F. Penetapan Kadar
Penetapan kadar dilakukan setelah metode analisis yang digunakan dinyatakan valid. Penetapan kadar dilakukan dengan memberi perlakuan pada
daun murbei yang digunakan sebagai pangan cacing. Daun tersebut disemprot dengan larutan Pb dengan konsentrasi 10 µgmL kemudian dibolak-balik dan
dikeringkan agar larutan Pb dapat masuk ke dalam daun. Dipilih Pb dengan konsentrasi 10 µgmL karena merupakan konsentrasi maksimal adisi yang
digunakan peneliti sehingga diharapkan apabila terjadi akumulasi baik pada daun maupun air, akan tetap masuk pada range kurva baku yang digunakan. Selain itu,
digunakannya konsentrasi ini adalah agar hasil yang diharapkan dapat menyamakan kadar timbal yang terdapat pada kapsul cacing Suryasmi, 2013.
Setelah daun disemprot dengan larutan Pb, daun difermentasi dengan tujuan untuk menyamakan perlakuan seperti yang dilakukan oleh peternak cacing dalam
memberi makan cacing. Karena daun mengalami proses fermentasi dengan menggunakan cairan pemfermentasi selama 7 hari, maka perlu diketahui kadar
timbal Pb baik di air maupun daun selama 7 hari tersebut. Kadar timbal Pb dihitung dengan mensubstitusikan absorbansi yang
diperoleh sebagai nilai y pada persamaan kurva baku penetapan kadar: y = 0,0111 x-0,001. Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil bahwa kadar timbal pada daun
hanya terdeteksi dari hari ke-0 sampai hari ke-3, sedangkan kadar pada hari ke-0 sampai hari ke-4 samapi ke-7 berada di bawah LOD berada di bawah 0,1233
µgmL. Sebaliknya, kadar timbal yang terbaca pada air baru dimulai dari hari ke- 3 sampai hari ke-7 sebab kadar timbal pada hari ke-0 sampai ke-2 berada di
bawah LOD. Berdasarkan hasil yang diperoleh, terlihat bahwa terjadi perpindahan timbal Pb dari daun ke air. Sedangkan untuk melihat kemungkinan hilangnya
timbal Pb yang diduga akibat tersedimentasi dalam cairan pemfermentasi EM-4 dapat dilihat berdasarkan pehitungan Mass Balance Analysis berikut ini:
57
Daun murbei bobot kering
rata-rata kadar air =54,50
Fermentasi
kadar timbal di air pada hari ke-0 tidak terdeteksi
berada di bawah LOD
cairan pemfermentasi dibuat dalam 1 L = 1000 mL
kadar timbal yang terkandung = tidak
dapat diketahui. kadar daun pada hari ke-
0 = 7,208 µgg
karena bobot daun yang
diperoleh setelah bobot
kering = 500 g
kadar timbal yang terkandung = 500 g x
7,208 µgg = 3.604 µg Validasi metode
Kadar yang ditemukan pada rata-rata ketiga blangko
sebesar 21,287 µgg
karena bobot daun yang diperoleh setelah bobot
kering = 500 g
kadar timbal yang terkandung = 500 g x 21,287 µgg =
10.643,5 µg pada pemberian pangan
cacing, 1 kg daun = 1 kg cacing
karena kadar air = 54,50, maka bobot
daun yang diperoleh = ±500 g
dibuat dalam 1 L