13 Misalnya n = 5,
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X -2
-1 1
2 b Jika jumlah data tahun genap, maka nilai X = 0 terletak diantara dua tahun
yang mendekati tengah, sehingga untuk mempermudah perhitungan, setiap 1 tahun nilai X-nya berbeda 2 angka.
Misalnya n = 6,
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X -5
-3 1
1 3
5 2. Nilai XY dan nilai
2
X dihitung, kemudian jumlah Y dicari, jumlah XY dan
jumlah
2
X . A dicari dengan rumus
∑
Y n dan b dengan rumus
∑
XY
∑
2
X .
3. Nilai a dan b dimasukkan pada persamaan regresi linier bx
a Y
+ =
G. Analisis Potensi Kegiatan Bisnis
Dalam menganalisis potensi suatu kegiatan bisnis, digunakan aspek-aspek yang ada pada studi kelayakan bisnis. Aspek aspek tersebut antara lain:
1. Aspek Pasar
Forecast penjualan Adisaputra, 1992: 147 adalah proyek teknis
permintaaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi. Forecast penjualan akan mempengaruhi, bahkan
menentukan keputusan dan kebijaksanaan yang diambil, antara lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14 kebijaksanaan tentang investasi dalam aktiva tetap. Dapat dikatakan pula
bahwa forecast penjualan yang merupakan bagian dari perencanaan perusahaan, akan menentukan potensi penjualan dan luas pasar yang
dikuasai mendatang.
2. Aspek Finansial
a. Pengertian laba Dalam aspek finansial laba atau profit sangat memegang
peranan penting karena pada umumnya setiap kegiatan bisnis bertujuan untuk menghasilkan laba. Penghasilan bersih atau laba seringkali
digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi return on investment atau penghasilan
per saham earnings per share, Ikatan Akuntan Indonesia, 1994 : 24. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia keuntungan
mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi. Untuk mengetahui potensi finansial suatu perusahaan maka
digunakan teknik peramalan laba untuk tahun-tahun mendatang berdasarkan data historis laba tahun-tahun yang lalu.
b. Meramalkan laporan rugi- laba Laporan rugi- laba untuk tahun mendatang diramalkan untuk
mendapatkan suatu estimasi atas laba yang dilaporkan dan jumlah laba yang ditahan yang akan dihasilkan perusahaan selama tahun tersebut.
15 Hal ini memerlukan asumsi-asumsi tentang rasio biaya operasi, tarif
pajak, beban bunga, dan rasio pembayaran deviden. Dalam kasus yang paling sederhana, dibuat asumsi bahwa biaya
akan naik dengan laju yang sama sejalan dengan kenaikan penjualan ; dalam situasi yang lebih rumit biaya-biaya tertentu akan diramalkan
secara terpisah. Namun, tujuan utama dari peramalan di bagian ini adalah untuk menentukan berapa banyak laba yang akan diperoleh
perusahaan dan ditahan untuk diinvastasikan kembali dalam tahun yang diramalkan Eugene F. Bringham dan Joel F. Houston, 2001:117.
3. Aspek Teknik dan Teknologi