Pembagian Sisa Hasil Usaha

dalam satu tahun buku. Transaksi sangat erat kaitannya dengan SHU, karena SHU dihitung secara proporsional berdasarkan jumlah transaksi dan partisipasi modal. Artinya, semakin besar transaksi, maka semakin besar pula peluang seorang anggota untuk mendapatkan SHU. Hal ini terjadi jika transaksi anggota tercatat dengan baik dan benar. SHU bagian anggota ditentukan secara proporsional berdasarkan besarnya transaksi dan kontribusi modal anggota, disamping itu SHU juga dapat digunakan untuk memperkuat struktur modal. Dalam neraca disebutkan dana cadangan modal bersama. Biasanya, dana cadangan ini disisihkan dari SHU yang dipakai untuk memperkuat modal koperasi. Menurut Lapenkop 2002:5-7 yang dimaksud dengan transaksi adalah kegiatan ekonomi dalam bentuk jual beli barang atau jasa. Transaksi di koperasi merupakan pemanfaatan pelayanan oleh anggotannya, tetapi tidak hanya terbatas pada pemindahan barang atau jasa, juga ada fungsi kontrol di dalamnya. Hal ini terjadi, karena status anggota tidak hanya sebagai pemilik, tetapi pengguna pelayanan koperasi juga.

2. Pembagian Sisa Hasil Usaha

Pada dasarnya SHU yang diperoleh koperasi di setiap tahunnya dibagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga Koperasi yang bersangkutan. Acuan dasar untuk membagi SHU adalah prinsip-prisip dasar koperasi yang menyebutkan bahwa, pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Menurut UU Koperasi No.25 Tahun 1992 pasal 34 menjelaskan bahwa pembagian Sisa Hasil Usaha SHU yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota koperasi itulah yang boleh dibagikan kepada para anggota, sedangkan sisa hasil usaha yang berasal dari usaha koperasi yang diselenggarakan untuk bukan anggota, misalnya dari hasil pelayanan terhadap pihak ketiga tidak boleh dibagikan kepada anggota karena bagian ini bukan diperoleh dari jasa anggota, sisa hasil usaha ini digunakan untuk pembiayaan- pembiayaan tertentu lainnya. Pembagian Sisa Hasil Usaha koperasi supaya diatur sebagai berikut : a. Sisa Hasil Usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota, dibagikan untuk : 2. Cadangan koperasi 3. Para anggota, sebanding dengan jasa yang diberikan masing-masing 4. Dana pengurus 5. Dana pegawaikaryawan 6. Dana pendidikan koperasi 7. Dana sosial 8. Dana pembangunan daerah kerja b. Sisa Hasil Usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan anggota, dibagikan untuk : 1 Cadangan koperasi 2 Dana pengurus 3 Dana pegawaikaryawan 4 Dana pendidikan koperasi Cara penggunaan sisa hasil usaha di atas, kecuali cadangan diatur dalam Anggaran Dasar dengan mengutamakan kepentingan koperasi yang bersangkutan. Cadangan ini dimaksudkan untuk memupuk modal koperasi sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan, oleh karenanya cadangan tidak dibagikan kepada anggota walaupun di waktu pembubaran. Penggunaan Dana Sosial diatur oleh Rapat Anggota dan dapat diberikan antara lain pada fakir miskin, yatim piatu atau usaha-usaha sosial lainnya. Perihal zakat dapat diatur oleh koperasi yang bersangkutan dalam Anggaran Dasar maupun ketentuan-ketentuan lain dari koperasi. Penggunaan dana pembangunan daerah dilakukan setelah mengadakan konsultasi dengan pihak pemerintah daerah setempat. Menurut Sitio dan Tamba 2001:89 secara umum SHU koperasi dibagi untuk: a. Cadangan Koperasi Cadangan koperasi merupakan bagian dari penyisihan SHU yang tidak dibagi dan dapat digunakan untuk memupuk modal sendiri serta untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. b. Jasa Anggota Anggota di dalam koperasi memiliki fungsi ganda yaitu sebagai pemilik owner dan sekaligus sebagai pelanggan custumer. Dengan demikian SHU yang diberikan kepada anggotanya atas 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu : 1 SHU atas jasa modal, adalah SHU yang diterima oleh anggota karena jasa atas penanaman modalnya simpanan di dalam koperasi. 2 SHU atas jasa usaha, adalah SHU yang diterima oleh anggota karena jasa atas transaksi yang dilakukan sebagai pelanggan di dalam koperasi. c. Dana Pengurus Dana pengurus adalah SHU yang disisihkan untuk pengurus atas balas jasanya dalam mengelola organisasi dan usaha koperasi. d. Dana Pegawai Dana pegawai adalah SHU yang disisihkan untuk membayar gaji pegawai yang bekerja dalam koperasi. e. Dana Pendidikan Dana pendidikan adalah penyisihan SHU yang digunakan untuk membiayai pendidikan pengurus, pengelola, dan pegawai koperasi sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Manusia dalam mengelola kelas. f. Dana Sosial Dana sosial adalah penyisihan SHU yang dipergunakan untuk membantu anggota dan masyarakat yang tertimpa musibah. g. Dana Pembangunan Daerah Kerja Dana pembangunan daerah kerja adalah penyisihan SHU yang dipergunakan untuk mengembangkan daerah kerjanya.

3. Prinsip-prinsip Pembagian Sisa Hasil Usaha

Dokumen yang terkait

Tingkat Partisipasi Anggota Kelompok Tani terhadap Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL / GERHAN) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Limau Manis di Desa Limau Manis, Kec. Muara Sipongi, Kab. Mandailing Natal, Prov. Sumatera Utara)

4 51 58

Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 202

PENGARUH BESARNYA KREDIT KOPERASI PASAR DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG (STUDI KASUS: PEDAGANG ANGGOTA KOPERASI PASAR KARTASURA SUKOHARJO JAWA TENGAH).

0 0 19

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PERKEMBANGAN KOPERASI BAITUL MAAL WATTAMWIL DI WILAYAH BANDUNG RAYA.

0 3 39

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI, SIKAP ANGGOTA DAN PENDAPATAN ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA : Studi Kasus Pada Koperasi Pedagang Pasar Baru Kota Bandung.

0 2 50

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN ANGGOTA, KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PRIMKOKAR PERUM PERHUTANI KPH PEKALONGAN TIMUR TAHUN 2008.

0 0 2

Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Permodalan terhadap SHU PRIMKOPPOL Resor Kendal.

0 0 1

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI, SIKAP ANGGOTA DAN PENDAPATAN ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA : Studi Kasus Pada Koperasi Pedagang Pasar Baru Kota Bandung - repository UPI S PEK 0607541 Title

0 0 3

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN PENGURUS TERHADAP SHU ANGGOTA KOPERASI ARTIKEL PENELITIAN

0 0 13

PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEDAGANG PASAR (KOPPAS) KECAMATAN PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN

0 3 9