula apabila pemerintah di Indonesia meniru sistem pendidikan negara lain, misalnya negara Beijing. Ciri khas pendidikan di Beijing adalah adanya klasifikasi guru, mulai dari guru paripurna sampai guru yang tidak qualified. Selain itu, pemerintah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hendaknya memperhatikan nasib guru yang berada ditempat terpencil dengan pemberian insentif yang layak bagi guru. 4. Bagi peneliti selanjutnya Mengukur persepsi bukan suatu hal yang mudah sebab persepsi adalah kecenderungan, pandangan pendapat, atau pendirian seseorang untuk meneliti suatu objek atau persoalan dan bertindak sesuai dengan penilaiannya, dengan menyadari perasaan positif dan negatif dalam menghadapi suatu objek. Dalam penelitian persepsi, tergantung pada kepekaan dan kecermatan pengukurannya. Perlu diperhatikan metode yang berhubungan dengan pengukuran persepsi, bagaimana instrumen itu dapat dikembangkan dan digunakan untuk mengukur persepsi. Maka dari itu, untuk peneliti selanjutnya hendaknya bisa menggunakan metode-metode yang bisa dipakai untuk mengukur persepsi, misalnya saja melalui observasi langsung, karena perilaku kadang-kadang sengaja ditampakkan untuk menyembunyikan sikap yang sebenarnya. Dengan demikian, perilaku yang diamati mungkin saja dapat menjadi indikator untuk menilai sebuah persepsi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.1984. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT.Bina Aksara . 2004. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT.Asdi Mahasatya Azwar, Saifuddin. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta: Pustaka Pelajar Brataningrum, Natalina Premastuti. Modul Pengolahan Data Elektronik PDE 1. Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma. Daftar Upah Minimum Regional Tahun 2010 Se-Indonesia Daviddof. 1981. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga Depdiknas. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional . Jakarta: Depdiknas. ______, 2005. Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Galih. 2009 Organisasi Profesi Guru. [Online]. Tersedia: http:pakgalih.wordpress.com20090407 Gilarso. 2001 Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.Yogyakarta: Kanisius ______. 2002 Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.Yogyakarta: Kanisius Ghozali. I.2001 Statistik Non Parametik dan Aplikasinya dengan SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro Haditono, Siti Rahayu. 1979. Achievmet Motivation Parent’s Educational Level and Child Rearing Practice In Four Occupational Groups. Disertasi. Yogyakarta : UGM Hamalik, Oemar.2009. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara Irwanto, dkk.1988. Psikologi Umum. Jakarta: APTIK. Kohler, Heinz.1988. Statistic for Bussines and Economics. England: Scott, Foresman, and Company 110 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: Grafindo Persada Nursalam, Toha. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka. Mudjiono, Dimyati.1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieka Cipta. Muhadi,2002 Metode Penelitian. Yogyakarta: USD .2009 Metode Penelitian. Yogyakarta: USD Riwanto. 1994. Dinamika Pendidikan dan Ketenagakerjaan Pemuda di Perkotaan Indonesia. Jakarta: PT.Gramedia Widisarana Indonesia Rukminto, Isbandi. 1994. Psikologi, Pekerjaan Sosial, dan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: PT.Rajawali Grafindo Persada. Sahertian, P. 1994. Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi Offset Santrok, John W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5 Jilid 2 . Jakarta: Erlangga Sewang, Anwar. Persepsi Mahasiswa PGSD STAI-DDI POLMAS Terhadap Guru. Sekolah Tinggi Agama Islam DDI Polmas. [Online]. Tersedia :http:ern.pendis.depag.go.idDokPdfern-II-04.pdf Sudarminto. 1994. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: USD Sudjana. 1996. Metoda Statiska. Bandung: Tarsito Sudjana, Nana.1989. Dasar-dasar Proses Belajar. Bandung: CV.Sinar Baru Sukardi, Dewa Ketut. 1988. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara. Sumardi, M dan Evers, D.H. 1982, Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, CV.Rajawali Soedjadi,1994 Dasar Matematika. Surabaya: PPs IKIP Surabaya [Online]. Tersedia: http:id.wikipedia.orgwikiPendidikan [Online].Tersedia: http:organisasi.orgpengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria- masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia.[10 Juni 2008] [Online].Tersedia:http:www.daarulfudlola.comindex.php?option=com_content task=viewid=105Itemid=114 [Online]. Tersedia: http:kuliahkomunikasi.com. [ Nofember 2008] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Soeitoe, Samuel. 1982 Psikologi Pendidikan Untuk Para Pendidik dan Calon Pendidik. Jakarta : Fakultas Ekonomi UI Spillane, James J.1982 Sosio Economic Characteristik and Mental Atitudes of YKPTK Student. USD Sutisna. Pengertian Guru . [Online]. Tersedia: http:sutisna.compendidikanstrategi-belajar-mengajarpengertian- guru2008 Sudjana,2002 Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono,2003 Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Afabeta .2007 Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Afabeta Thoha, Miftah. 2005. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada Winkel,W.S., 1987 Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia Wiriaatmadja, Soekandar.1972. Pokok-pokok Sosiologi Pedesaan. Jakarta: CV. Yasaguna Whiterington, H.C.1984. Psikologi Pendidikan. Terjemahan M.Buchori. Jakarta: Bina Aksara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KODE : KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN TINGKAT PENDIDIKAN TINGKAT PENDAPATAN DAN USIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hal: Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Masyarakat Dusun Sabrang Kidul, Desa Purwosari Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul ““Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, dan Usia”. Bagi saya penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan tugas akhir skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan dengan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara. Jawaban Saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih. Yogyakarta, Oktober 2010 Hormat saya, Herlina Widyaningrum Peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 2 dua bagian: Bagian A Pernyataan mengenai status sosial ekonomi dan usia Bagian B Pernyataan mengenai persepsi masyarakat terhadap profesi guru 2. Untuk pernyataan bagian A berilah tanda silang X untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai dengan keadaan Anda pada pilihan yang telah disediakan. 3. Untuk kuesioner bagian B pilihlah: SS jika sangat setuju dengan pernyataan S jika setuju dengan pernyataan RR jika ragu – ragu dengan pernyataan TS jika tidak setuju dengan pernyataan STS jika sangat tidak setuju dengan pernyataan Dengan cara memberikan tanda silang v pada kotak di sebelah kanan pernyataan. 4. Isilah dengan benar sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya dan kuesioner ini dijamin kerahasiaannya 5. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner ini telah semua dijawab. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Nama :…………………….boleh tidak di isi

A. Pekerjaan, Tingkat Pandapatan, Tingkat Pendidikan , dan Usia

Dokumen yang terkait

Sikap masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis kelamin : studi kasus masyarakat Dusun Pringwulung, RW 39, Kelurahan Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

0 0 124

Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan : studi kasus pada masyarakat perumahan Villa Bintaro Indah, kelurahan Jombang, kecamatan Ciputat, kotamadya Tangerang Selatan, prov

0 6 152

Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan : studi kasus masyarakat Desa Watuagung RW 02, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

0 2 136

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan.

1 2 114

Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan studi kasus pada masyarakat perumahan Villa Bintaro Indah, kelurahan Jom

0 1 150

persepsi dan partisipasi masyarakat desa giritirto kecamatan purwosari gunung kidul terhadap kegiata

0 1 20

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan - USD Repository

0 0 112

PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN, DAN TINGKAT PENDAPATAN

0 0 134

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan usia : studi kasus masyarakat Padukuhan Sabrang Kidul, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi D.I. Yogyakart

0 0 176