1. Daya sebar gel
Persamaan desain faktorial daya sebar gel Y = 7,94 - 0,76 X
A
- 0,012 X
B
+ 0,005 X
A
X
B.
Dari persamaan ini dibuat contour plot seperti pada gambar 10. Dengan contour plot daya sebar gel gambar 11, dapat ditentukan area
komposisi optimum gel untuk memperoleh respon daya sebar seperti yang dikehendaki, terbatas pada komposisi gelling agent dan humektan yang diteliti. Daya
sebar gel dikehendaki cukup luas untuk menjamin pemerataan dosis ekstrak teh hijau. Menurut Garg et al 2002, daya sebar sediaan semisolid dapat dibedakan
menjadi semistiff jika diameter penyebarannya ≤ 5 cm, dan semifluid jika diameter
penyebarannya 5 cm sampai 7 cm . Dari contour plot daya sebar gel gambar 8, dapat ditentukan area
komposisi optimum gel untuk memperoleh respon daya sebar 4 - 5 cm sesuai dengan kelompok semistiff. Dengan daya sebar 4 - 5 cm diharapkan memberikan sifat gel
yang mudah diaplikasikan dan nyaman dikulit. Daya sebar yang diperoleh dari formula ini tidak begitu besar karena CMC
yang digunakan merupakan gelling agent yang bersifat pengental sehingga gel yang dihasilkan memiliki viskositas yang cukup tinggi daya sebar yang kecil.
Gambar 11. Contour plot daya sebar gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau
2. Viskositas Gel
Persamaan desain faktorial viskositas gel adalah Y = -191,67 + 100,835 X
A
- 0,332 X
B
- 0,667 X
A
X
B
. Dari persamaan ini dapat dibuat contour plot seperti pada
gambar 12.
Dengan contour plot viskositas gel gambar 12, dapat ditentukan area komposisi optimum gel untuk memperoleh respon viskositas seperti yang
dikehendaki, terbatas pada komposisi gelling agent dan humektan yang diteliti. Viskositas gel dikehendaki cukup, dalam arti tidak terlalu besar maupun tidak terlalu
kecil. Viskositas yang terlalu besar kental akan menyulitkan saat pengemasan sediaan gel dan tidak menjamin pemerataan gel pada saat diaplikasikan pada kulit.
Viskositas yang terlalu kecil encer tidak disukai karena saat pengaplikasian pada kulit banyak sediaan terbuang atau tumpah.
Tabel XIV. Hasil subjective assessment Formula
No Pertanyaan 1 a b ab
1 Apakah gel ini mudah
dituang dari kemasannya? 52,94 24,91 82,35 17,65
2 Apakah gel ini mudah
dioleskan dikulit? 64,71 11,76 64,71 23,53
3 Apakah kekentalan gel ini
sudah dapat diterima untuk menjadi sediaan gel yang
baik? 41,18 5,88 58,82 5,88
Keterangan = persentase yang tertera dalam tabel merupakan presentase jawaban “Ya” dari responden
Dari hasil subjective assessment tabel XIV yang dilakukan pada 34
responden, didapatkan hasil bahwa formula 1 dan b merupakan formula yang lebih disukai oleh responden. Oleh karena itu dipilih respon diantara 170 d Pa.s - 200 d
Pa.s sebagai respon yang dikehendaki. Dengan demikian area formula diantara garis 170 d Pa.s dan 200 d Pa.s merupakan area formula yang optimum untuk
menghasilkan viskositas yang dikehendaki
Gambar 12. Contour plot viskositas gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau
3. Pergeseran viskositas