2. Kontribusi besarnya sisa hasil usaha terhadap tingkat kesejahteraan anggota koperasi adalah 0,258 atau sebesar 26,62 0,258 : 0,969
x 100. 3. Kontribusi kemampuan manajerial pengurus terhadap tingkat
kesejahteraan anggota koperasi adalah 0,222 atau sebesar 22,91 0,222 : 0,969 x 100, namun kontribusi tidak signifikan.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang ada pada penelitian ini diuji dengan analisis stasistik yaitu analisis uji-F dan uji-t.
a. Uji F
Pengujian hipotesis secara simultan dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara tiga variabel bebas, yaitu
partisipasi anggota, besarnya sisa hasil usaha dan kemampuan manajerial pengurus secara bersama-sama terhadap variabel terikat
tingkat kesejahteraan anggota.
Tabel 5.9 Hasil Uji F
Sumber: Data primer, diolah, 2015
Berdasarkan perhitungan pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa secara simultan besarnya F hitung untuk model regresi ini adalah
7,465 dengan harga signifikansi sebesar 0,000, dan diperoleh nilai F tabel yaitu sebesar 2,73. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F yang
diperoleh tersebut signifikan karena harga signifikansinya yang diperoleh kurang dari 0,05 yang berarti bahwa Ho ditolak dan
menerima Ha. Dengan diterimanya Ha, berarti ada kontribusi positif terhadap partisipasi, besarnya sisa hasil usaha dan kemampuan
manajerial pengurus secara simultan terhadap tingkat kesejahteraan
anggota KOPPALIS. b. Uji t
Kontribusi masing-masing variabel independen terhadap tingkat kesejahteraan anggota KOPPALIS dapat dilihat dari hasil
regresi secara parsial sebagai berikut:
Tabel 5.10 Hasil Uji t
S u
m b
Sumber: Data primer, diolah, 2015
Hasil uji statistik t, variabel independen partisipasi, besarnya sisa hasil usaha dan kemampuan manajerial pengurus yang
dimasukkan ke dalam model regresi, seluruhnya signifikansi pada p value
0,05. Dari sini dapat disimpulkan bahwa partisipasi, besarnya sisa hasil usaha dan kemampuan manajerial pengurus terhadap
tingkat kesajahteraan anggota KOPPALIS pada α = 5. Dari pengujian tersebut, persamaan regresi dinyatakan dengan:
Diperoleh koefisien regresi untuk partisipasi anggota = 0,489 dan nilai t hitung sebesar 4,478 dengan nilai signifikansi 0,000, dan
diperoleh nilai t tabel yaitu sebesar 1.99254. Berdasarkan koefisien beta partisipasi anggota berkontribusi 0,489 atau sebesar 50,46
0,489 : 0,969 x 100. Nilai signifikansi = 0,000 α= 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa partisipasi anggota berkontribusi
50,46 terhadap tingkat kesejahteraan anggota koperasi. Dapat dikatakan bahwa salah satu faktor pendorong meningkatkan
kesejahteraan anggota koperasi adalah partisipasi anggota. Hasil analisis diperoleh koefisien regresi untuk besarnya
SHU= 0,258 dan nilai t hitung sebesar 2,346 dengan nilai signifikansi 0,022 dan diperoleh nilai t tabel yaitu sebesar 1.99254. Berdasarkan
koefisien beta besarnya SHU berkontribusi 0,258 atau sebesar 26,62
0,258 : 0,969 x 100. Nilai signifikansi = 0,022 α= 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa besarnya SHU berkontribusi
26,62 terhadap tingkat kesejahteraan anggota koperasi. Dapat dikatakan bahwa salah satu faktor pendorong meningkatkan
kesejahteraan anggota koperasi adalah besarnya SHU. Hasil analisis diperoleh koefisien regresi untuk kemampuan
manajerial pengurus = 0,222 dan nilai t hitung sebesar 1,955 dengan nilai signifikansi 0,054 dan diperoleh nilai t tabel yaitu sebesar
1.99254.. Berdasarkan koefisien beta kemampuan manajerial pengurus berkontribusi 0,222 atau sebesar 22,91 0,222 : 0,969 x
100. Nilai signifikansi = 0,054 α= 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan manajerial pengurus berkontribusi 22,91
terhadap tingkat kesejahteraan anggota koperasi, namun kontribusi tidak signifikan. Dapat dikatakan bahwa kemampuan manajerial
pengurus bukan salah satu faktor pendorong meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi, dikarenakan para pengurus belum
melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan praktek keterampilan manajerial, seperti kurangnya kemampuan mengkoordinasi anggota
dan melaksanakan program kerja.
4. Koefisien Determinasi