Dalam rangka mewujudkan cita-cita tata perekonomian nasional yang disusun bersama menurut asas kekeluargaan, maka koperasi perlu membangun
diri. Untuk menyelaraskannya dengan 29 perkembangan keadaan, ketentuan undang-undang perkoperasian No.25 tahun 1992 pada bab 1, ayat 1 yang
berbunyi: “Yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan
melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.Sukamdiyo,
1996:5.
Mengingat arti koperasi sebagaimana tersebut di atas, maka koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari
orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Usaha ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan bersama, yang pada
akhirnya mengangkat harga diri, meningkatkan kedudukan serta kemampuan untuk mempertahankan diri dan membebaskan diri dari kesulitan. Jadi,
Kesejahteraan anggota dalam koperasi yang dimaksud adalah pemenuhan kebutuhan seluruh anggota koperasi sehingga tujuan dari koperasi dapat
tercapai.
H. Hasil Penelitian Terdahulu
Langkah ini ditempuh agar penelitian ini terfokus dan tidak mengulang dari pada penelitian yang sudah ada. Penulis menemukan beberapa penelitian yaitu
sebagai berikut:
No Nama dan Judul
Penelitian Tujuan dan Metode
Hasil Penelitian Perbedaan dengan
Penelitian ini 1
Darmawan Zainul Muttaqin
2010 Pengaruh
Partisipasi Anggota Koperasi
Terhadap sisa hasil Usaha
Koperasi Pegawai Negeri KPRI
”karya” di kecamatan
Tanggul kabupaten jember
Tahun 2009 Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh
yang signifikan dari partisipasi anggota
terhadap sisa hasil usaha KPRI KARYA
Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember
tahun 2009.
Kuantitatif Hasil penelitian menunjukan
bahwa partisipasi anggota berpengaruh signifikan terhadap
sisa hasil usaha KPRI KARYA Kecamatan Tanggul Kabupaten
Jember tahun 2009. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan
uji F dimana F hitung lebih besar dari F tabel 316.355 2,333.
Berdasarkan nilai interpretasi koefisien korelasi,0.790
dikategorikan kuat karena terletak di antara 0,600-0,799. Hal ini
menunjukkan bahwa sisa hasil usaha dipengaruhi oleh partisipasi
anggota pada KPRI KARYA sebesar 79 . Sisanya 21
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terungkap dalam
penelitian ini. Penelitian yang
sebelumnya ingin mengetahui seberapa
besar pengaruh partisipasi anggota
terhadap sisa hasil usaha. Sedangkan
penelitian yang akan diteliti selain
partisipasi anggota, apakah variabel
kemampuan manajerial pengurus
dapat mempengaruhi kesejahteraan
anggota koperasi.
2 Septia Mahareni
2011
Pengaruh Partisipasi
Anggota dan Pelayanan Kredit
Terhadap Keberhasilan
Usaha Koperasi Pegawai Republik
Indonesia KPRI Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh
yang signifikan dari partisipasi anggota
dan pelayanan kredit terhadap keberhasilan
usaha koperasi pegawai republik
indonesia KPRI kopekoma kota
magelang. Secara parsial partisipasi anggota
berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan usaha KPRI
Kopekoma dengan kontribusi sebesar 17,2. Pelayanan kredit
berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan usaha KPRI
Kopekoma dengan kontribusi sebesar 26,4.
Penelitian sebelumnya bahwa
partisipasi anggota dan pelayanan kredit
sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan usaha KPRI Kopekoma.
Dalam penelitian ini, peneliti akan
menambahkan variabel kemampuan
manajerial sebagai tolak ukur.
I. Kerangka Berpikir
Koperasi pasar beranggotakan para pedagang pasar. Pada umumnya pedagang di setiap pasar mendirikan koperasi untuk melayani kebutuhan yang
berkaitan dengan kegiatan para pedagang. Misalnya modal dan penyediaan barang dagangan. Di tingkat kabupaten atau provinsi terdapat Pusat Koperasi Pasar
Puskoppas yang bertujuan memberikan bimbingan kepada koperasi pasar yang ada di wilayah binaannya.
No Nama dan Judul
Penelitian Tujuan dan Metode
Hasil Penelitian Perbedaan dengan
Penelitian ini
3 Nur Hidayat
2008
Aplikasi Perencanaan
Koperasi Simpan Pinjam UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta Dalam
Kesejahteraan Anggota Koperasi
Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui gambaran yang jelas tentang
aplikasi perencanaan yang mencakup
unsur-unsur perencanaan pada
Koperasi Simpan Pinjam UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta Dalam Kesejahteraan
Anggota Koperasi.
Kualitatif KPN UIN Sunan Kalijaga selalu
berupaya untuk kesejahteraan para anggotanya. Ini bias dilihat dari
program dan kegiatan yangtelah dilaksanakan. Kegiatan dan
program-program yang telah dilaksanakan dalam membantu
anggotanya. Dengan mengadakan kerjasama dengan Bank BTN.
Penelitian sebelumnya melihat
bagaimana aplikasi fungsi perencanaan
yang dilakukan koperasi untuk
mensejahterakan anggotanya.Dalam
penelitian ini, peneliti akan meneliti
kesejahteraan anggota koperasi
pedagang pasar melalui cara bekerja
anggota, SHU dan pengurus.
Menurut Anoraga dan Widiyanti 2003:111 partisipasi anggota dapat diartikan sebagai ukuran dari kesediaan anggota itu untuk memikul kewajiban dan
menjalankan hak keaggotaan secara bertanggung jawab. Jika sebagian besar anggota koperasi sudah menunaikan kewajiban dan melaksanakan hak secara
bertanggung jawab, maka partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik. Akan tetapi ternyata hanya sedikit yang demikian, maka partisipasi
anggota dimaksud dikatakan buruk atau rendah. Berdasarkan status ganda anggota koperasi maka seluruh kegiatan usaha
koperasi didasarkan pada maksimasi pelayanan atau pemenuhan kebutuhan anggota. Kegiatan pelayanan ini tentu sekaligus diharapkan dapat menjadi sumber
keuntungan bagi perusahaan Sitio dan Tamba 2001:81. Koperasi ini melayani kebutuhan anggota dalam hal menerima simpanan, dan kebutuhan dalam bentuk
pinjaman kredit kepada para anggota dan calon anggota yang sebagian besar berprofesi sebagai pegawai negeri untuk kegiatan prduktif, investasi, maupun
konsumtif sehingga dapat tercapai kemakmuran kesejahteraan anggota sekaligus keuntungan dalam rangka mencapai kesejahteraan koperasi.
Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainya
termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sisa Hasil Usaha SHU dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh
masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan
pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari koperasi sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota.
Oleh karena Anggota koperasi dituntut kesadarannya untuk aktif dalam memenuhi
kewajibannya. Dengan
partisipasi aktif
anggota koperasi
diharapkan usaha yang dilaksanakan akan mendatangkan laba usaha. Laba usaha yang diperoleh sebagian dicadangkan sebagai dana cadangan dan digunakan untuk
memupuk modal sehingga usaha koperasi akan semakin meningkat. Dalam organisasi koperasi, kemampuan manajerial merupakan kemampuan
yang harus dimiliki oleh pengurus koperasi karena para pengurus merupakan mandataris rapat anggota tahunan yang akan berperan sebagai badan eksekutif
dalam mengelola koperasi. Karena pengurus koperasi memiliki tugas utama dalam mengelola koperasi dan usahanya, maka perkembangan koperasi akan ditentukan
oleh kualitas pengurus koperasi tersebut. Dalam rangka mewujudkan cita-cita tata perekonomian nasional yang
disusun bersama menurut asas kekeluargaan, maka koperasi perlu membangun diri. Untuk menyelaraskannya dengan 29 perkembangan keadaan, ketentuan undang-
undang perkoperasian No.25 tahun 1992 p ada bab 1, ayat 1 yang berbunyi: “Yang
dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”. Sukamdiyo, 1996:5. Jadi, dalam penelitian ini dimaksud dengan
kesejahteraan anggota koperasi adalah tercapainya tujuan secara kelembagaan dan
kegiatan usaha yang telah direncanakan oleh KOPPAS Cihaeurgeulis. Kesejahteraan anggota koperasi dalam penelitian ini adalah usaha koperasi
berkembang sesuai dengan kebutuhan anggota, partisipasi anggota, setiap unit usaha koperasimampu memberikan pelayanan yang maksimal pada anggotanya.
Secara sistematis kerangaka berpikir di atas dapat dibuat bagan sebagai berikut: Skema Kerangka Berpikir
Partisipasi Anggota X
1
1. Partisipasi anggota dalam rapat anggota.
2. Partisipasi anggota dalam permodalan.
3. Partisipasi anggota dalam menggunakan
jasa koperasi. Besarnya Sisa Hasil
Usaha X
2
1. Jumlah modal sendiri.
2. Jumlah simpanan. 3. Jumlah unit usaha
yang dimiliki. Kemampuan Manajerial Pengurus
X
3
1. Kemampuan mengelola dan memanfaatkan dana.
2. Kemampuan membangun komunikasi dengan anggota.
3. Kemampuan mengkoordinasi anggota dan melaksanakan
program kerja.
Tingkat Kesejahteraan Anggota Koperasi Y 1.
penghasilan para anggota. 2.
peningkatan skala usaha. 3.
Besarnya SHU yang diperoleh anggota, besarnya bunga simpanan pokok dan simpanan
wajib yang diperoleh anggota.
J. Hipotesis