1. Jurnal umum
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi penghapusan piutang yang tidak lagi dapat ditagih.
2. Jurnal pengeluaran kas
Digunakan untuk mencatat pemberian kredit dan transaksi pengeluaran kas.
3. Jurnal penerimaan kas
Digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari pengembalian kredit. 4.
Kartu piutang Digunakan untuk mencatat saldo piutang kepada setiap debitur.
F. Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit
Setiap bank harus memiliki sistem pengendalian intern yang baik dalam pemberian kredit yang bertujuan untuk mencapai portofolio kredit yang
sehat serta menghindarkan kemungkinan timbulnya penyalahgunaan wewenang oleh berbagai pihak yang dapat merugikan bank dan terjadinya
praktek pemberian kredit yang tidak sehat. Menurut Kuncoro 2002:269 SPI perkreditan meliputi kebijaksanaan
perkreditan, organisasi perkreditan dan prosedur perkreditan. Prosedur pengendalian intern bank, yang mencakup semua aspek perkreditan untuk
memastikan bahwa pemberian kredit memenuhi prinsip pemberian kredit yang sehat.
Menurut 2010: 164-172, unsur pokok pengendalian intern terdiri dari:
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan pada prinsip-prinsip, harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi
dan penyimpanan dari fungsi akuntansi. Fungsi operasi adalah fugsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan misalnya
pembelian, dan suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Setiap transaksi yang ada dalam organisasi hanya terjadi atas dasar
otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi. Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat adalah:
a. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya
harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. b.
Pemeriksaan mendadak dilaksanakan tanpa pemberitahuan lebih dahulu kepada pihak yang akan diperiksa, dengan jadwal yang tidak
teratur. c.
Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang lain atau
unit lain.