Salah satu faktor yang mempengaruhi daya sebar gel adalah jumlah dan kekuatan matriks gel. Semakin banyak dan kuat matriks gel maka daya sebar gel
akan menurun. Dalam sistem gel yang bertanggung jawab terhadap terbentuknya matriks gel adalah gelling agent. Dengan kenaikan konsentrasi gelling agent akan
menambah dan memperkuat matriks gel Zats and Kushla, 1996. Oleh karena itu faktor dominan yang menentukan respon daya sebar adalah CMC.
2. Viskositas Gel
Kebalikan dari daya sebar, gambar 9a memperlihatkan penambahan CMC menyebabkan peningkatan viskositas gel, baik pada penggunaan propilen glikol level
rendah maupun tinggi. Sebaliknya tampak pada gambar 9b, peningkatan jumlah propilen glikol dalam formula menyebabkan penurunan viskositas gel pada
penggunaan CMC level rendah maupun level tinggi
100 150
200 250
300 350
400 450
2.5 3.5
4.5 5.5
6.5 7.5
CMC gram V
is k
os it
a s
d P
a .s
level rendah propilen glikol level tinggi propilen glikol
100 150
200 250
300 350
400 450
2 4
6 8
10 12 14 16 18
Propilen glikol gram V
isko s
it as
d P
a .s
level rendah CMC level tinggi CMC
Gambar 9 a Gambar 9 b
Gambar 9 a. Grafik hubungan antara CMC dan viskositas gel; b. Grafik hubungan antara propilen glikol dan viskositas gel
.
Berdasarkan perhitungan desain faktorial, dominasi CMC dalam menentukan viskositas gel tampak jelas, dibandingkan dengan efek propilen glikol
maupun efek interaksi Tabel X. Besar efek CMC dalam menentukan viskositas gel adalah 376,66, efek propilen glikol adalah
34 ,
73 −
, dan efek interaksi CMC- propilen glikol adalah
34 ,
13 −
. Efek CMC bernilai positif, hal ini berarti CMC
akan meningkatkan viskositas gel. Semakin banyak penggunaan CMC, maka viskositas gel akan meningkat. Efek propilen glikol bernilai negatif, hal ini berarti
penggunaan propilen glikol akan menurunkan viskositas gel. Semakin banyak penggunaan propilen glikol, maka viskositas gel akan menurun. Efek interaksi CMC-
propilen glikol juga akan menurunkan viskositas gel.
Tabel XII. Hasil perhitungan Yate’s treatment pada respon viskositas
Source of Variation
Degrees of freedom
Sum of Squares
Mean Squares F
Replicates 5
108 21,6
Treatment 3
221150 73716,6667
CMC 1 212816
212816 5551,726567
Propilen glikol 1
8066 8066 210,417574
Interaksi 1 268
268 6,932229
Experimental error 15
575 38,3333
Total 23
Dari hasil perhitungan yang diperoleh dari Yate’s treatment tabel XII untuk respon viskositas memperlihatkan bahwa CMC, propilen glikol dan interaksi
mempunyai harga F hitung yang lebih besar dari F tabel yaitu 4,5431. Oleh karena itu CMC, propilen glikol dan interaksi memberikan pengaruh yang bermakna secara
statistik. Harga F hitung CMC paling besar, hal ini menegaskan bahwa CMC merupakan faktor yang dominan dalam menentukan respon viskositas
.
Viskositas gel dipengaruhi oleh konsentrasi dari gelling agent. Peningkatan jumlah gelling agent dapat memperkuat matriks gel sehingga menyebabkan kenaikan
viskositas Zats and Kushla, 1996. Oleh karena itu dalam formula ini CMC dominant dalam menentukan respon viskositas gel.
3. Perubahan
viskositas gel
Penambahan CMC yang digunakan dalam formula, menyebabkan perubahan viskositas gel kecil. Efek CMC
96 ,
1 −
paling besar jika dibandingkan dengan efek propilen glikol 0,37 dan efek interaksi CMC-propilen glikol
13 ,
1 −
. Efek CMC bernilai negatif, hal ini berarti CMC akan menurunkan perubahan viskositas gel. Efek propilen glikol bernilai positif, hal ini berarti propilen
glikol akan meningkatkan perubahan viskositas gel. Berdasarkan nilai efek tersebut maka CMC merupakan faktor yang dominan dalam menentukan perubahan
viskositas gel. Kurva yang terbentuk pada grafik hubungan pergeseran viskositas - CMC
saling berpotongan gambar 10 a menunjukkan adanya interaksi antara CMC dan propilen glikol. Adanya sedikit perubahan level pada CMC atau propilen glikol
maupun keduanya akan menyebabkan perubahan terhadap efek interaksi yang akan menyebabkan mempengaruhi pergeseran viskositas gel.
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5
2.5 3.5
4.5 5.5
6.5 7.5
CMC gram P
e rg
ese ra
n vi
sk o
s it
a s
level rendah propilen glikol level tinggi propilen glikol
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5
2 4
6 8
10 12 14 16 18
Propilen glikol gram P
e rg
ese ra
n vi
sk o
s it
a s
level rendah CMC level tinggi CMC
Gambar 10 a Gambar 10 b
Gambar 10 a. Grafik hubungan antara CMC dan pergeseran viskositas gel; b. Grafik hubungan antara propilen glikol dan pergeseran viskositas gel
Perhitungan harga F yang diperoleh dari Yate’s treatment tabel XIII untuk respon pergeseran viskositas memperlihatkan bahwa CMC memberikan pengaruh
yang bermakna secara statistik. F hitung diterima jika harga F hitung lebih besar dari F tabel. Harga F hitung CMC lebih besar dari F tabel yaitu 4,5431. Harga F CMC
paling besar, hal ini menegaskan bahwa CMC merupakan faktor yang dominan dalam menentukan respon pergeseran viskositas.
Viskositas gel dipengaruhi oleh konsentrasi gelling agent. Dalam sistem gel, gelling agent bertanggung jawab terhadap terbentuknya matriks gel. Selama
penyimpanan matriks gel dapat mengalami kerusakan yang menyebabkan perubahan viskositas gel. Oleh karena itu, faktor dominan yang menentukan perubahan
viskositas gel ekstrak kering polifenol teh hijau adalah CMC sebagai gelling agent.
Tabel XIII. Hasil perhitungan Yate’s treatment pada respon pergeseran viskositas
Source of Variation Degrees of
freedom Sum of
Squares Mean Squares
F Replicates 5
14,9242 2,9848
Treatment 3 29,7004
9,9001 CMC 1
22,446 22,446
8,8800 Propilen glikol
1 0,0273
0,0273 0,0108
Interaksi 1
7,2271 7,2271
2,8592 Experimental error
15 37,9157
2,5277 Total
23
H. Optimasi Formula