Tabel V.1
Proyeksi volume penjualan perusahaan MUDA TAMA Tahun 2006-2010 Rp
Tahun Proyeksi penjualan
2006 2007
2008 2009
2010 962.008.400
1.082.881.000 1.203.753.600
1.324.626.200 1.445.498.800
Sumber : Data sekunder diolah penulis lampiran 2 Dari hasil proyeksi penjualan tahun 2006-2010 dapat dilihat bahwa ada
kenaikan volume penjualan. Hal ini tentunya didasarkan atas data historis lima tahun terakhir yang volume penjualannya juga selalu meningkat tiap tahunnya
serta memiliki asumsi bahwa keadaan perekonomian untuk tahun tahun yang diramakan sama dengan tahun-tahun yang digunakan sebagai tahun-tahun
dasar peramalan. Sehingga dalam aspek pasar dapat diketahui bahwa untuk tahun 2006-2010 perusahaan MUDA TAMA memiliki potensi pasar yang baik.
2. Analisis Keuangan
Analisis finansial dimaksudkan untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan selama kurun waktu tertentu. Dan salah satu ukuran baik buruknya
keadaan keuangan suatu perusahaan adalah dengan mengetahui laba yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dihasilkan perusahaan. Apakah ada peningkatan dari tahun ke tahun atau justru mengalami penurunan.
Maka dari itu untuk mengetahui potensi keuangan perusahaan pada tahun- tahun yang akan datang dibuatlah suatu proyeksi rugi- laba, dimana proyeksi ini
juga akan diikuti proyeksi biaya-biaya. Namun tujuan utama dari proyeksi rugi- laba ini adalah untuk mengetahui laba yang dapat dihasilkan perusahaan untuk
tahun-tahun yang akan datang. Sebelum dilakukan proyeksi rugi- laba maka dibuat proyeksi biaya-biaya
terlebih dahulu, antara lain: a. Proyeksi biaya produksi
Berkaitan dengan proyeksi laba-rugi maka terlebih dahulu ditentukan besarnya perkiraan biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk tahun 2006-2010 1 Biaya bahan baku
Besarnya biaya bahan baku yang akan datang dapat diproyeksikan melalui ramalan biaya bahan baku dengan metode least square.
Hasilnya seperti yang terlihat dalam tabel V.2 dengan perhitungannya pada lampiran.
Tabel V.2
Proyeksi biaya bahan baku perusahaan MUDA TAMA Tahun 2006-2010
Tahun Proyeksi biaya BB
2006 2007
2008 2009
2010 348.803.360
433.152.400 481.501.440
529.850.480 578.199520
Sumber: Data sekunder diolah penulis Lampiran 2
2 Biaya tenaga kerja langsung Besarnya biaya tenaga kerja langsung dalam proses produksi dihitung
berdasarkan data pada tahun-tahun seelumnya. Perhitungan proyeksi biaya tenaga kerja langsung dapat dilihat dalam lampiran. Hasil
proyeksi Biaya tenaga kerja langsung untuk tahun-tahun yang akan datang dapat dilihat pada tabel V.3 berikut:
Tabel V.3
Proyeksi biaya tenaga kerja langsung perusahaan MUDA TAMA Tahun 2006-2010
Tahun Proyeksi biaya TKL
2006 2007
2008 2009
2010 192.401.680
216.576.200 240.750.720
264.925.240 259.099.760
Sumber: Data sekunder diolah penulis Lampiran 2
3 Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam
rangka proses produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Besarnya biaya overhead pabrik yang dikeluarkan perusahaan
untuk tahun-tahun yang akan datang dapat dihitung berdasarkan besarnya biaya overhead pabrik pada tahun-tahun sebelumnya. Dan
perhitungan proyeksi biaya overhead pabrik dapat dilihat pada lampiran. Kemudian hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel
berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.4
Proyeksi biaya overhead pabrik perusahaan MUDA TAMA Tahun 2006-2010
Tahun Proyeksi BOP
2006 2007
2008 2009
2010 144.301.260
162.321.150 180.563.040
198.693.930 216.824.820
Sumber: Data sekunder diolah penulis Lampiran 2
b. Biaya usaha Biaya usaha yang dikeluarkan perusahaan adalah biaya administrasi dan
umum. Besarnya proyeksi biaya usaha ya ng dimaksud dapat dilihat dalam tabel V.5 dengan perhitungan pada lampiran.
Tabel V.5
Proyeksi biaya usaha Administrasi dan umum Tahun 2006-2010
Tahun Proyeksi biaya administrasi dan umum
2006 2007
2008 2009
2010 131.385.100
159.701.750 188.018.400
216.335.050 244.651.700
Sumber: Data sekunder diolah penulis Lampiran 2 Setelah diketahui proyeksi keseluruhan biaya. Selanjutnya berdasarkan total
biaya produksi, biaya usaha, dan total pendapatan maka dapat dibuat suatu proyeksi laba-rugi untuk periode lima tahun yang akan datang 2006-2010
guna mengetahui ada tidaknya kenaikan laba perusahaan: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.6 PROYEKSI LABA-RUGI
PERUSAHAAN MUDA TAMA TAHUN 2006-2010
Tahun Keterangan
2006 2007
2008 2009
2010
Penjualan 962.008.400
1.082.881.000 1.203.753.600
1.324.626.200 1.445.498.800
Biaya produksi 1.
Biaya BB 2.
Biaya TKL 3.
BOP Total
384.803.360 192.401.680
144.301.260 721.506.300
433.152.400 216.576.200
162.321.150 812.049.750
481.501.440 240.750.720
180.563.040 902.815.200
529.850.480 264.925.240
198.693.930 993.469.650
578.199.520 289.099.760
216.824.820 1.084.124.100
Penyusutan Total biaya +
Penyusutan 736.131.300
826.674.750 917.440.200
1.008.094.650 1.85.245.350
Laba kotor 240.502.100
270.831.250 300.938.400
331.156.550 374.878.450
Biaya Operasi Biaya Administrasi
dan Umum
131.385.100 159.701.750
188.018.400 216.335.050
244.651.700
EBIT 109.117.000
111.129.500 112.920.000
114.821.500 130.226.750
Pajak 10 10.911.700
11.112.950 11.292.000
11.482.150 13.002.675
Laba bersih
98.205.300 100.016.550
101.628.000 103.339.350
117.000.000 Sumber: Data sekunder diolah penulis
Perhitungan pada tabel V.6 menunjukkan bahwa laba bersih yang dihasilkan perusahaan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan.
Untuk mengetahui kenaikan proyeksi laba dalam prosentase tertentu maka digunakan metode angka indeks. Angka indeks diartikan sebagai angka
pebandingan yang perubahan relatifnya dinyatakan dalam bentuk prosentase dalam bentuk yang lain Boedijoewono, 2001:169
Dalam hal ini tahun 2006 digunakan sebagai tahun dasar karena pada tahun 2006 diasumsikan perekonomian dalam keadaan normal atau stabil.
Berikut adalah tabel perubahan proyeksi laba dari tahun ke tahun dalam bentuk prosentase.
Tabel V.7
Prosentase perubaha n proyeksi laba Tahun 2006-2010
Tahun Laba
Angka indeks
2006 2007
2008 2009
2010 Rp 98.205.300
Rp 100.016.550 Rp 101.628.000
Rp 103.339.350 Rp 117.000.000
Tahun dasar = 100 100.016.550: 98.205.300 = 102, 13
101.628.000 : 98.205.300 = 103,49 103.339.350 : 98.205.300 = 105,23
117.000.000 : 98.205.300 = 119,14 Sumber: Data sekunder diolah penulis Laporan laba-rugi
3. Analisis Teknis-teknologi