Manajemen Koperasi 1. Pengertian Manajemen Koperasi

e. Kinerja Manajer Kinerja manajer menentukan jalannya semua kegiatan yang dilakukan oleh koperasi dan memiliki wewenang atas semua hal-hal yang bersifat intern. f. Kinerja Karyawan Merupakan kemampuan seorang karyawan dalam menjadi anggota koperasi. Faktor dari luar yaitu : a. Modal Pinjaman dari Luar Modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan dan bagi perusahaan merupakan utang yang pada saatnya harus dibayar kembali agar tidak menderita kerugian. b. Para konsumen dari luar selain anggota koperasi. c. Pemerintah Kekayaan koperasi yang merupakan pemberian bantuan kepada pihak koperasi secara sukarela baik berwujud uang maupun barang biasanya berasal dari pemerintah dan merupakan hibah.

E. Manajemen Koperasi 1. Pengertian Manajemen Koperasi

Dalam Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, koperasi merupakan lembaga yang harus dikelola sebagaimana layaknya lembaga bisnis. Di dalam sebuah lembaga bisnis diperlukan sebuah pengelolaan yang efektif dan efisien yang dikenal dengan manajemen. Demikian juga dalam badan usaha koperasi, manajemen merupakan satu hak yang harus ada demi terwujudnya tujuan yang diharapkan. Menurut Prof. Ewell Paul Roy dalam Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 empat unsur yaitu: anggota, pengurus, manajer, dan karyawan. Seorang manajer harus bisa menciptakan kondisi yang mendorong para karyawan agar mempertahankan produktivitas yang tinggi. Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan Hendrojogi, 1997:43. Sistem manajemen di lembaga koperasi harus mengarah kepada manajemen partisipatif yang di dalamnya terdapat kebersamaan, keterbukaan, sehingga setiap anggota koperasi baik yang turut dalam pengelola kepengurusan usaha ataupun yang di luar kepengurusan atau anggota biasa, memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam organisasi koperasi Anoraga dan Widiyanti,2003. Menurut A.H. Gophar dalam Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis mengatakan bahwa manajemen koperasi pada dasarnya dapat ditelaah dari tiga sudut pandang yaitu organisasi, proses, dan gaya. Dari sudut pandang organisasi, manajemen koperasi pada prinsipnya terbentuk dari tiga unsur yaitu anggota, pengurus, dan karyawan. Dapat dibedakan struktur atau alat perlengkapan onganisasi yang sepintas adalah sama yaitu: Rapat Anggota, Pengurus, dan Pengawas. Untuk itu, hendaknya dibedakan antara fungsi organisasi dengan fungsi manajemen. Unsur Pengawas seperti yang terdapa pada alat perlengkapan organisasi koperasi, pada hakekatnya adalah merupakan perpanjangan tangan dan anggota, untuk mendampingi Pengurus dalam melakukan fungsi kontrol sehari-hari terhadap jalannya roda organisasi dan usaha koperasi. Keberhasilan koperasi tergantung pada kerjasama ketiga unsur organisasi tersebut dalam mengembangkan organisasi dan usaha koperasi, yang dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada anggota. Dari sudut pandang proses, manajemen koperasi lebih mengutamakan demokrasi dalam pengambilan keputusan. Istilah satu orang satu suara one man one vote sudah mendarah daging adalah organisasi koperasi. Karena itu, manajemen koperasi ini sering dipandang kurang efisien, kurang efektif, dan sangat mahal. Terakhir, ditinjau dan sudut pandang gaya manajemen management style, manajemen koperasi menganut gaya partisipatif participation management, dimana posisi anggota ditempatkan sebagai subjek dan manajemen yang aktif dalam mengendalikan manajemen perusahaannya. Sitio dan Tamba, 2001:42 Menurut Sitio dan Tamba 2001: 37 menyatakan badan usaha koperasi diIndonesia memiliki manajemen koperasi yang dituntut berdasarkan perangkat organisasi koperasi, yaitu: Rapat anggota, pengurus, pengawas, dan pengelola. Telah diuraikan sebelumnya bahwa, watak manajemen koperasi ialah gaya manajemen partisipatif. Pola umum manajemen koperasi yang partisipatif tersebut menggambarkan adanya interaksi antar unsur manajemen koperasi. Terdapat pembagian tugas job description pada masing-masing unsur. Demikian pula setiap unsur manajemen mempunyai lingkup keputusan yang berbeda, kendati pun masih ada lingkup keputusan yang dilakukan secara bersama. Adapun lingkup keputusan masing-masing unsur manajemen koperasi adalah sebagai berikut: 1 Rapat Anggota merupakan pemegang kuasa tertinggi dalam menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi. Kebijakan yang sifatnya sangat strategis dirumuskan dan ditetapkan pada forum Rapat Anggota. Umumnya, Rapat Anggota diselenggarakan sekali setahun. 2 Pengurus dipilih dan diberhentikan oleh rapat anggota. Dengan demikian, pengurus dapat dikatakan sebagai pemegang kuasa Rapat Anggota dalam mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan strategis yang ditetapkan Rapat Anggota. Penguruslah yang mewujudkan arah kebijakan strategis yang menyangkut organisasi maupun usaha. 3 Pengawas mewakili anggota untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengurus. Pengawas dipilih dan diberhentikan oleh Rapat Anggota. OIeh sebab itu, dalam struktur organisasi koperasi, posisi Pengawas dan Pengurus adalah sama. Pengelola adalah tim manajemen yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus, untuk melaksanakan teknis operasional di bidang usaha. Hubungan pengelola usaha managing director dengan pengurus koperasi adalah hubungan kerja atas dasar perikatan dalam bentuk perjanjian atau kontrak kerja.

F. Kemampuan Manajerial Pengurus 1. Aspek Manajerial dan Operasional

Dokumen yang terkait

Tingkat Partisipasi Anggota Kelompok Tani terhadap Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL / GERHAN) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Limau Manis di Desa Limau Manis, Kec. Muara Sipongi, Kab. Mandailing Natal, Prov. Sumatera Utara)

4 51 58

Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 202

PENGARUH BESARNYA KREDIT KOPERASI PASAR DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG (STUDI KASUS: PEDAGANG ANGGOTA KOPERASI PASAR KARTASURA SUKOHARJO JAWA TENGAH).

0 0 19

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PERKEMBANGAN KOPERASI BAITUL MAAL WATTAMWIL DI WILAYAH BANDUNG RAYA.

0 3 39

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI, SIKAP ANGGOTA DAN PENDAPATAN ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA : Studi Kasus Pada Koperasi Pedagang Pasar Baru Kota Bandung.

0 2 50

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN ANGGOTA, KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PRIMKOKAR PERUM PERHUTANI KPH PEKALONGAN TIMUR TAHUN 2008.

0 0 2

Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Permodalan terhadap SHU PRIMKOPPOL Resor Kendal.

0 0 1

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI, SIKAP ANGGOTA DAN PENDAPATAN ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA : Studi Kasus Pada Koperasi Pedagang Pasar Baru Kota Bandung - repository UPI S PEK 0607541 Title

0 0 3

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN PENGURUS TERHADAP SHU ANGGOTA KOPERASI ARTIKEL PENELITIAN

0 0 13

PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEDAGANG PASAR (KOPPAS) KECAMATAN PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN

0 3 9