Penetapan Bobot Kering HASIL DAN PEMBAHASAN
banyak senyawa sedangkan asam sulfat dapat menguraikan dan melarutkan banyak senyawa karena titik didihnya yang tinggi 340
C dan dapat digunakan untuk dehidrasi dan oksidasi sampel organik Skoog, 1975. Asam nitrat akan
menguraikan sebagian besar materi organik namun tidak mencapai suhu yang cukup untuk merusak semua materi organik karena terlebih dahulu menguap dan
yang tertinggal adalah asam sulfat. Saat asam nitrat mulai menguap, asam sulfat masih akan tersisa didalam erlenmeyer kemudian asap tebal SO
3
akan mulai terbentuk dan memenuhi erlenmeyer. Asam sulfat akan menguraikan bahan
organik yang tersisa di dalam erlenmeyer tersebut. Asap putih akan muncul menujukkan bahwa asam sulfat mulai terurai. Oleh sebab itu perlu ditambahkan
asam nitrat ditambahkan untuk memperpanjang proses destruksi. Reaksi oksidasi yang terjadi pada sampel dengan campuran asam:
3 Pb + 8 HNO
3 H
2
SO
4
�⎯⎯⎯� 3 Pb
2+
+ 6 NO
3 -
+ 2 NO ↑ + 4 H
2
O Pemanasan pada proses destruksi basah ini berfungsi untuk memberikan energi
untuk memutus ikatan antara sampel dengan timbal Pb sehingga timbal Pb akan tertinggal dan larut dalam larutan asam kuat dalam bentuk kation logam
Dewi, 2012. Asam nitrat dan perklorat memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan dengan campuran asam sulfat dan nitrat namun penggunaan asam
perklorat dihindari sebab dapat menyebabkan ledakan Nielsen, 2010. Proses destruksi dilakukan dengan menambahkan asam pengoksidasi
disertai perendaman selama satu malam. Destruksi tidak dilakukan sesaat setelah penambahan asam pengoksidasi sebab terjadi ledakan-ledakan kecil yang
mengakibatkan sebagian sampel tersembur keluar. Perendaman sampel dengan
asam pencuci selama semalam dapat mengurangi terjadinya ledakan-ledakan tersebut sebab perendaman selama semalam memberikan pelepasan dan kelarutan
secara perlahan-lahan logam timbal Pb dari sampel. Hal ini mungkin dapat berpengaruh juga pada recovery sampel, dimana sampel yang direndam dengan
asam pencuci selama semalam memberikan hasil recovery yang lebih baik Laing, Filip, Verloo, 2003.