Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

Instrumen dinyatakan valid apabila nilai r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95. Tetapi apabila nilai r hitung ≤ nilai r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dinya takan tidak valid 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas adalah derajad ketepatan, ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran Umar, 1997 : 60. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen adalah Spearman-Brown. Rumus Spearman-Brown: rxy rxy rbb + = 1 2 Keterangan: rbb : Koefisien reliabilitas taraf nyata 5 rxy : Koefisien korelasi antara item ganjil dan item genap Apabila r bb ≥ r tabel product moment dengan taraf keyakinan 95 maka instrumen memenuhi syarat reliabilitas. Sedangkan jika rbb ≤ r tabel dengan taraf keyakinan 95 maka instrumen tersebut tidak memenuhi syarat reliabel.

H. Metode Analisis Data

1. Analisis pasar Untuk menganalisis aspek pasar maka dilakukan forecast penjualan dengan menggunakan metode least square. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Adapun langkah-langkah untuk menghitung metode least square adalah sebagai berikut: 1. Data disusun sesuai dengan urutan tahunnya dan nilai X diletakkan sesuai tahunnya. a Jika jumlah data tahun ganjil, maka nilai X pada tahun yang berada ditengah diberi 0, tahun-tahun sesudahnya berturut-turut 1, 2, 3 dan seterusnya., sedangkan tahun-tahun sebelumnya berturut-turut -1, -2, - 3 dan seterusnya. b Jika jumlah data tahun genap, maka nilai X = 0 terletak diantara dua tahun yang mendekati tengah, sehingga untuk mempermudah perhitungan, setiap 1 tahun nilai X- nya berbeda 2 angka. 2. Menghitung nilai XY dan nilai 2 X , kemudian mencari jumlah Y, jumlah XY dan jumlah 2 X . mencari a dengan rumus ∑ Y n dan b dengan rumus ∑ XY ∑ 2 X . 3. Memasukkan nilai a dan b pada persamaan regresi linier bx a Y + = Apabila nilai b positif maka dari aspek pasar perusahaan memiliki potensi yang baik untuk periode lima tahun kedepan. Keterangan : Y = Jumlah penjualan yang diramalkan a = nilai trend pada periode dasar b = slope kecenderungan garis trend X = parameter pengganti waktu tahun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI n = jumlah yang diteliti 2. Analisis Finansial Untuk menganalisis aspek finansial maka digunakan perhitungan proyeksi laba-rugi. Adapun langkah- langkah yang digunakan untuk menghitung proyeksi laba-rugi adalah sebagai berikut: 1 Memproyeksikan pendapatan untuk tahun 2006-2010 yang akan diterima perusahaan. 2 Memproyeksikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk tahun 2006- 2010 3 Menyusun proyeksi laba-rugi selama tahun 2006-2010, dengan cara: Uraian Tahun ke-n Pendapatan Total biaya Laba kotor Pajak Laba bersih Rp.......... Rp.......... Rp.......... Rp.......... Rp.......... Penilaian potensi perusahaan dilakukan dengan melihat labarugi yang dihasilkan dari perhitungan proyeksi rugi- laba. Jika laba yang dihasilkan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan maka perusahaan tersebut memiliki potensi yang baik, dan sebaliknya jika laba semakin menurun bahkan rugi maka untuk lima tahun kedepan perusahaan tidak memiliki potensi yang baik. 3. Aspek teknis dan teknologi 1. Dinilai dari sudut pandang pemilik Untuk mengetahui keadaan riil pengambilan keputusan untuk lima tahun kedepan aspek teknis-teknologi maka diperlukan informasi yang jelas dari pemilik perusahaan. Hal- hal yang akan dibahas dan dianalisis secara deskriptif antara lain: a. Keadaan riil aspek teknis dan teknologi perusahaan MUDA TAMA selama lima tahun terakhir. b. Prediksi aspek teknis teknologi perudahaan MUDA TAMA untuk periode lima tahun kedepaan 2 Dinilai dari sudut pandang karyawan Dalam menganalisis aspek teknis teknologi sangat diperlukan penilaian yang subyektif dari karyawan. Karena dalam hal ini karyawan pengrajin adalah subyek yang secara langsung mengoperasikan peralatan serta mesin yang digunakan perusahaan. Untuk menganalisa data mengenai aspek teknis-teknologi yang dinilai dari sudut pandang karyawan digunakan Rentang Kriteria. langkah- langkah penentuan rentang kriteria adalah sebagai berikut: a Memberi bobot pada setiap jawaban PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bobot 1 = Sangat tidak setuju Bobot 2 = Tidak setuju Bobot 3 = Netral Bobot 4 = Setuju Bobot 5 = Sangat setuju b Menentukan rentang skala dengan menggunakan rumus: m m n RS 1 − = Dimana n = Jumlah sampel m = Jumlah alternatif jawaban tiap item c Untuk menentukan rentang skor tertinggi yaitu dengan mengalikan jumlah sampel dengan bobot paling rendah dan paling tinggi. Rentang terendah = 75 x 1 = 75 Rentang tertinggi = 75 x 5 = 375 Jadi rentang tiap kriteria adalah : 5 1 5 75 − = RS = 60 Skala penilaian tiap kriteria adalah : 75 – 135 Sangat tidak berpotensi 136 – 195 Tidak berpotensi 196 – 225 Netral 226 – 315 berpotensi 316 – 375 Sangat berpotensi d Dari perhitungan rentang kriteria tersebut dapat disimpulkan bahwa jika skor semakin tinggi maka ada kecenderungan bahwa aspek teknis-teknologi yang dinilai dari sudut pandang karyawan. memiliki potensi lebih baik pada periode lima tahun kedepan. Dikatakan berpotensi jika skor yang dihasilkan 225, dan sebaliknya dikatakan tidak berpotensi jika skor 196 4. Aspek manajemen 1 Dinilai dari sudut pandang pemilik pimpinan Untuk menganalisis aspek manajemen selama lima tahun terakhir serta keputusan-keputusan yang mungkin diambil untuk lima tahun kedepan maka diperlukan informasi dari pemilik perusahaan karena dalam hal ini pengambil keputusan adalah pemilik sekaligus pimpinan. Hal- hal yang akan dianalisis dan dibahas secara deskriptif antara lain : a. Keadaan riil aspek manajemen perudasaan MUDA TAMA selama lima tahun terakhir. b. Prediksi aspek manajemen perusahaan MUDA TAMA untuk periode lima tahun kedepan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Dinilai dari sudut pandang karyawan Dalam menganalisis aspek manajemen sangat diperlukan penilaian yang subyektif dari karyawan. Karena dalam hal ini karyawan pengrajin adalah subyek yang secara langsung berinteraksi dengan pimpinan serta menerima keputusan secara langsung dari pimpinan. Untuk menganalisa data mengenai aspek manajemen yang dinilai dari sudut pandang karyawan digunakan Rentang Kriteria. langkah- langkah penentuan rentang kriteria adalah sebagai berikut: a Memberi bobot pada setiap jawaban Bobot 1 = Sangat tidak setuju Bobot 2 = Tidak setuju Bobot 3 = Netral Bobot 4 = Setuju Bobot 5 = Sangat setuju b Menentukan rentang skala dengan menggunakan rumus: m m n RS 1 − = Dimana n = Jumlah sampel m = Jumlah alternatif jawaban tiap item c Untuk menentukan rentang skor tertinggi yaitu dengan mengalikan jumlah sampel dengan bobot paling rendah dan paling tinggi. Rentang terendah = 75 x 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI = 75 Rentang tertinggi = 75 x 5 = 375 Jadi rentang tiap kriteria adalah : 5 1 5 75 − = RS = 60 Skala penilaian tiap kriteria adalah : 75 – 135 Sangat tidak berpotensi 136 – 195 Tidak berpotensi 196 – 225 Netral 226 – 315 berpotensi 316 – 375 Sangat berpotensi d Dari perhitungan rentang kriteria tersebut dapat disimpulkan bahwa jika skor semakin tinggi maka ada kecenderungan bahwa potensi aspek manajemen yang dinilai dari sudut pandang karyawan untuk lima tahun mendatang akan berpotensi baik. Tetapi jika skor yang dihasilkan ternyata rendah maka tidak ada potensi atau tidak ada perkembangan ke arah yang lebih baik. Dikatakan berpotensi jika skor 225 dan dikatakan tidak berpotensi jika skor 196. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTER DISIPLIN, MANDIRI, DAN KERJA KERAS TERHADAP KINERJA PARA PERAJIN TEMBAGA DI TUMANG DESA Pengaruh Karakter Disiplin, Mandiri, Dan Kerja Keras Terhadap Kinerja Para Perajin Tembaga Di Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali

0 2 14

PROFIL USAHA PENGRAJIN TEMBAGA DI DESA TUMANG KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI

0 24 132

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN CV. TRISNA GALLERY DI TUMANG CEPOGO BOYOLALI.

0 4 9

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN MUDA TAMA DI TUMANG BOYOLALI SK

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN MUDA TAMA DI TUMANG BOYOLALI SKRIPSI.

0 1 8

IMPLEMENTASI UU NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KLUSTER TEMBAGA DI DESA TUMANG KECAMATAN CEPOGO OLEH DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 15

BAB II LANDASAN TEORI A. KAJIAN PUSTAKA 1. Tinjauan tentang Kriya - Kajian Tentang Seni Kriya Logam Kaligrafi di Perusahaan Tembaga “Muda Tama” Desa Tumang Cepogo Boyolali

2 9 27

IbPE Kriya Logam pada Sentra kerajinan Tembaga, Kuningan dan Aluminium di Desa Tumang, Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

0 3 105

POTENSI INDUSTRI KECIL TEMBAGA DAN KUNINGAN DITINJAU DARI ASPEK PASAR, FINANSIAL, TEKNIS- TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN

0 1 133

POTENSI INDUSTRI KECIL TEMBAGA DAN KUNINGAN DITINJAU DARI ASPEK PASAR, FINANSIAL, TEKNIS- TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN

0 0 133