C. Formulasi
1. Gel
Gel adalah suatu sistem setengah padat yang terdiri dari suatu dispersi yang tersusun baik dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar dan
saling diresapi cairan Ansel, 1989. Gel biasanya digunakan untuk diaplikasikan pada membran mukus atau jaringan yang luka terbakar, karena gel memiliki
kandungan air yang tinggi yang dapat mengurangi iritasi Klech, 1997. Ada 2 sistem klasifikasi pembagian gel. Sistem yang pertama membagi gel
berdasarkan jumlah fasenya, yaitu : gel inorganik dua fase dan gel organik satu fase. Sistem kedua membagi gel berdasarkan karakter komponen gel, yaitu :
hidrofobik gel oleogels, dan hidrofilik gel hydrogel Allen, 2002; Nairn, 1997. Hidrofilik gel mengandung larutan seperti air, gliserin, dan propilen glikol sebagai
gelling agent. Gelling agent yang digunakan kebanyakan dalam konsentrasi rendah. Hydrogel lebih disukai oleh konsumen karena tidak meninggalkan rasa berminyak,
dan tidak lengket tetapi kering membentuk suatu lapisan tipis yang dapat dicuci dengan air Nairn, 1997.
Gel pada penggunaan topikal sebaiknya tidak terlalu lengket. Penggunaan gelling agent dengan konsentrasi yang terlalu tinggi atau penggunaan gelling agent
dengan bobot molekul yang terlalu besar akan menghasilkan gel yang susah diaplikasikan. Gelling agent dapat membentuk jaringan struktur yang merupakan
faktor yang penting dalam sistem gel. Peningkatan jumlah gelling agent dapat memperkuat jaringan struktur gel sehingga terjadi kenaikan viskositas Zats and
Kushla, 1996.
2. CMC carboxymethyl cellulose
CMC merupakan polimer anion dengan berbagai tingkatan yang dibedakan berdasarkan berat molekul dan derajat substitusi. Karakteristik gel yang dihasilkan
seperti konsistensi dan viskositas tergantung pada konsentrasi polimer dan berat molekulnya Zats and Kushla, 1996. CMC dapat digunakan sebagai thickening
agent atau stabilizing agent Osol, 1980. CMC dengan konsentrasi 4 sampai 6 dapat digunakan sebagai gelling
agent. Gliserin dapat ditambahkan untuk mencegah gel mengering. Presipitasi dapat terjadi pada pH kurang dari 2; stabil pada pH antara 2-10, dengan stabilitas
maksimum pada pH 7-9 Allen, 2002. CMC larut dalam air dan campur dalam air dengan sedikit alkohol dan gliserin. Gel basis air ini mudah untuk ditumbuhi
mikroba Kelch, 1997.
3. Propilen glikol