Pengertian Industri Kecil Kriteria Usaha Kecil Jenis Usaha Kecil

6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Industri Kecil

Menurut Abdul Salam, Kepala Urusan Kredit Bank Indonesia, kegiatan usaha mikro merupakan lapangan pekerjaan yang terbuka bagi setiap orang. Usaha ini umumnya tumbuh secara alamiah dan turun-temurun Buletin Bina Swadaya, 1997:7. Sedangkan pengertian usaha kecil menurut UU No 9 th 1995 adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan. Menurut Undang-undang No. 9 tahun 1995 Industri kecil adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan, bertujuan untuk memproduksi barang ataupun jasa untuk diperniagakan secara komersial, yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 dan mempunyai nilai penjualan per tahun sebesar satu milyar Rupiah. Dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 261UKK tanggal 29 Mei 1993 perihal kredit usaha kecil disebutkan bahwa yang dimaksud dengan usaha kecil adalah usaha yanag memiliki total asset maksimum Rp 600.000.000,00 tidak termasuk tanah dan rumah yang ditempati. 7

B. Kriteria Usaha Kecil

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 th 1995, adalah sebagai berikut : 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 2. Memiliki hasil penj ualan tahunan paling banyak Rp 1000.000.000,00 3. Milik WNI 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki atau berafiliasi baik langsung ataupun tak langsung dengan usaha menenga atau usaha besar. 5. Berbentuk usaha orang-perorangan, badan usaha yang berbadaan hukum termasuk koperasi.

C. Jenis Usaha Kecil

Menurut Hari Murti Subanar Jaril usaha kecil dikelompokkan berdasarkan jenis produk atau jasa yang dihaasilkan maupun aktivitas yang dilakukan oleh usaha kecil sebagai berikut : 1. Usaha perdagangan : keagenan, pengecer dan pengumpul barang-barang bekas. 2. Usaha pertanian, meliputi perkebunan, perikanan, peternakan, produsen telor ayam, susu sapi. 3. Usaha industri meliputi, industri logamkimia, makananminuman, pertambangan, pengrajin perhiasan, konveksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 4. Usaha jasa meliputi, konsultan, perencana, perbengkelan, transportasi, restoran.

D. Karakteristik Usaha Kecil

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTER DISIPLIN, MANDIRI, DAN KERJA KERAS TERHADAP KINERJA PARA PERAJIN TEMBAGA DI TUMANG DESA Pengaruh Karakter Disiplin, Mandiri, Dan Kerja Keras Terhadap Kinerja Para Perajin Tembaga Di Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali

0 2 14

PROFIL USAHA PENGRAJIN TEMBAGA DI DESA TUMANG KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI

0 24 132

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN CV. TRISNA GALLERY DI TUMANG CEPOGO BOYOLALI.

0 4 9

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN MUDA TAMA DI TUMANG BOYOLALI SK

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN MUDA TAMA DI TUMANG BOYOLALI SKRIPSI.

0 1 8

IMPLEMENTASI UU NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KLUSTER TEMBAGA DI DESA TUMANG KECAMATAN CEPOGO OLEH DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 15

BAB II LANDASAN TEORI A. KAJIAN PUSTAKA 1. Tinjauan tentang Kriya - Kajian Tentang Seni Kriya Logam Kaligrafi di Perusahaan Tembaga “Muda Tama” Desa Tumang Cepogo Boyolali

2 9 27

IbPE Kriya Logam pada Sentra kerajinan Tembaga, Kuningan dan Aluminium di Desa Tumang, Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

0 3 105

POTENSI INDUSTRI KECIL TEMBAGA DAN KUNINGAN DITINJAU DARI ASPEK PASAR, FINANSIAL, TEKNIS- TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN

0 1 133

POTENSI INDUSTRI KECIL TEMBAGA DAN KUNINGAN DITINJAU DARI ASPEK PASAR, FINANSIAL, TEKNIS- TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN

0 0 133