Membandingkan Laporan Keuangan Menurut PSAK 45 dengan
Laporan arus kas YKM disebut dengan rekapitulasi arus kas. Hingga saat ini YKM belum menyajikan catatan atas laporan
keuangan. Berdasakan wawancara dengan pengurus yayasan bahwa jenis-jenis rekening yang dimuat dalam laporan
keuangan YKM belum sesuai dengan ketentuan berdasarkan PSAK 45 karena YKM menyajikan laporannya berdasarkan
keinginan pihak donatur penyumbang dan format yang digunakan dalam menyajikan laporan keuangan tersebut masih
menggunakan format dari keuskupan. 3
Paragraf 05 PSAK 45 Paragraf 05 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya
Murni. Berdasarkan data laporan keuangan yang penulis peroleh mulai dari periode akuntansi tahun 2011, 2012, dan
2013 bahwa keempat laporan keuangan yang disajikan YKM meliputi neraca, laporan penerimaan dan pengeluaran, laporan
sisa hasil usaha serta rekapitulasi arus kas belum menggunakan istilah-istilah yang dimuat dalam PSAK 45 yaitu pembatasan
permanen, pembatasan temporer, dan sumber daya tidak terikat. 4
Paragraf 10 PSAK 45 Paragraf 10 PSAK 45 sudah diterapkan oleh Yayasan Karya
Murni. Berdasarkan laporan keuangan yang penulis peroleh dan cermati bahwa neraca YKM menyediakan informasi mengenai
aset, liabilitas, dan ekuitas yang dimiliki yayasan selama satu
periode akuntansi. Meskipun pada neraca YKM menyebut aset sebagai aktiva, liabilitas sebagai kewajiban, dan aset neto
sebagai ekuitas. Ketiga rekening tersebut memiliki arti dan tujuan yang sama, namun Yayasan Karya Murni sebagai entitas
nirlaba perlu menyajikanya ketiga rekening tersebut dalam laporan keuangannya berdasarkan ketentuan PSAK 45 karena
rekening ekuitas pada umumnya digunakan oleh entitas bisnis. Entitas nirlaba seperti yayasan seharusnya menggunakan aset
neto karena tidak ada unsur kepemilikan saham dalam yayasan. Berdasarkan wawancara penulis dengan pengurus yayasan
bahwa alasan yayasan masih menggunakan ketiga rekening itu karena YKM masih mengikuti format laporan keuangan dari
keuskupan, selain itu sumber daya manusia di yayasan yang masih terbatas mengenai penyajian laporan keuangan menurut
PSAK 45. 5
Paragraf 11 PSAK 45 Paragraf 11 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya
Murni. Berdasarkan data yang penulis cermati pada neraca YKM serta melalui wawancara dengan pihak pengurus yayasan
bahwa YKM menyajikan total aset, kewajiban dan ekuitas. Pada neraca YKM istilah aset neto belum digunakan. Aset
neto dalam neraca YKM disebut dengan ekuitas.
6 Paragraf 12 PSAK 45
Paragraf 12 PSAK 45 sudah diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Neraca YKM menyajikan unsur aset homogen yang
terdiri dari kas tunai yayasan, rekening bank, piutang yayasan, inventaris, dan investasi jangka panjang seperti tanah, gedung,
dan kendaraan. 7
Paragraf 13 PSAK 45 Paragraf 13 PSAK 45 belum sepenuhnya diterapkan oleh
Yayasan Karya Murni. Pada neraca YKM aset sudah disajikan berdasarkan urutan likuiditas, dimulai dari yang paling likuid
seperti kas tunai yayasan, rekening bank, dan piutang. Aset tersebut sudah dikelompokkan kedalam jenis aset lancar dan
aset tidak lancar tetapi YKM menyebut aset lancar sebagai aktiva lancar dan aset tidak lancar sebagai aktiva tetap namun
keduanya pada dasarnya memiliki pengertian dan tujuan yang sama. Begitu juga liabilitas sudah disajikan berdasarkan saat
jatuh tempo yaitu hutang yayasan, hutang gaji, hutang PPh 25, titipan DSKTaspen, titipan DHT, titipan PPh 21 dan titipan
lain-lain namun penyajian kewajiban tersebut belum dipisahkan kedalam liabilitas jangka pendek dan jangka panjang YKM
dalam laporannya hanya menyajikan kewajiban saja. Menurut PSAK 45 bahwa informasi mengenai likuiditas aset atau saat
jatuh tempo liabilitas termasuk pembatasan penggunaan aset
seharusnya diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan data laporan keuangan yang penulis cermati dan
melalui wawancara dengan pengurus yayasan bahwa hal itu belum diungkapkan, karena YKM belum memiliki catatan atas
laporan keuangan. 8
Paragraf 14 PSAK 45 Paragraf 14 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya
Murni. Pada neraca YKM kelompok aset neto belum disajikan berdasarkan pembatasan dari pemberi sumber daya yaitu terikat
secara permanen, terikat secara temporer dan tidak terikat. YKM menyebut aset neto terikat secara permanen sebagai
modal yayasan, aset neto terikat secara temporer disebut dengan dana beasiswa dan aset neto tidak terikat disebut
dengan laba operasional. 9
Paragraf 15 PSAK 45 Paragraf 15 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya
Murni. Berdasarkan PSAK 45 bahwa informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan aset neto terikat secara permanen
dan terikat secara temporer perlu diungkapkan dengan cara menyajikannya dalam laporan keuangan atau catatan atas
laporan keuangan. Tetapi pada praktiknya YKM belum menyajikan informasi mengenai sifat dan jumlah kedua aset
neto tersebut dalam laporan keuangan maupun pada catatan atas laporan keuangan.
b. Laporan Aktivitas
1 Paragraf 19 PSAK 45
Paragraf 19 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Laporan aktivitas Yayasan Karya Murni disebut dengan
laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha. Bila dicermati rekening-rekening yang ada pada laporan
penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM masih berbeda dengan laporan aktivitas menurut PSAK
45, perbedaanya pada penggunaan nama laporan, format dan beberapa jenis item-item yang dilaporkan.
2 Paragraf 20 PSAK 45
Paragraf 20 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Pada laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan
sisa hasil usaha, YKM menyajikan secara keseluruhan kegiatan operasional dan non operasional yang dijalankan oleh yayasan
selama satu periode akuntansi. Berdasarkan data pada laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha
YKM yang penulis peroleh dan cermati bahwa laporan tersebut menggambarkan bagaimana penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan berbagai program atau jasa di YKM. Namun kedua laporan tersebut belum menyajikan jumlah perubahan
aset neto terikat secara permanen, terikat secara temporer dan tidak terikat.
3 Paragraf 23 PSAK 45
Paragraf 23 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Menurut PSAK 45 bahwa laporan aktivitas menyajikan
pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaanya dibatasi oleh pemberi sumber daya yang
tidak mengharapkan pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat. Tetapi pada
praktiknya laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM sudah menyajikan pendapatan sebagai
penambah aset dan beban sebagai pengurang aset, namun aset dalam laporan aktivitas tidak digolongkan menurut pembatasan
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali seperti aset neto tidak terikat. Pendapatan YKM terdiri
dari pendapatan operasional dari sekolah, hasil kebun dan ternak, konveksi, pertukangan, perlilinan, saloon dan panti pijat
mesage sedangkan biaya-biaya terdiri dari biaya operasional, biaya tenaga kerja, biaya pengembangan, biaya pemeliharaan,
biaya inventaris, biaya depresiasi inventaris, biaya depresiasi gedung, pajak dan retribusi, iuran-iuran yang berhubungan
dengan sekolah dan biaya lain-lain.
4 Paragraf 24 PSAK 45
Paragraf 24 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa
hasil usaha YKM sudah menyajikan sumbangan sebagai penambah aset neto, tetapi aset tersebut belum kelompokkan
berdasarkan pembatasan dari pemberi sumber daya. Demikian halnya dengan sumber daya yang diterima dari penyumbang,
YKM belum mengelompokkannya kedalam sumber daya terikat dan sumber daya tidak terikat. Berdasarkan wawancara
dengan pengurus yayasan bahwa sumber daya YKM berasal dari DHARMAIS, DEPSOS, PEMKO, DINSOS, dana BOS,
sumbangan masyarakat baik kelompok maupun perorangan dan bantuan luar negeri.
5 Paragraf 25 PSAK 45
Paragraf 25 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Berdasarkan data laporan penerimaan dan pengeluaran
serta laporan sisa hasil usaha YKM yang penulis cermati bahwa keuntungan dari investasi YKM disajikan sebagai penambah
laba operasional bukan aset neto tidak terikat karena istilah aset neto tidak terikat belum ada pada laporan penerimaan dan
pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha. Melalui wawancara dengan pengurus yayasan bahwa keuntungan investasi dan aset
lain yang dimiliki oleh yayasan berasal dari bunga tabungan, bunga deposito serta pendapatan lain-lain.
6 Paragraf 27 PSAK 45
Paragraf 27 PSAK 45 sudah diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa
hasil usaha YKM menyajikan pendapatan dan beban secara bruto sedangkan pendapatan investasi berupa bunga tabungan,
tabungan deposito dan pendapatan lain-lain secara neto. 7
Paragraf 29 PSAK 45 Paragraf 29 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya
Murni. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM yang merupakan pengganti dari laporan
aktivitas tidak menyajikan beban menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung, tetapi menggabungkannya
sehingga sulit dibedakan antara kelompok jasa utama maupun aktivitas pendukung.
c. Laporan Arus Kas
1 Paragraf 33 PSAK 45
Paragraf 33 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Menurut PSAK 45 tujuan laporan arus kas adalah
menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. YKM menyebut laporan arus kas
dengan nama rekapitulasi arus kas. Format dan informasi
laporan arus kas menurut PSAK 45 dengan rekapitulasi arus kas YKM berbeda. Dalam penyajian informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran arus kas dalam laporan rekapitulasi arus kas YKM tidak dijelaskan secara rinci.
Berdasarkan data laporan rekapitulasi arus kas yang penulis cermati bahwa laporan rekapitulasi arus kas YKM menyajikan
aktiva, kewajiban dan modal yayasan serta informasi mengenai ringkasan atas rekening-rekening penerimaan dan pengeluaran
non operasional. 2
Paragraf 34 PSAK 45 Paragraf 34 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya
Murni. Data laporan rekapitulasi arus kas YKM yang penulis cermati belum memisahkan komponen arus kas berdasarkan
arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Laporan rekapitulasi arus kas YKM tersebut belum
melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas
investasi dan pendanaan. YKM dalam menyajikan laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung hal ini dapat dilihat
dari penyajian rekening-rekening pada laporan tersebut. Berikut ini akan disajikan perbandingan format laporan keuangan untuk
melihat kesesuaian dalam penyajian aset, liabilitas, pendapatan maupun biaya berdasarkan ketentuan PSAK 45 dengan praktik menurut YKM .
Gambar 2. Perbandingan Format Laporan Posisi Keuangan Menurut PSAK 45 dengan Praktik Menurut YKM .
PSAK 45 Yayasan Karya Murni
YAYASAN KARYA MURNI NERACA
Per 31 Desember 2011
dalam ribuan rupiah
01-Jan-11 31-Des-11
01-Jan-11 31-Des-11
AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN
Kas Tunai Yayasan Medan 1.142.203
1.139.540 Hutang Yayasan
Kas Tunai Yayasan Ruteng 1.044.924
1.044.924 Hutang Gajihonor
Kas Tunai Unit Medan 12.574.880
15.735.086 Hutang PPH 25 badan
4.798.504 Kas Tunai SLB A
1.192.090 Hutang lain-lain
5.689.050 5.100.000
Kas Tunai Panti Asuhan A 1.418.280
2.115.573 Titipan TaspenDSK
11.488.084 11.666.804
Kas Tunai SLB B 664.550
Titipan DHT 19.106.592
19.066.805 Kas Tunai Panti Asuhan B
3.206.600 3.800.788
Titipan PPH Psl 21 1.545.672
5.483.317 Kas Tunai Konveksi
2.289.000 2.294.730
Titipan lain-lain 15.513.040
13.304.040 Kas Tunai Pertukangan
3.450.000 3.450.235
Kas Tunai Perlilinan 2.211.000
2.217.120
Kas Tunai Unit Ruteng 21.900
21.900 Bank
66.071.196 62.389.370
Piutang Yayasan 659.650
3.143.585 JUMLAH
81.514.753 83.474.405
Total Kewajiban 53.342.438
59.419.470
Lanjutan….
PSAK 45 Yayasan Karya Murni
YAYASAN KARYA MURNI NERACA
Per 31 Desember 2011
dalam ribuan rupiah
01-Jan-11 31-Des-11
01-Jan-11 31-Des-11
AKTIVA TETAP EKUITAS
Inventaris Yayasan 16.170.000
16.170.000 Modal Yayasan
135.861.755 137.870.586
Inventaris Unit Medan 24.721.738
26.855.063 Dana Beasiswa
11.077.500 5.423.431
Inventaris Unit Ruteng 8.221.000
8.221.000 LabaRugi
- 3.366.214
Kendaraan 11.519.000
13.224.031 Gedung
38.040.925 38.040.925
Tanah 20.094.277
20.094.277 Akum.Depr Inventaris Yayasan
Akum.Dep Inventaris Medan Akum.Dep Inventaris Ruteng
Akum.Dep Kendaraan Akum.Dep Gedung
Nilai Buku aktiva Tetap 118.766.940
122.605.296 Total Ekuitas
146.939.255 146.660.231
Total Aktiva 200.281.693
206.079.701 Total Passiva
200.281.693 206.079.701
Medan, 31 Desember 2011 Disetujui Oleh
Disusun Oleh Sr.Raynelda Gultom,KSSY
Sr.Clarensia Berutu,KSSY Ketua
Bendahara
Gambar 3. Perbandingan Format Laporan Aktivitas Menurut PSAK 45 dengan Praktik Menurut YKM
PSAK 45 Yayasan Karya Murni
YAYASAN KARYA M URNI LAPORAN SISA HASIL USAHA
Per 31 Desember 2011 dalam ribuan rupiah
PENDAPATAN Debet
Kredit
PENDAPATAN OPERASIONAL Uang Pendaftaran
10.520.000 Uang pembangunan
81.410.000 Uang sekolah SLB
9.333.950 Uang Pemondokan SLB
4.382.100 Uang OSIS
Uang Komputer Uang Alat
450.000 Uang Les,Ujian
956.750 Hasil Produk, Kebun,ternak,botot
7.640.000 Uang Konveksi
32.467.150 Hasil Pertukangan
41.695.905 Hasil Perlilinan
1.513.051 Hasil Salon
500.000 Hasil Pengembangan anak didik
15.000.000 Pendapatan Sewa
Hasill Panti Pijat 13.680.000
Hasil kios PENDPATAN NON OPERASIONAL
Dana PNS,PEMKO,BOS 39.310.070
DINSOS,DHARMAIS,DEPSOS 25.802.300
Sumbangan Masyarakat 72.562.361
Bantuan Luar negeri 12.574.300
Pendapatan Bunga Bank Bunga Tabungan
Bunga Deposito Pendpatan lain-lain
62.966.330 JUM LAH
432.764.267 Biaya Administrasi dan Umum
Biaya pangan 111.175.200
Biaya sandang 5.166.000
Biaya Tenaga kerja Biaya gaji gurupegawai tetap
8.579.848 Biaya upah gurupegawai lain
5.926.820 Honor lembur
7.934.000 TCK karyawan
DP-KWI, DSK 2.453.896
Tunjangan lain- lain 1.120.000
Partisipasi suka dan duka intern 1.065.100
Partisipasi suka dan duka ekstern 8.233.500
Biaya listrik,air dan sampah 17.886.520
Biaya teleponfax 11.469.391
Biay administrasi sekolah dan Panti 18.939.900
Biaya koran, majalah 2.287.000
Lanjutan…. PSAK 45
Yayasan Karya Murni
YAYASAN KARYA M URNI LAPORAN SISA HASIL USAHA
Pe r 31 De se mbe r 2011 dalam ribuan rupiah
BIAYA Debet
Kredit Biaya alat-alat kebersihan
2.951.900 Biaya alat-alat tekniktamankebun
4.883.600 Biaya alat-alat dapur
2.515.000 Keperluan kamar jahit
454.100 Biaya pengobatan
6.529.700 Biaya pengembangan
10.826.620 Biaya pendidikan anak Panti
20.780.770 Biaya kegiatan Belajar mengajar
1.126.300 Biaya praktek siswa
Biaya ekstrakurikuler Biaya ujian
15.000 Biaya pengembangan SDM anak didik
8.000.000 Biaya pengembangan SDM gurupegawai
650.000 By pengem hdp rohani rekreasi anak didik
1.295.765 By pengem hdp rohani rekreasi karyawan
5.813.000 Biaya rapat dan pertemuan
4.896.000 Biaya transport umum
2.753.080 Biaya bahan konvekasi
13.961.225 Biaya bahan pertukangan
19.402.110 Biaya bahan perlilinan
1.500.000 Biaya bahan saloon
219.000 Biaya pengembangan anak didik
8.000.000 Biaya bahan kios
Biaya kebun dan ternak 8.034.000
Biaya Pe me liharaan Pemeliharaan pekarangan taman
9.869.500 Pememliharaan inventaris
9.177.060 Pemeliharaan kendaraan
15.688.500 Pemeliharaan gedung dan tanah
30.876.800 Biaya sewa
Biaya inventaris 34.259.000
Biaya depresiasi inventaris Biaya depresiasi gedung
Biaya pajak, retribusi, iuran lain-lain 1.152.380
Iuran-iuran urusan sekolah Biaya lain-lain
1.530.468
Total Biaya Ope rasional 429.398.053
Laba Be rsih 3.366.214
Medan, 09 Agustus 2012 Disetujui Oleh
Disusun Oleh Sr Raynelda Gultom,KSSY
Sr.Klarensia Berutu,KSSY
Ke tua B e ndahara
Gambar 4. Perbandingan Format Laporan Arus Kas Menurut PSAK 45 dengan Praktik Menurut YKM.
PSAK 45 Yayasan Karya Murni
YAYASAN KARYA MURNI REKAPITULASI ARUS KAS
Per 31 Desember 2011 dalam ribuan rupiah
KODE KELOMPOKPERKIRAAN
SALDO AWAL DEBET
KREDIT SALDO AKHIR
100,000 A K T I V A L A N C A R
01012011 31-12-11
100,100
Kas Tunai 2.187.127
1.179.521 1.182.184
2.184.464 100,110
Kas Tunai Yayasan Medan 1.142.203
1.179.521 1.182.184
1.139.540 100,111
Kas Tunai Yayasan Ruteng 1.044.924
1.044.924 100,120
Kas Tunai -Unit Medan 12.574.880
4.326.879 1.166.673
15.735.086 100,121
Kas Tunai SLB A 1.204.000
11.910 1.192.090
100,122 Kas Tunai Panti Asuhan A
1.418.280 775.485
78.192 2.115.573
100,123 Kas Tunai SLB B
725.000 60.450
664.550 100,124
Kas Tunai Panti Asuhan B 3.206.600
660.340 66.152
3.800.788 100,125
Kas Tunai Konveksi 2.289.000
768.184 762.454
2.294.730 100,126
Kas Tunai Pertukangan 3.450.000
19.918 19.683
3.450.235 100,127
Kas Tunai Perlilinan 2.211.000
173.952 167.832
2.217.120 100,130
Kas Tunai- Unit Ruteng 21.900
- -
21.900
100,131 Kas Tunai -Panti Asuhan
21.900 -
- 21.900
100,132 Kas Tuna SLB A
100,133 Kas Tunai SLB B
100,200 Tabungan Harian
66.071.196 5.180.373
8.810.874 62.440.695
100,210 Tab BTN
6.710.090 45.341
6.755.431 100,211
Tab Mandiri 10.392.000
2.190.350 8.201.650
100,212 Tab BCA
3.600.000 1.000.000
2.600.000 100,213
Tab BRI-YYS Ruteng 2.512.602
2.512.602 100,214
Tab BRI-Panti-Ruteng 2.272.520
2.272.520 100,215
Tab Bank NTT Ruteng 2.378.570
2.378.570 100,216
Tab BRI-Panti-Ruteng BBM 7.504.008
1.000.000 6.504.008
100,217 Tab BNI-Panti Ruteng
2.406.603 2.406.603
100,218 Tab BTPN-YYS Medan
- -
100,219 Tab KOPKARDIOS-Ruteng
2.240.106 2.240.106
100,220 Tab BPR-YYS Medan
6.682.500 108.770
1.445.000 5.346.270
100,221 Tab KOPKARDIOS-PA Ruteng
6.100.000 6.100.000
100,222 Tab CU-YYS Medan
2.980.800 1.000.000
500.000 3.480.800
100,223 Tab.Bank Permata-YYS Medan
3.184.007 1.013.770
120.032 4.077.745
100,224 Tab BRI-YYS Medan
7.107.390 657.000
200.000 7.564.390
100,225 Tab SUMUT-YYS Medan
2.355.492 2.355.492
- 100,400
Piutang 659.650
2.715.703 231.768
3.143.585 100,410
Piutang Yayasan 589.050
2.320.883 84.693
2.825.240 100,420
Piutang Karyawan Unit Medan -
279.820 32.005
247.815 100,430
Piutang Karyawan Unit Ruteng -
- -
- 100,440
Piutang Karyawan-unit Surabaya -
- -
- 100,450
Piutang lain-lain 70.600
115.000 115.070
70.530
Lanjutan….
PSAK 45 Yayasan Karya Murni
YAYASAN KARYA MURNI REKAPITULASI ARUS KAS
Per 31 Desember 2011 dalam ribuan rupiah
KODE KELOMPOKPERKIRAAN SALDO AWAL
DEBET KREDIT
SALDO AKHIR
100 AKTIVA TETAP
- 100,600
Inventaris 49.112.738
2.082.000 51.246.063
100,610 Inventaris-Yayasan
16.170.000 16.170.000
100,620 Inventaris -Unit Medan
24.721.738 2.082.000
26.855.063 100,621
Inventaris -SLB A 5.208.500
500.000 5.708.500
100,622 Inventaris Panti Asihan A
3.920.500 1.633.325
5.553.825 100,623
Inventaris SLB-B 4.153.238
4.153.238 100,624
Inventaris Panti Asuhan B 4.220.000
4.220.000 100,625
Inventaris Konveksi 5.699.500
5.699.500 100,626
Inventaris Pertukangan 525.000
525.000 100,627
Inventaris Perlilinan 995.000
995.000 100,630
Inventaris-Unit Ruteng 8.221.000
8.221.000 100,631
Inventaris SLB-A -
- 100,632
Inventaris Panti Asuhan A 3.200.000
3.200.000 100,633
Inventaris SLB-B -
100,634 Inventaris Panti Asuhan B
4.000.000 4.000.000
100,635 Inventaris Konveksi
- 100,636
Inventaris Pertukangan 1.021.000
1.021.000 100,640
Kendaraan 11.519.000
1.705.031 13.224.031
100,650 Gedung
38.040.925 38.040.925
100,660 Tanah
20.094.277 20.094.277
- T O T A L A K T I V A
200.281.693 17.189.507
11.391.499 206.079.701
- 200+300
PASSIVA 200,000
Kewajiban -
200,100 Hutang
53.342.438 16.278.478
10.201.446 59.419.470
200,110 Hutang-Yayasan
- 200,111
Hutang GajiHonor -
200,112 Hutang PPH 25 Badan
4.798.504 4.798.504
200,113 Hutang lain-lain
5.689.050 589.050
5.100.000 200,114
Titipan TaspenDSK 11.488.084
2.582.720 2.404.000
11.666.804 200,115
Titipan DHT 19.106.592
2.960.213 3.000.000
19.066.805 200,116
Titipan PPH Pasal 21 1.545.672
4.572.041 634.396
5.483.317 200,117
Titipan lain-lain 15.513.040
1.365.000 3.574.000
13.304.040 300,100
Modal Yayasan 135.861.755
3.530.932 1.522.101
137.870.586 300,110
Modal Tambahan -
300,200 Dana Beasiswa
11.077.500 5.654.069
5.423.431 300,400
LABARUGI 3.366.214
T O T A L P A S S I V A 200.281.693
19.809.410 17.377.616
206.079.701 II. PEMASUKAN PENGELUARAN NON OPERASIONAL
MK NON OPERASIONAL DEBET
KREDIT 300,500
Rekening antara Kas-Kas 89.898.000
89.898.000 300,510
Rekening antara Kas-Bank 93.642.000
93.642.000 300,520
Rekening antara Bank-Bank -
Penjumlahan 183.540.000
183.540.000 Medan, 31 Desember 2012
Disetujui Oleh Disusun Oleh
Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY
Ketua Bendahara
Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan
Laporan Keuangan YKM
No Paragraf
PSAK 45 Ketentuan Menurut
PSAK 45 Praktik Menurut
YKM Keterangan
1 Paragraf 01
a. Sumber daya entitas nirlaba berasal dari
pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran
kembali atau manfaat ekonomi
yang sebanding dengan jumlah
sumber daya yang diberikan.
b. Menghasilkan
barangjasa tanpa bertujuan
memupuk laba, dan jika entitas
nirlaba menghasilkan
laba, maka jumlahnya tidak
dibagikan kepada pendiri atau
pemilik entitas nirlaba.
c. Tidak ada
kepemilikan seperti umumnya
pada entitas bisnis. Kepemilikan dalam
entitas nirlaba tidak dapat dijual,
dialihkan, atau ditebus kembali,
atau kepemilikan tidak
mencerminkan proporsi
pembagian sumber daya entitas nirlaba
pada saat likuidasi atau pembubaran
entitas nirlaba a. Yayasan Karya
Murni memperoleh sumber daya
pendanaan dari donator yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali.
Sumber dana tersebut berasal dari
pemerintah, lembaga, kelompok, maupun
perorangan
d. Yayasan Karya
Murni merupakan lembaga yang
bergerak dibidang sosial yang bertujuan
untuk mendidik dan memberdayakan
orang-orang yang berkebutuhan
khusus.
e. Yayasan Karya
Murni salah satu karya Kongregasi
Suster Santo Yosef, kepemilikan dalam
yayasan ini tidak dapat dijual,
dialihkan, atau ditebus kembali oleh
pengurus yayasan tanpa persetujuan
kongregasi karena yayasan ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab
kongregasi. Tidak ada pembagian
sumber daya apabila terjadi pembubaran
yayasan.
Sesuai
Tabel 10.
Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM
lanjutan. No
Paragraf PSAK 45
Ketentuan Menurut PSAK 45
Praktik Menurut YKM
Keterangan
2 Paragraf 03
Laporan keuangan untuk entitas nirlaba
terdiri dari: a.
Laporan Posisi Keuangan
b. Laporan Aktivitas
c. Laporan Arus Kas
dan d.
Catatan atas Laporan Keuangan
Yayasan Karya Murni menyajikan 4
laporan keuangan yang terdiri dari:
a. Neraca
b. Laporan
Penerimaan dan Pengeluaran
c. Sisa Hasil Usaha
d. Rekapitulasi Arus
Kas
YKM tidak memiliki catatan atas laporan
keuangan. Tidak Sesuai
3
Paragraf 05 Beberapa istilah yang
digunakan dalam pernyataan ini sebagai
berikut:
a Pembatasan
permanen b
Pembatasan temporer
c Sumber daya
terikat dan d
Sumber daya tidak terikat
Yayasan Karya Murni dalam menyajikan
laporan keuangan belum menggunakan
istilah-istilah yang ada dalam PSAK 45 yaitu
sumber daya terikat baik terikat secara
permanen maupun temporer, dan sumber
daya tidak terikat
Tidak Sesuai
4
Paragraf 10 Tujuan laporan posisi
keuangan menyediakan
informasi mengenai aset, liabilitas, aset
neto, dan informasi mengenai hubungan
diantara unsur-unsur tersebut pada waktu
tertentu. Neraca Yayasan Karya
Murni menyediakan informasi mengenai
aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang dimiliki
YKM selama satu periode akuntansi.
YKM menyebut aset sebagai aktiva,
liabilitas sebagai kewajiban dan aset
neto sebagai ekuitas. Ketiga rekening
tersebut memiliki arti dan tujuan yang sama
dengan PSAK 45.
Sesuai
Tabel 10.
Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM
lanjutan. No
Paragraf PSAK 45
Ketentuan Menurut PSAK 45
Praktik Menurut YKM
Keterangan
5 Paragraf 11
Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba
secara keseluruhan dan menyajikan
total aset,
liabilitas, dan aset neto. Pada praktiknya
YKM sudah menyajikan
keseluruhan total aset, kewajiban dan
ekuitas. Tetapi istilah aset neto belum
digunakan dalam neraca. YKM masih
memakai ekuitas untuk menyebut aset
neto.
Tidak Sesuai
6 Paragraf 12
Entitas nirlaba biasanya melaporkan masing-
masing unsur aset dalam kelompok yang homogen
seperti kas dan setara kas, piutang pasien, pelajar,
anggota, dan penerima jasa yang lain, persediaan,
sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar dimuka,
instrument keuangan dan investasi jangka panjang,
tanah, gedung, peralatan, serta aset lain yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan
jasa. Neraca YKM sudah
menyajikan unsur aset homogen berupa
kas tunai, rekening bank, piutang
yayasan, inventaris, dan investasi jangka
panjang seperti tanah, gedung dan
kendaraan.
Sesuai
7 Paragraf 13
Informasi likuiditas diberikan dengan cara
sebagai berikut: a
Menyajikan aset berdasarkan urutan
likuiditas dan liabilitas berdasarkan tanggal
jatuh tempo.
b Mengelompokkan aset
kedalam aset lancar dan aset tidak lancar serta
liabilitas kedalam jangka pendek dan
jangka panjang.
c Mengungkapkan
informasi mengenai likuiditas aset atau saat
jatuh tempo liabilitas, Pada laporan posisi
keuangan YKM: a
Aset disajikan berdasarkan
urutan likuiditas, mulai dari yang
paling likuid yaitu, kas,
rekening bank, dan piutang. Aset
tersebut sudah dipisahkan
kedalam aktiva lancar dan aktiva
tetap.
b Kewajiban tidak
dikelompokkan kedalam
kewajiban jangka panjang
a Point a
sudah sesuai.
b Liabilitas
belum dipisahkan
menurut jangka
pendek dan jangka
panjang.
Tabel 10.
Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM
lanjutan. No
Paragraf PSAK 45
Ketentuan Menurut PSAK 45
Praktik Menurut YKM
Keterangan
termasuk pembatasan penggunaan aset,
dalam catatan laporan keuangan.
dan jangka pendek hanya diurutkan
menurut tanggal jatuh tempo.
c YKM belum
menyajikan likuiditas aset atau
saat jatuh tempo, termasuk
pembatasan penggunaan aset
dalam catatan atas laporan keuangan
karena YKM tidak memiliki catatan
atas laporan keuangan.
Point c Tidak sesuai
8 Paragraf 14
Laporan posisi keuangan
menyajikan jumlah masing-masing
kelompok aset neto berdasarkan pada ada
tidaknya pembatasan oleh pemberi sumber
daya yaitu terikat secara permanen,
terikat secara temporer dan tidak
terikat. Neraca YKM belum
menyajikan aset neto berdasarkan pembatasan
dari pemberi sumber daya, yaitu terikat secara
permanen, terikat secara temporer dan tidak
terikat. Aset neto terikat secara permanen YKM
disebut dengan modal yayasan, aset neto
terikat secara temporer disebut dana beasiswa
dan aset neto tidak terikat disebut labarugi
operasional.
Tidak Sesuai
9 Paragraf 15
Informasi mengenai sifat dan jumlah dari
pembatasan permanen atau
temporer diungkapkan dengan
cara menyajikan jumlah tersebut
dalam laporan keuangan atau
catatan atas laporan keuangan.
YKM belum menyajikan jumlah dari aset neto
ekuitas menurut pembatasan dari pemberi
sumber daya dan aset tersebut belum disajikan
dalam catatan atas laporan keuangan karena
YKM tidak memiliki catatan atas laporan
keuangan. Tidak Sesuai
Tabel 10.
Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM
lanjutan. No
Paragraf PSAK 45
Ketentuan Menurut PSAK 45
Praktik Menurut YKM
Keterangan
10 Paragraf 19
Tujuan utama laporan aktivitas adalah
menyajikan informasi mengenai pengaruh
transaksi dan peristiwa yang mengubah
jumlah dan sifat aset neto, hubungan
transaksi dan peristiwa lain dan bagaimana
penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan berbagai program atau jasa
Laporan aktivitas YKM disebut dengan laporan
penerimaan dan pengeluaran serta laporan
sisa hasil usaha. Tujuan dari laporan ini untuk
menyajikan informasi mengenai transaksi yang
menggambarkan kinerja yayasan selama satu
periode akuntansi. Tetapi rekening-rekening yang
disajikan dalam laporan ini masih berbeda dengan
laporan aktivitas menurut PSAK 45.
Tidak Sesuai
11 Paragraf 20
Laporan aktivitas mencakup entitas
nirlaba secara keseluruhan dan
menyajikan perubahan jumlah aset selama satu
periode. Perubahan aset neto dalam laporan
aktivitas tercermin pada aset neto atau
ekuitas dalam posisi keuangan.
Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan
sisa hasil usaha YKM menyajikan gambaran
kegiatan operasional dan non operasional yang
dijalankan yayasan selama satu periode akuntansi.
Kedua laporan ini juga menggambarkan
bagaimana penggunaan sumber daya dalam
melaksanakan berbagai program atau jasa di
YKM. Namun laporan ini belum menyajikan
perubahan jumlah aset neto dalam neraca.
Tidak Sesuai
12 Paragraf 23
Laporan aktivitas menyajikan pendapatan
sebagai penambah aset neto tidak terikat,
kecuali jika penggunaannya
dibatasi oleh pemberi sumber daya,
Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan
sisa hasil usaha YKM sudah menyajikan
pendapatan sebagai penambah aset neto dan
beban sebagai pengurang aset neto, namun aset neto
YKM belum dipisahkan menurut pembatasan dari
pemberi sumber daya.
Tidak Sesuai
Tabel 10.
Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM
lanjutan. No
Paragraf PSAK 45
Ketentuan Menurut PSAK 45
Praktik Menurut YKM
Keterangan
yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, dan menyajikan beban
sebagai pengurang aset neto tidak terikat.
Pendapatan YKM terdiri dari pendapatan
operasional sekolah, hasil ternak dan kebun,
hasil konveksi, pertukangan, perlilinan
dan panti pijat. Sedangkan biaya-biaya
meliputi biaya operasional, biaya tenaga
kerja, biaya pemeliharaan, biaya
inventaris, biaya depresiasi, biaya pajak,
iuran-iuran yang berkaitan dengan sekolah
dan biaya lain-lain.
Tidak Sesuai
13 Paragraf 24
Sumber daya disajikan sebagai penambah aset
neto tidak terikat, terikat permanen, atau
terikat temporer, bergantung pada ada
tidaknya pembatasan. Dalam hal sumber
daya terikat yang pembatasannya tidak
berlaku lagi dalam periode yang sama,
dapat disajikan sebagai sumber daya tidak
terikat sepanjang disajikan secara
konsisten dan diungkapkan sebagai
kebijakan akuntansi. Laporan penerimaan dan
pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha
YKM menyajikan sumber daya
sumbangan sebagai penambah aset. Dalam
hal ini YKM belum mengelompokkan
sumber daya tersebut berdasarkan pembatasan
dari pemberi sumber daya. Sumber daya
YKM berasal dari dana PNS, dana PEMKO,
dana BOS, DINSOS, DHARMAIS, DEPSOS,
sumbangan masyarakat baik kelompok maupun
perorangan dan bantuan dari luar negeri.
Tidak Sesuai
14
Paragraf 25 Laporan aktivitas
menyajikan keuntungan dan kerugian yang
diakui dari investasi dan aset lain liabilitas
sebagai penambah dan pengurang aset neto
tidak terikat kecuali jika penggunaanya
dibatasi. Laporan penerimaan dan
pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha
YKM menyajikan keuntungan dari investasi
berupa bunga tabungan, bunga deposito,
Tidak Sesuai
Tabel 10.
Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM
lanjutan. No
Paragraf PSAK 45
Ketentuan Menurut PSAK 45
Praktik Menurut YKM
Keterangan
14 Paragraf 25
Laporan aktivitas menyajikan keuntungan
dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset
lain liabilitas sebagai penambah dan
pengurang aset neto tidak terikat kecuali jika
penggunaanya dibatasi. serta pendapatan lain-
lain sebagai penambah aset. Namun aset dalam
laporan penerimaan dan pengeluaran serta
laporan sisa hasil usaha YKM belum disajikan
menurut pembatasan dari pemberi sumber
daya yaitu aset neto tidak terikat.
Tidak Sesuai
15 Paragraf 27
Laporan aktivitas menyajikan jumlah
pendapatan dan beban secara bruto.
Laporan penerimaan dan pengeluaran serta
laporan sisa hasil usaha YKM
menyajikan pendapatan investasi dan beban
secara bruto kecuali pendapatan investasi
berupa bunga tabungan, tabungan
deposito, dan pendapatan lain-lain
secara neto.
Sesuai
16 Paragraf 29
Laporan aktivitas atau catatan atas laporan
keuangan menyajikan informasi mengenai
beban menurut klasifikasi fungsional,
seperti menurut kelompok program jasa
utama dan aktivitas pendukung.
Laporan penerimaan dan pengeluaran serta
laporan sisa hasil usaha YKM tidak
menyajikan rincian beban menurut
kelompok jasa utama dan jasa pendukung.
YKM mengabungkan antara jasa utama dan
jasa pendukung sehingg sulit untuk
membedakan kedua jenis jasa tersebut.
Tidak Sesuai
17 Paragraf 33
Tujuan utama laporan arus kas adalah
menyajikan informasi mengenai penerimaan
dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
Laporan arus kas YKM disebut dengan laporan
rekapitulasi arus kas. Laporan tersebut berisi
informasi mengenai aktiva, kewajiban dan
ekuitas serta ringkasan penerimaan dan
pengeluaran operasional yayasan
selama satu periode.
Tidak Sesuai
Tabel 10.
Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM
lanjutan. No
Paragraf PSAK 45
Ketentuan Menurut PSAK 45
Praktik Menurut YKM
Keterangan
18 Paragraf 34
a Laporan arus kas harus
melaporkan secara terpisah kelompok
utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran
kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi
dan pendanaan.
b Pelaporan arus kas
dari aktivitas operasi harus menggunakan
metode langsung atau tidak langsung
a Laporan
rekapitulasi arus kas YKM tidak
melaporkan secara terpisah
kelompok utama penerimaan kas
bruto dan pengeluaran kas
bruto berdasarkan aktivitas investasi
dan aktivitas pendanaan.
Proses pelaporan arus kas yang
dilakukan YKM dengan cara
menggabungkan keseluruhan arus
kas yang berasal dari aktivitas
investasi dan arus kas yang
berasal dari aktivitas
pendanaan.
b YKM dalam
melaporkan arus kas operasi
menggunakan metode tidak
langsung, hal ini dapat dilihat dari
laporan rekapitulasi arus
kas, tetapi formatnya
berbeda dengan laporan arus kas
menurut ketentuan PSAK
45.
Tidak Sesuai