Perumusan masalah Keaslian penelitian

3. Manfaat Cacing

Lumbricus rubellus untuk Kesehatan Beberapa manfaat cacing Lumbricus rubellus yang telah diketahui untuk kesehatan manusia adalah sebagai: a. Antipiretik. Pemanfaatan cacing sebagai antipiretik lebih aman karena komponen kimia cacing tanah tidak menimbulkan efek toksik bagi manusia. Senyawa aktif yang berfungsi sebagai antipiretik adalah senyawa golongan alkaloid Khairuman dan Amri, 2009. b. Obat diare dan pelancar aliran darah. Senyawa aktif dalam cacing tanah diketahui mampu melumpuhkan bakteri patogen khususnya Eschericia colli yang merupakan penyebab diare. Selain itu cacing juga mengandung enzim seperti peroksidase, katalase, dan selulose yang berguna untuk memperbaiki proses fisiologi tubuh dan melancarkan sirkulasi darah Khairuman dan Amri, 2009. c. Obat stroke dan hipertensi. Ekstrak cacing Lumbricus rubellus dilaporkan memiliki sejumlah enzim protease fibrinolitik lumbrokinase yang berpotensi untuk pengobatan kasus trombosis akut seperti stroke, aterosklerosis, dan emboli paru Mihara et al., 1991.

B. Pencemaran Logam Berat

Terdapat dua sumber kontaminan logam berat, yaitu lewat pencemaran udara dan bahan makanan. Pencemaran udara sebagai sumber kontaminan yang utama adalah berasal dari asap buangan kendaraan bermotor. Logam berat merupakan istilah yang digunakan untuk unsur-unsur transisi yang mempunyai massa jenis atom lebih besar dari 6 gcm 3 . Merkuri Hg, timbal Pb, tembaga Cu, kadmium Cd dan strontium Sr adalah merupakan contoh logam berat yang berupa kontaminan yang berasal dari luar tanah dan perlu diperhatikan karena berhubungan erat dengan pertanian, ekotoksikologi serta dapat mempengaruhi kesehatan manusia Darmono, 1995.

C. Timbal Pb

1. Definisi

Timbal lebih dikenal dengan nama timah hitam dan dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan kata Plumbum dan logam ini dilambangkan dengan Pb. Dalam tabel periodik unsur kimia, logam ini termasuk kedalam kelompok logam- logam golongan IV–A. Timbal mempunyai nomor atom 82 dan berat atom 207,2. Timbal merupakan suatu logam berat berwarna kelabu kebiruan dan lunak dengan titik leleh 327°C dan titik didih 1.620°C. Timbal Pb bisa larut dalam asam nitrat, asam asetat dan asam sulfat pekat Palar, 1994.

2. Keracunan Timbal

Kelebihan timbal didalam tubuh dapat memberikan efek toksik multisistemik melalui tiga mekanisme, yaitu melalui aktivitas hambatan enzim, sebagai konsekuensi ikatan pada gugus sulfuhidril -SH; dengan mempengaruhi aksi kation esensial, terutama kalsium, zat besi dan seng; dan mengubah struktur reseptor serta membran sel Katzung, 2004. Charlena 2004 menyatakan bahwa timbal dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran penafasan ataupun saluran pencernaan kemudian menuju