tiap unsur. Prinsip yang mendasari analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometer serapan atom adalah dengan mengukur besarnya serapan sinar
dari transmitan. Dimana besarnya serapan yang dihasilkan sebanding dengan jumlah atom yang terdapat didalam sampel. Sampel yang berbentuk cairan diubah
dalam bentuk kabut, kemudian diubah ke dalam bentuk atom didalam nyala api. Dalam spektrofotometer serapan atom terdapat sumber sinar berupa lampu katoda
hollow cathode lamp, yang memiliki panjang gelombang λ tertentu untuk
setiap unsur Khopkhar, 1990. Atom-atom pada keadaan dasar mampu menyerap energi cahaya yang
panjang gelombang resonansinya khas untuk setiap atom. Jika cahaya dengan panjang gelombang
λ resonansi itu dilewatkan nyala yang mengandung atom- atom logam, maka sebagian cahaya itu akan diserap dan jauhnya penyerapan akan
berbanding lurus dengan banyaknya atom keadaan dasar yang berada dalam nyala. Inilah asas yang mendasari spektrofotometer serapan atom Khopkhar, 1990.
Instrumentasi dari spektrofotometer serapan atom adalah sebagai berikut:
1. Sumber cahaya
Ada dua jenis lampu yang digunakan yaitu hollow cathode lamp dan electroda-discharge lamp. Hollow cathode lamp
atau lampu katoda berongga mempunyai sebuah katoda pemancar yang dibuat dari senyawa yang sama dengan
yang dianalisis dengan lampu tersebut. Electroda-discharge lamp atau lampu discas tak berelektroda terdiri dari tabung kuarsa yang mengandung unsur yang
diperlukan atau garamnya Pudjaatmaka, 1994. Sumber sinar yang biasa digunakan adalah lampu katoda berongga hollow cathode lamp. Lampu ini
terdiri atas tabung kaca tertutup yang mengandung anoda dan katoda. Katoda berbentuk silinder yang berongga, terbuat dari logam atau dilapisi logam tertentu.
Tabung pada katoda ini diisi dengan gas mulia neon atau argon dengan tekanan yang rendah 10-15 torr. Kelemahan penggunaan lampu katoda adalah satu
lampu hanya digunakan untuk satu unsur. Namun saat ini sudah banyak dijumpai lampu katoda berongga kombinasi, yaitu satu lampu dilapisi dengan beberapa
unsur sehingga dapat digunakan untuk analisis beberapa unsur sekaligus Watson, 2007.
2. Pembakar
Sampel yang akan dianalisis dengan Spektofotmeter Serapan Atom SSA harus diuraikan menjadi atom-atom netral. Untuk mengubah sampel
menjadi bentuk netral dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan nyala flame dan dengan tanpa nyala flamless. Nyala digunakan untuk mengubah
sampel yang berupa padatan atau cairan menjadi bentuk uap atomnya serta berfungsi untuk atomisasi Watson, 2007.
Teknik atomisasi dengan nyala dinilai kurang peka sebab atom dapat gagal mencapai nyala, tetesan sampel yang masuk kedalam nyala terlalu besar dan
proses atomisasi kurang sempurna. Oleh sebab itu, pengatoman dengan tanpa nyala dapat digunakan sebagai pengganti teknik pengatoman dengan nyala
Gandjar dan Rohman, 2007. Ketika sampel yang telah berubah menjadi uap dibawa menuju api,
pelarut akan menguap di primary combustion zone. Hasil dari tahap ini adalah pemisahan partikel padat yang dibawa menuju interzonal region. Daerah ini
merupakan daerah dengan suhu tertinggi, disini gas atom dan ion akan terbentuk dari partikel padat. Eksitasi dari spektra emisi atom juga terjadi di daerah ini.
Tahap terakhir, atom dan ion akan dibawa menuju lapisan terluar atau secondary combustion zone
dimana akan terjadi oksidasi sebelum hasil atomisasi dibuang melalui atomik Khopkhar, 1990.
3. Pengabut
Fungsi pengabut adalah untuk menghasilkan kabut atau aerosol larutan uji. Larutan yang akan dikabutkan ditarik kedalam pipa kapiler oleh kerja venturi
dari semprotan udara yang bertiup melintasi ujung kapiler. Untuk mengkabutkan sampel yang berupa cairan diperlukan gas bertekanan tinggi untuk menghasilkan
aerosol yang halus. Aerosol kemudian dibawa kedalam nyala, dimana logam- logam dalam larutan sampel akan diubah ke dalam bentuk atom.
4. Monokromator
Fungsi monokromator adalah untuk menyempitkan lebar pita radiasi sehingga diatur untuk memantau panjang gelombang yang sedang dipancarkan
oleh lampu katoda rongga. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan interferensi oleh radiasi yang dipancarkan dari nyala, dari unsur-unsur lain dalam sampel
Watson, 2007.
5. Detektor
Detektor berguna untuk mengukur intensitas cahaya yang melalui tempat pengatoman Watson, 2007.