pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan perubahan variabel satu disebabkan oleh variabel yang lain dan dinyatakan dalam
bentuk persamaan matematik model matematika. Dalam hal ini, regresi dilakukan untuk menentukan besarnya tingkat kesejahteraan anggota
koperasi Y yang disebabkan oleh partisipasi anggota X
1
, Besarnya Sisa Hasil Usaha X
2
dan kemampuan manajerial pengurus X
3
. Adapun spesifikasi persamaan garis linear berganda dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
+e Keterangan:
Y = Tingkat Kesejahteraan Anggota Koperasi
= Konstanta x
1
= Partisipasi anggota x
2
= Besarnya SHU x
3
= Kemampuan manajerial pengurus b
1
,b
2,
b
3
= Koefisien determinasi e
= Error
5. Uji Hipotesis a. Uji F
Menurut Ghozali 2010:98 uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam
model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level
0,05 α = 5. Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai
berikut:
a Jika nilai signifikan 0,05 maka Ho diterima koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan ketiga variabel
independen tersebut tidak mempunyai kontribusi yang signifikan
terhadap variabel dependen.
b Jika nilai signifikan 0,05 maka Ho ditolak koefisien regresi signifikan. Ini berarti secara simultan ketiga variabel independen
tersebut mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap variabel
dependen.
b. Uji t
Menurut Ghozali 2010:98 uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara
individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Penerimaan atau
penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
a Jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen
tersebut tidak mempunyai kontribusi signifikan terhadap variabel
dependen.
b Jika signifikan 0,05 maka Ho diterima koefisien regresi signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut
mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap variabel dependen.
6. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R square mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
koefisien determinasi adalah di antara 0 sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.
84
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Perkembangan Koperasi Pedagang Pasar di Kota Bandung
Koperasi Pedagang Pasar KOPPAS merupakan Koperasi yang beranggotakan para pedagang pasar. Pada umumnya pedagang di setiap pasar
mendirikan Koperasi untuk melayani kebutuhan yang berkaitan dengan kegiatan para pedagang, misalnya modal dan penyediaan barang dagangan.
Jumlah KOPPAS yang tercatat di Dinas Koperasi-Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian-Perdagangan KUKM Perindag Kota Bandung
pada tahun 2013 berjumlah 37 Koperasi. Namun, Dinas KUKM Perindag Kota Bandung mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut hanya ada enam 6
Koperasi yang masih tergolong aktif yaitu KOPPAS Baru KPPB, KOPPAS Karapitan, KOPPAS Cihaurgeulis KOPPALIS, Koperasi Himpunan Pedagang
Pasar Cikapundung KOHIPPCI, KOPPAS Lodaya dan KOPPAS Ciwastra KOPPASTRA.
KOPPAS Cihaurgeulis merupakan salah satu koperasi pasar yang masih aktif sampai saat ini. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis,
didapatkan bahwa di koperasi pedagang pasar Cihaurgeulis memiliki banyak sektor usaha yang membutuhkan banyak modal dan setelah jangka waktu