Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit

a Semua keputusan menolak harus disampaikan secara tertulis kepada nasabah dengan disertai alasan penolakannya. b Surat penolakan kredit minimal dibuat rangkap tiga, yaitu: 1 Lembar kesatu: nasabah 2 Lembar kedua: direksi 3 Lembar ketiga: di arsip oleh bagian kredit c Dalam hal penolakan permohonan baru, maka jika diminta, semua berkas permohonan dapat dikembalikan kepada pemohon kecuali surat permohonannya. d Dalam hal penolakan perpanjangan, berati jika waktu kredit tidak diperpanjang. Dalam hal penolakan tambahan kredit, maka harus ditegaskan bahwa hanya tetap menikmati limit kredit yang telah disetujui semula. Dalam hal penolakan perubahan persyaratan lainnya dari kredit yang sedang berjalan, maka nasabah tetap mempunyai hak dan kewajiban dengan syarat-syarat yang telah disetujui semula. 2 Jika permohonan kredit disetujui Persetujuan permohonan kredit adalah keputusan bank untuk mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon debitur. Untuk melindungi kepentingan bank dalam pelaksanaan persetujuan tersebut, maka biasanya ditegaskan terlebih dahulu syarat- syarat fasilitas kredit dan prosedur yang harus ditempuh oleh nasabah. Langkah-langkah yang harus diambil yaitu: a Membuat surat penugasan persetujuan permohonan kredit kepada pemohon secara tertulis. b Melakukan pengikatan jaminan. c Menandatangani perjanjian kredit. d Penandatangan surat aksep. e Informasi untuk bagian lain. f Pembayaran bea materai. g Pembayaran provisi kredit commitment fee. h Asuransi barang jaminan. i Asuransi kredit. d Prosedur pencairan fasilitas kredit. Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan menggunakan kredit yang telah disetujui oleh bank. Dalam praktiknya pencairan kredit berupa pembayaran dan atau pemindahbukuan atau beban rekening pinjaman atau fasilitas lainnya dapat berbentuk: 1 Pencairan fasilitas kredit dengan suatu limit tertentu yang ditarik menurut kebutuhan. 2 Penyediaan fasilitas kredit yang pencairannya dilakukan berdasarkan jadwal pencairan yang mencapai suatu limit yang disetujui. 3 Penyediaan fasilitas kredit yang pencairannya sekaligus dengan pembayaran kembali atau angsuran menurut jadwal tertentu. 4 Pernyataan bank sebagai pinjaman atau menyanggupi ikatan lainnya yang dapat mengakibatkan kewajiban bank untuk membayar kepada pihak ketiga. e Prosedur pelunasan fasilitas kredit. Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban utang nasabah kepada bank yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit. Hal-hal yang harus diperhatikan saat pelunasan kredit antara lain: 1 Perhitungan semua kewajiban utang nasabah harus segera diselesaikan sampai tanggal pelunasan. 2 Untuk mencegah timbulnya klaim dari nasabah karena tidak lengkapnya pengembalian dokumen-dokumen jaminan, bank harus mengadakan inventarisasi atas dokumen-dokumen yang disimpan pada berkas jaminan dan dicocokkan dengan catatan yang tersedia. 3 Penyerahan kembali dokumen-dokumen jaminan kepada nasabah hanya dapat dilakukan setelah nasabah menyelesaikan semua kewajibannya. Penyerahan dokumen jaminan harus dengan surat tanda terima dan ditanda tangani oleh yang berhak. 4 Dalam hal pelunasan kredit, pengembalian dokumen jaminan kepada nasabah hanya dapat dilakukan dengan sepengetahuan dan seijin dari direksi.

2. Bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit

Menurut Anwari 1981: 31-39, pembagian tugas dalam bagan organisasi bidang perkreditan pada gambar 2.1 meliputi: a.Bagian Pembahas Kredit Tugas utama dari bagian ini adalah menyusun laporan pembahasan kredit. Tugas lainnya yang menunjang tercapainya tugas pokok yang dilakukan oleh bagian ini antara lain meliputi: menilai atau membahas permintaan kredit peminat kredit, membuat penilaian atau pelaporan pembahasan kredit, mengadakan wawancara atau pertemuan dengan peminat kredit, dan melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melengkapi laporan penilaian atau pembahasan. Setelah membuat laporan pembahasan kredit, bagian pembahas kredit memberikan laporan pembahasan kredit ke direksi untuk meminta persetujuan. b. Bagian Pelaksana Kredit Bagian ini akan menerima persetujuan direksi atas laporan pembahasan kredit yang dibuat oleh tim pembahas kredit. Sebagai kelanjutan pengelolaan dari permintaan kredit yang telah disetujui, maka pelaksanaan selanjutnya dilakukan oleh bagian pelaksana kredit. Tugas-tugas pokok bagian ini antara lain: 1 Menyiapkan surat pemberitahuan kredit berdasarkan persetujuan direksi dan mengirimkan surat pemberitahuan kredit kepada debitur. 2 Membuat surat perjanjian kredit yang ditandatangani oleh debitur dan bank yang dilakukan di depan notaris. 3 Meneliti dan mengikuti dengan seksama pemenuhan persyaratan yang telah ditentukan dalam perjanjian kredit yang telah disetujui oleh calon debitur. 4 Melakukan persetujuan pembayaran kredit realisasi kredit atas penarikan kredit yang dilakukan oleh debitur. 5 Meneliti dan mengikuti tiap-tiap realisasi kredit, agar selalu dilaksanakan sesuai dengan anggaran serta pos-pos yang bersangkutan. 6 Meneliti secara terus menerus perkembangan pembangunan fisik dan pemakaian uang yang sebenarnya. 7 Mengikuti perkembangan dan penyelesaian terhadap kredit yang dinyatakan macet. c. Bagian Administrasi Kredit Pencatatan atas kejadian-kejadian sejak peminat kredit mengajukan permintaan kredit sampai pada penyelesaian proyek dilakukan oleh bagian administrasi kredit. Tugas-tugas itu dapat diperinci sebagai berikut: Tugas yang pertama adalah melakukan pencatatan atas permintaan kredit yang masuk yang meliputi nama peminat kredit, umur, alamat, jabatan peminat kredit, besarnya jumlah pinjaman yang diminta, tujuan penggunaan pinjaman, dan lainnya sampai dengan dilunasinya pinjaman itu oleh debitur. Tugas yang kedua adalah mengelola dokumen-dokumen perkreditan yang digunakan sebagai jaminan atas kredit yang diterima dan mengikuti pelaksanaan asuransi. Tugas yang ketiga adalah menyusun bermacam- macam laporan berkala yang menyangkut calon debitur yang ada.