Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit
d. Perputaran jabatan job rotation. Perputaran jabatan yang dilakukan
secara rutin akan dapat mejaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan di antara mereka
dapa dihindari. e.
Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. Karyawan kunci perusahaan diwajibkan mengambil cuti yang menjadi haknya.
f. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya. Untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan akuntansinya.
g. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektifitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain. 4.
Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Bagaimanapun baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi, dan prosedur
pencatatan, serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktik yang
sehat, semua
sangat tergantung
pada manusia
yang melaksanakannya.
Kontrol internal menurut COSO dalam buku Sawyer 2005:61-62, ada lima komponen kontrol internal, yaitu:
a. Lingkungan Kontrol
Komponen ini meliputi sikap manajemen di semua tingkatan terhadap operasi secara umum dan konsep kontrol secara khusus. Hal ini
mencakup etika, kompetensi, serta integritas dan kepentingan terhadap
kesejahteraan organisasi. Juga tercakup struktur organisasi serta kebijakan dan filosofi manajemen.
b. Penentuan Risiko
Komponen ini telah menjadi bagian dari aktivitas audit internal yang terus berkembang. Penentuan risiko mencakup penentuan risiko di semua
aspek organisasi dan penentuan kekuatan organisasi melalui evaluasi risiko. COSO juga menambahkan pertimbangan tujuan di semua bidang
operasi untuk memastikan bahwa semua bagian organisasi bekerja secara harmonis.
c. Aktivitas Kontrol
Komponen ini mencakup aktivitas-aktivitas yang dulunya dikaitkan dengan konsep kontrol internal. Aktivitas-aktivitas ini meliputi
persetujuan, tanggung jawab dan kewenangan, pemisahan tugas, pendokumentasian, rekonsiliasi, karyawan yang kompeten dan jujur,
pemeriksaan internal dan audit internal. Aktivitas-aktivitas ini harus dievaluasi risikonya untuk organisasi secara keseluruhan.
d. Informasi dan Komunikasi
Komponen ini merupakan bagian penting dari proses manajemen. Manajemen tidak dapat berfungsi tanpa informasi. Komunikasi informasi
tentang operasi kontrol internal memberikan substansi yang dapat digunakan manajemen untuk mengevaluasi efektivitas kontrol dan untuk
mengelola operasinya.
e. Pengawasan
Pengawasan merupakan evaluasi rasional yang dinamis atas informasi yang diberikan pada komunikasi informasi untuk tujuan manajemen
kontrol.