Membandingkan Laporan Keuangan Menurut PSAK 45 dengan

Laporan arus kas YKM disebut dengan rekapitulasi arus kas. Hingga saat ini YKM belum menyajikan catatan atas laporan keuangan. Berdasakan wawancara dengan pengurus yayasan bahwa jenis-jenis rekening yang dimuat dalam laporan keuangan YKM belum sesuai dengan ketentuan berdasarkan PSAK 45 karena YKM menyajikan laporannya berdasarkan keinginan pihak donatur penyumbang dan format yang digunakan dalam menyajikan laporan keuangan tersebut masih menggunakan format dari keuskupan. 3 Paragraf 05 PSAK 45 Paragraf 05 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Berdasarkan data laporan keuangan yang penulis peroleh mulai dari periode akuntansi tahun 2011, 2012, dan 2013 bahwa keempat laporan keuangan yang disajikan YKM meliputi neraca, laporan penerimaan dan pengeluaran, laporan sisa hasil usaha serta rekapitulasi arus kas belum menggunakan istilah-istilah yang dimuat dalam PSAK 45 yaitu pembatasan permanen, pembatasan temporer, dan sumber daya tidak terikat. 4 Paragraf 10 PSAK 45 Paragraf 10 PSAK 45 sudah diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Berdasarkan laporan keuangan yang penulis peroleh dan cermati bahwa neraca YKM menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, dan ekuitas yang dimiliki yayasan selama satu periode akuntansi. Meskipun pada neraca YKM menyebut aset sebagai aktiva, liabilitas sebagai kewajiban, dan aset neto sebagai ekuitas. Ketiga rekening tersebut memiliki arti dan tujuan yang sama, namun Yayasan Karya Murni sebagai entitas nirlaba perlu menyajikanya ketiga rekening tersebut dalam laporan keuangannya berdasarkan ketentuan PSAK 45 karena rekening ekuitas pada umumnya digunakan oleh entitas bisnis. Entitas nirlaba seperti yayasan seharusnya menggunakan aset neto karena tidak ada unsur kepemilikan saham dalam yayasan. Berdasarkan wawancara penulis dengan pengurus yayasan bahwa alasan yayasan masih menggunakan ketiga rekening itu karena YKM masih mengikuti format laporan keuangan dari keuskupan, selain itu sumber daya manusia di yayasan yang masih terbatas mengenai penyajian laporan keuangan menurut PSAK 45. 5 Paragraf 11 PSAK 45 Paragraf 11 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Berdasarkan data yang penulis cermati pada neraca YKM serta melalui wawancara dengan pihak pengurus yayasan bahwa YKM menyajikan total aset, kewajiban dan ekuitas. Pada neraca YKM istilah aset neto belum digunakan. Aset neto dalam neraca YKM disebut dengan ekuitas. 6 Paragraf 12 PSAK 45 Paragraf 12 PSAK 45 sudah diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Neraca YKM menyajikan unsur aset homogen yang terdiri dari kas tunai yayasan, rekening bank, piutang yayasan, inventaris, dan investasi jangka panjang seperti tanah, gedung, dan kendaraan. 7 Paragraf 13 PSAK 45 Paragraf 13 PSAK 45 belum sepenuhnya diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Pada neraca YKM aset sudah disajikan berdasarkan urutan likuiditas, dimulai dari yang paling likuid seperti kas tunai yayasan, rekening bank, dan piutang. Aset tersebut sudah dikelompokkan kedalam jenis aset lancar dan aset tidak lancar tetapi YKM menyebut aset lancar sebagai aktiva lancar dan aset tidak lancar sebagai aktiva tetap namun keduanya pada dasarnya memiliki pengertian dan tujuan yang sama. Begitu juga liabilitas sudah disajikan berdasarkan saat jatuh tempo yaitu hutang yayasan, hutang gaji, hutang PPh 25, titipan DSKTaspen, titipan DHT, titipan PPh 21 dan titipan lain-lain namun penyajian kewajiban tersebut belum dipisahkan kedalam liabilitas jangka pendek dan jangka panjang YKM dalam laporannya hanya menyajikan kewajiban saja. Menurut PSAK 45 bahwa informasi mengenai likuiditas aset atau saat jatuh tempo liabilitas termasuk pembatasan penggunaan aset seharusnya diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan data laporan keuangan yang penulis cermati dan melalui wawancara dengan pengurus yayasan bahwa hal itu belum diungkapkan, karena YKM belum memiliki catatan atas laporan keuangan. 8 Paragraf 14 PSAK 45 Paragraf 14 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Pada neraca YKM kelompok aset neto belum disajikan berdasarkan pembatasan dari pemberi sumber daya yaitu terikat secara permanen, terikat secara temporer dan tidak terikat. YKM menyebut aset neto terikat secara permanen sebagai modal yayasan, aset neto terikat secara temporer disebut dengan dana beasiswa dan aset neto tidak terikat disebut dengan laba operasional. 9 Paragraf 15 PSAK 45 Paragraf 15 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Berdasarkan PSAK 45 bahwa informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan aset neto terikat secara permanen dan terikat secara temporer perlu diungkapkan dengan cara menyajikannya dalam laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan. Tetapi pada praktiknya YKM belum menyajikan informasi mengenai sifat dan jumlah kedua aset neto tersebut dalam laporan keuangan maupun pada catatan atas laporan keuangan. b. Laporan Aktivitas 1 Paragraf 19 PSAK 45 Paragraf 19 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Laporan aktivitas Yayasan Karya Murni disebut dengan laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha. Bila dicermati rekening-rekening yang ada pada laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM masih berbeda dengan laporan aktivitas menurut PSAK 45, perbedaanya pada penggunaan nama laporan, format dan beberapa jenis item-item yang dilaporkan. 2 Paragraf 20 PSAK 45 Paragraf 20 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Pada laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha, YKM menyajikan secara keseluruhan kegiatan operasional dan non operasional yang dijalankan oleh yayasan selama satu periode akuntansi. Berdasarkan data pada laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM yang penulis peroleh dan cermati bahwa laporan tersebut menggambarkan bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa di YKM. Namun kedua laporan tersebut belum menyajikan jumlah perubahan aset neto terikat secara permanen, terikat secara temporer dan tidak terikat. 3 Paragraf 23 PSAK 45 Paragraf 23 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Menurut PSAK 45 bahwa laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaanya dibatasi oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat. Tetapi pada praktiknya laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM sudah menyajikan pendapatan sebagai penambah aset dan beban sebagai pengurang aset, namun aset dalam laporan aktivitas tidak digolongkan menurut pembatasan pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali seperti aset neto tidak terikat. Pendapatan YKM terdiri dari pendapatan operasional dari sekolah, hasil kebun dan ternak, konveksi, pertukangan, perlilinan, saloon dan panti pijat mesage sedangkan biaya-biaya terdiri dari biaya operasional, biaya tenaga kerja, biaya pengembangan, biaya pemeliharaan, biaya inventaris, biaya depresiasi inventaris, biaya depresiasi gedung, pajak dan retribusi, iuran-iuran yang berhubungan dengan sekolah dan biaya lain-lain. 4 Paragraf 24 PSAK 45 Paragraf 24 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM sudah menyajikan sumbangan sebagai penambah aset neto, tetapi aset tersebut belum kelompokkan berdasarkan pembatasan dari pemberi sumber daya. Demikian halnya dengan sumber daya yang diterima dari penyumbang, YKM belum mengelompokkannya kedalam sumber daya terikat dan sumber daya tidak terikat. Berdasarkan wawancara dengan pengurus yayasan bahwa sumber daya YKM berasal dari DHARMAIS, DEPSOS, PEMKO, DINSOS, dana BOS, sumbangan masyarakat baik kelompok maupun perorangan dan bantuan luar negeri. 5 Paragraf 25 PSAK 45 Paragraf 25 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Berdasarkan data laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM yang penulis cermati bahwa keuntungan dari investasi YKM disajikan sebagai penambah laba operasional bukan aset neto tidak terikat karena istilah aset neto tidak terikat belum ada pada laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha. Melalui wawancara dengan pengurus yayasan bahwa keuntungan investasi dan aset lain yang dimiliki oleh yayasan berasal dari bunga tabungan, bunga deposito serta pendapatan lain-lain. 6 Paragraf 27 PSAK 45 Paragraf 27 PSAK 45 sudah diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM menyajikan pendapatan dan beban secara bruto sedangkan pendapatan investasi berupa bunga tabungan, tabungan deposito dan pendapatan lain-lain secara neto. 7 Paragraf 29 PSAK 45 Paragraf 29 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM yang merupakan pengganti dari laporan aktivitas tidak menyajikan beban menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung, tetapi menggabungkannya sehingga sulit dibedakan antara kelompok jasa utama maupun aktivitas pendukung. c. Laporan Arus Kas 1 Paragraf 33 PSAK 45 Paragraf 33 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Menurut PSAK 45 tujuan laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. YKM menyebut laporan arus kas dengan nama rekapitulasi arus kas. Format dan informasi laporan arus kas menurut PSAK 45 dengan rekapitulasi arus kas YKM berbeda. Dalam penyajian informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran arus kas dalam laporan rekapitulasi arus kas YKM tidak dijelaskan secara rinci. Berdasarkan data laporan rekapitulasi arus kas yang penulis cermati bahwa laporan rekapitulasi arus kas YKM menyajikan aktiva, kewajiban dan modal yayasan serta informasi mengenai ringkasan atas rekening-rekening penerimaan dan pengeluaran non operasional. 2 Paragraf 34 PSAK 45 Paragraf 34 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya Murni. Data laporan rekapitulasi arus kas YKM yang penulis cermati belum memisahkan komponen arus kas berdasarkan arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Laporan rekapitulasi arus kas YKM tersebut belum melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan. YKM dalam menyajikan laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung hal ini dapat dilihat dari penyajian rekening-rekening pada laporan tersebut. Berikut ini akan disajikan perbandingan format laporan keuangan untuk melihat kesesuaian dalam penyajian aset, liabilitas, pendapatan maupun biaya berdasarkan ketentuan PSAK 45 dengan praktik menurut YKM . Gambar 2. Perbandingan Format Laporan Posisi Keuangan Menurut PSAK 45 dengan Praktik Menurut YKM . PSAK 45 Yayasan Karya Murni YAYASAN KARYA MURNI NERACA Per 31 Desember 2011 dalam ribuan rupiah 01-Jan-11 31-Des-11 01-Jan-11 31-Des-11 AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN Kas Tunai Yayasan Medan 1.142.203 1.139.540 Hutang Yayasan Kas Tunai Yayasan Ruteng 1.044.924 1.044.924 Hutang Gajihonor Kas Tunai Unit Medan 12.574.880 15.735.086 Hutang PPH 25 badan 4.798.504 Kas Tunai SLB A 1.192.090 Hutang lain-lain 5.689.050 5.100.000 Kas Tunai Panti Asuhan A 1.418.280 2.115.573 Titipan TaspenDSK 11.488.084 11.666.804 Kas Tunai SLB B 664.550 Titipan DHT 19.106.592 19.066.805 Kas Tunai Panti Asuhan B 3.206.600 3.800.788 Titipan PPH Psl 21 1.545.672 5.483.317 Kas Tunai Konveksi 2.289.000 2.294.730 Titipan lain-lain 15.513.040 13.304.040 Kas Tunai Pertukangan 3.450.000 3.450.235 Kas Tunai Perlilinan 2.211.000 2.217.120 Kas Tunai Unit Ruteng 21.900 21.900 Bank 66.071.196 62.389.370 Piutang Yayasan 659.650 3.143.585 JUMLAH 81.514.753 83.474.405 Total Kewajiban 53.342.438 59.419.470 Lanjutan…. PSAK 45 Yayasan Karya Murni YAYASAN KARYA MURNI NERACA Per 31 Desember 2011 dalam ribuan rupiah 01-Jan-11 31-Des-11 01-Jan-11 31-Des-11 AKTIVA TETAP EKUITAS Inventaris Yayasan 16.170.000 16.170.000 Modal Yayasan 135.861.755 137.870.586 Inventaris Unit Medan 24.721.738 26.855.063 Dana Beasiswa 11.077.500 5.423.431 Inventaris Unit Ruteng 8.221.000 8.221.000 LabaRugi - 3.366.214 Kendaraan 11.519.000 13.224.031 Gedung 38.040.925 38.040.925 Tanah 20.094.277 20.094.277 Akum.Depr Inventaris Yayasan Akum.Dep Inventaris Medan Akum.Dep Inventaris Ruteng Akum.Dep Kendaraan Akum.Dep Gedung Nilai Buku aktiva Tetap 118.766.940 122.605.296 Total Ekuitas 146.939.255 146.660.231 Total Aktiva 200.281.693 206.079.701 Total Passiva 200.281.693 206.079.701 Medan, 31 Desember 2011 Disetujui Oleh Disusun Oleh Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY Ketua Bendahara Gambar 3. Perbandingan Format Laporan Aktivitas Menurut PSAK 45 dengan Praktik Menurut YKM PSAK 45 Yayasan Karya Murni YAYASAN KARYA M URNI LAPORAN SISA HASIL USAHA Per 31 Desember 2011 dalam ribuan rupiah PENDAPATAN Debet Kredit PENDAPATAN OPERASIONAL Uang Pendaftaran 10.520.000 Uang pembangunan 81.410.000 Uang sekolah SLB 9.333.950 Uang Pemondokan SLB 4.382.100 Uang OSIS Uang Komputer Uang Alat 450.000 Uang Les,Ujian 956.750 Hasil Produk, Kebun,ternak,botot 7.640.000 Uang Konveksi 32.467.150 Hasil Pertukangan 41.695.905 Hasil Perlilinan 1.513.051 Hasil Salon 500.000 Hasil Pengembangan anak didik 15.000.000 Pendapatan Sewa Hasill Panti Pijat 13.680.000 Hasil kios PENDPATAN NON OPERASIONAL Dana PNS,PEMKO,BOS 39.310.070 DINSOS,DHARMAIS,DEPSOS 25.802.300 Sumbangan Masyarakat 72.562.361 Bantuan Luar negeri 12.574.300 Pendapatan Bunga Bank Bunga Tabungan Bunga Deposito Pendpatan lain-lain 62.966.330 JUM LAH 432.764.267 Biaya Administrasi dan Umum Biaya pangan 111.175.200 Biaya sandang 5.166.000 Biaya Tenaga kerja Biaya gaji gurupegawai tetap 8.579.848 Biaya upah gurupegawai lain 5.926.820 Honor lembur 7.934.000 TCK karyawan DP-KWI, DSK 2.453.896 Tunjangan lain- lain 1.120.000 Partisipasi suka dan duka intern 1.065.100 Partisipasi suka dan duka ekstern 8.233.500 Biaya listrik,air dan sampah 17.886.520 Biaya teleponfax 11.469.391 Biay administrasi sekolah dan Panti 18.939.900 Biaya koran, majalah 2.287.000 Lanjutan…. PSAK 45 Yayasan Karya Murni YAYASAN KARYA M URNI LAPORAN SISA HASIL USAHA Pe r 31 De se mbe r 2011 dalam ribuan rupiah BIAYA Debet Kredit Biaya alat-alat kebersihan 2.951.900 Biaya alat-alat tekniktamankebun 4.883.600 Biaya alat-alat dapur 2.515.000 Keperluan kamar jahit 454.100 Biaya pengobatan 6.529.700 Biaya pengembangan 10.826.620 Biaya pendidikan anak Panti 20.780.770 Biaya kegiatan Belajar mengajar 1.126.300 Biaya praktek siswa Biaya ekstrakurikuler Biaya ujian 15.000 Biaya pengembangan SDM anak didik 8.000.000 Biaya pengembangan SDM gurupegawai 650.000 By pengem hdp rohani rekreasi anak didik 1.295.765 By pengem hdp rohani rekreasi karyawan 5.813.000 Biaya rapat dan pertemuan 4.896.000 Biaya transport umum 2.753.080 Biaya bahan konvekasi 13.961.225 Biaya bahan pertukangan 19.402.110 Biaya bahan perlilinan 1.500.000 Biaya bahan saloon 219.000 Biaya pengembangan anak didik 8.000.000 Biaya bahan kios Biaya kebun dan ternak 8.034.000 Biaya Pe me liharaan Pemeliharaan pekarangan taman 9.869.500 Pememliharaan inventaris 9.177.060 Pemeliharaan kendaraan 15.688.500 Pemeliharaan gedung dan tanah 30.876.800 Biaya sewa Biaya inventaris 34.259.000 Biaya depresiasi inventaris Biaya depresiasi gedung Biaya pajak, retribusi, iuran lain-lain 1.152.380 Iuran-iuran urusan sekolah Biaya lain-lain 1.530.468 Total Biaya Ope rasional 429.398.053 Laba Be rsih 3.366.214 Medan, 09 Agustus 2012 Disetujui Oleh Disusun Oleh Sr Raynelda Gultom,KSSY Sr.Klarensia Berutu,KSSY Ke tua B e ndahara Gambar 4. Perbandingan Format Laporan Arus Kas Menurut PSAK 45 dengan Praktik Menurut YKM. PSAK 45 Yayasan Karya Murni YAYASAN KARYA MURNI REKAPITULASI ARUS KAS Per 31 Desember 2011 dalam ribuan rupiah KODE KELOMPOKPERKIRAAN SALDO AWAL DEBET KREDIT SALDO AKHIR 100,000 A K T I V A L A N C A R 01012011 31-12-11 100,100 Kas Tunai 2.187.127 1.179.521 1.182.184 2.184.464 100,110 Kas Tunai Yayasan Medan 1.142.203 1.179.521 1.182.184 1.139.540 100,111 Kas Tunai Yayasan Ruteng 1.044.924 1.044.924 100,120 Kas Tunai -Unit Medan 12.574.880 4.326.879 1.166.673 15.735.086 100,121 Kas Tunai SLB A 1.204.000 11.910 1.192.090 100,122 Kas Tunai Panti Asuhan A 1.418.280 775.485 78.192 2.115.573 100,123 Kas Tunai SLB B 725.000 60.450 664.550 100,124 Kas Tunai Panti Asuhan B 3.206.600 660.340 66.152 3.800.788 100,125 Kas Tunai Konveksi 2.289.000 768.184 762.454 2.294.730 100,126 Kas Tunai Pertukangan 3.450.000 19.918 19.683 3.450.235 100,127 Kas Tunai Perlilinan 2.211.000 173.952 167.832 2.217.120 100,130 Kas Tunai- Unit Ruteng 21.900 - - 21.900 100,131 Kas Tunai -Panti Asuhan 21.900 - - 21.900 100,132 Kas Tuna SLB A 100,133 Kas Tunai SLB B 100,200 Tabungan Harian 66.071.196 5.180.373 8.810.874 62.440.695 100,210 Tab BTN 6.710.090 45.341 6.755.431 100,211 Tab Mandiri 10.392.000 2.190.350 8.201.650 100,212 Tab BCA 3.600.000 1.000.000 2.600.000 100,213 Tab BRI-YYS Ruteng 2.512.602 2.512.602 100,214 Tab BRI-Panti-Ruteng 2.272.520 2.272.520 100,215 Tab Bank NTT Ruteng 2.378.570 2.378.570 100,216 Tab BRI-Panti-Ruteng BBM 7.504.008 1.000.000 6.504.008 100,217 Tab BNI-Panti Ruteng 2.406.603 2.406.603 100,218 Tab BTPN-YYS Medan - - 100,219 Tab KOPKARDIOS-Ruteng 2.240.106 2.240.106 100,220 Tab BPR-YYS Medan 6.682.500 108.770 1.445.000 5.346.270 100,221 Tab KOPKARDIOS-PA Ruteng 6.100.000 6.100.000 100,222 Tab CU-YYS Medan 2.980.800 1.000.000 500.000 3.480.800 100,223 Tab.Bank Permata-YYS Medan 3.184.007 1.013.770 120.032 4.077.745 100,224 Tab BRI-YYS Medan 7.107.390 657.000 200.000 7.564.390 100,225 Tab SUMUT-YYS Medan 2.355.492 2.355.492 - 100,400 Piutang 659.650 2.715.703 231.768 3.143.585 100,410 Piutang Yayasan 589.050 2.320.883 84.693 2.825.240 100,420 Piutang Karyawan Unit Medan - 279.820 32.005 247.815 100,430 Piutang Karyawan Unit Ruteng - - - - 100,440 Piutang Karyawan-unit Surabaya - - - - 100,450 Piutang lain-lain 70.600 115.000 115.070 70.530 Lanjutan…. PSAK 45 Yayasan Karya Murni YAYASAN KARYA MURNI REKAPITULASI ARUS KAS Per 31 Desember 2011 dalam ribuan rupiah KODE KELOMPOKPERKIRAAN SALDO AWAL DEBET KREDIT SALDO AKHIR 100 AKTIVA TETAP - 100,600 Inventaris 49.112.738 2.082.000 51.246.063 100,610 Inventaris-Yayasan 16.170.000 16.170.000 100,620 Inventaris -Unit Medan 24.721.738 2.082.000 26.855.063 100,621 Inventaris -SLB A 5.208.500 500.000 5.708.500 100,622 Inventaris Panti Asihan A 3.920.500 1.633.325 5.553.825 100,623 Inventaris SLB-B 4.153.238 4.153.238 100,624 Inventaris Panti Asuhan B 4.220.000 4.220.000 100,625 Inventaris Konveksi 5.699.500 5.699.500 100,626 Inventaris Pertukangan 525.000 525.000 100,627 Inventaris Perlilinan 995.000 995.000 100,630 Inventaris-Unit Ruteng 8.221.000 8.221.000 100,631 Inventaris SLB-A - - 100,632 Inventaris Panti Asuhan A 3.200.000 3.200.000 100,633 Inventaris SLB-B - 100,634 Inventaris Panti Asuhan B 4.000.000 4.000.000 100,635 Inventaris Konveksi - 100,636 Inventaris Pertukangan 1.021.000 1.021.000 100,640 Kendaraan 11.519.000 1.705.031 13.224.031 100,650 Gedung 38.040.925 38.040.925 100,660 Tanah 20.094.277 20.094.277 - T O T A L A K T I V A 200.281.693 17.189.507 11.391.499 206.079.701 - 200+300 PASSIVA 200,000 Kewajiban - 200,100 Hutang 53.342.438 16.278.478 10.201.446 59.419.470 200,110 Hutang-Yayasan - 200,111 Hutang GajiHonor - 200,112 Hutang PPH 25 Badan 4.798.504 4.798.504 200,113 Hutang lain-lain 5.689.050 589.050 5.100.000 200,114 Titipan TaspenDSK 11.488.084 2.582.720 2.404.000 11.666.804 200,115 Titipan DHT 19.106.592 2.960.213 3.000.000 19.066.805 200,116 Titipan PPH Pasal 21 1.545.672 4.572.041 634.396 5.483.317 200,117 Titipan lain-lain 15.513.040 1.365.000 3.574.000 13.304.040 300,100 Modal Yayasan 135.861.755 3.530.932 1.522.101 137.870.586 300,110 Modal Tambahan - 300,200 Dana Beasiswa 11.077.500 5.654.069 5.423.431 300,400 LABARUGI 3.366.214 T O T A L P A S S I V A 200.281.693 19.809.410 17.377.616 206.079.701 II. PEMASUKAN PENGELUARAN NON OPERASIONAL MK NON OPERASIONAL DEBET KREDIT 300,500 Rekening antara Kas-Kas 89.898.000 89.898.000 300,510 Rekening antara Kas-Bank 93.642.000 93.642.000 300,520 Rekening antara Bank-Bank - Penjumlahan 183.540.000 183.540.000 Medan, 31 Desember 2012 Disetujui Oleh Disusun Oleh Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY Ketua Bendahara Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM No Paragraf PSAK 45 Ketentuan Menurut PSAK 45 Praktik Menurut YKM Keterangan 1 Paragraf 01 a. Sumber daya entitas nirlaba berasal dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan. b. Menghasilkan barangjasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika entitas nirlaba menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak dibagikan kepada pendiri atau pemilik entitas nirlaba. c. Tidak ada kepemilikan seperti umumnya pada entitas bisnis. Kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas nirlaba pada saat likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba a. Yayasan Karya Murni memperoleh sumber daya pendanaan dari donator yang tidak mengharapkan pembayaran kembali. Sumber dana tersebut berasal dari pemerintah, lembaga, kelompok, maupun perorangan d. Yayasan Karya Murni merupakan lembaga yang bergerak dibidang sosial yang bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan orang-orang yang berkebutuhan khusus. e. Yayasan Karya Murni salah satu karya Kongregasi Suster Santo Yosef, kepemilikan dalam yayasan ini tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali oleh pengurus yayasan tanpa persetujuan kongregasi karena yayasan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab kongregasi. Tidak ada pembagian sumber daya apabila terjadi pembubaran yayasan. Sesuai Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM lanjutan. No Paragraf PSAK 45 Ketentuan Menurut PSAK 45 Praktik Menurut YKM Keterangan 2 Paragraf 03 Laporan keuangan untuk entitas nirlaba terdiri dari: a. Laporan Posisi Keuangan b. Laporan Aktivitas c. Laporan Arus Kas dan d. Catatan atas Laporan Keuangan Yayasan Karya Murni menyajikan 4 laporan keuangan yang terdiri dari: a. Neraca b. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran c. Sisa Hasil Usaha d. Rekapitulasi Arus Kas YKM tidak memiliki catatan atas laporan keuangan. Tidak Sesuai 3 Paragraf 05 Beberapa istilah yang digunakan dalam pernyataan ini sebagai berikut: a Pembatasan permanen b Pembatasan temporer c Sumber daya terikat dan d Sumber daya tidak terikat Yayasan Karya Murni dalam menyajikan laporan keuangan belum menggunakan istilah-istilah yang ada dalam PSAK 45 yaitu sumber daya terikat baik terikat secara permanen maupun temporer, dan sumber daya tidak terikat Tidak Sesuai 4 Paragraf 10 Tujuan laporan posisi keuangan menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, aset neto, dan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Neraca Yayasan Karya Murni menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang dimiliki YKM selama satu periode akuntansi. YKM menyebut aset sebagai aktiva, liabilitas sebagai kewajiban dan aset neto sebagai ekuitas. Ketiga rekening tersebut memiliki arti dan tujuan yang sama dengan PSAK 45. Sesuai Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM lanjutan. No Paragraf PSAK 45 Ketentuan Menurut PSAK 45 Praktik Menurut YKM Keterangan 5 Paragraf 11 Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto. Pada praktiknya YKM sudah menyajikan keseluruhan total aset, kewajiban dan ekuitas. Tetapi istilah aset neto belum digunakan dalam neraca. YKM masih memakai ekuitas untuk menyebut aset neto. Tidak Sesuai 6 Paragraf 12 Entitas nirlaba biasanya melaporkan masing- masing unsur aset dalam kelompok yang homogen seperti kas dan setara kas, piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang lain, persediaan, sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar dimuka, instrument keuangan dan investasi jangka panjang, tanah, gedung, peralatan, serta aset lain yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Neraca YKM sudah menyajikan unsur aset homogen berupa kas tunai, rekening bank, piutang yayasan, inventaris, dan investasi jangka panjang seperti tanah, gedung dan kendaraan. Sesuai 7 Paragraf 13 Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut: a Menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas dan liabilitas berdasarkan tanggal jatuh tempo. b Mengelompokkan aset kedalam aset lancar dan aset tidak lancar serta liabilitas kedalam jangka pendek dan jangka panjang. c Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau saat jatuh tempo liabilitas, Pada laporan posisi keuangan YKM: a Aset disajikan berdasarkan urutan likuiditas, mulai dari yang paling likuid yaitu, kas, rekening bank, dan piutang. Aset tersebut sudah dipisahkan kedalam aktiva lancar dan aktiva tetap. b Kewajiban tidak dikelompokkan kedalam kewajiban jangka panjang a Point a sudah sesuai. b Liabilitas belum dipisahkan menurut jangka pendek dan jangka panjang. Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM lanjutan. No Paragraf PSAK 45 Ketentuan Menurut PSAK 45 Praktik Menurut YKM Keterangan termasuk pembatasan penggunaan aset, dalam catatan laporan keuangan. dan jangka pendek hanya diurutkan menurut tanggal jatuh tempo. c YKM belum menyajikan likuiditas aset atau saat jatuh tempo, termasuk pembatasan penggunaan aset dalam catatan atas laporan keuangan karena YKM tidak memiliki catatan atas laporan keuangan. Point c Tidak sesuai 8 Paragraf 14 Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aset neto berdasarkan pada ada tidaknya pembatasan oleh pemberi sumber daya yaitu terikat secara permanen, terikat secara temporer dan tidak terikat. Neraca YKM belum menyajikan aset neto berdasarkan pembatasan dari pemberi sumber daya, yaitu terikat secara permanen, terikat secara temporer dan tidak terikat. Aset neto terikat secara permanen YKM disebut dengan modal yayasan, aset neto terikat secara temporer disebut dana beasiswa dan aset neto tidak terikat disebut labarugi operasional. Tidak Sesuai 9 Paragraf 15 Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan. YKM belum menyajikan jumlah dari aset neto ekuitas menurut pembatasan dari pemberi sumber daya dan aset tersebut belum disajikan dalam catatan atas laporan keuangan karena YKM tidak memiliki catatan atas laporan keuangan. Tidak Sesuai Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM lanjutan. No Paragraf PSAK 45 Ketentuan Menurut PSAK 45 Praktik Menurut YKM Keterangan 10 Paragraf 19 Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyajikan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa yang mengubah jumlah dan sifat aset neto, hubungan transaksi dan peristiwa lain dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa Laporan aktivitas YKM disebut dengan laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha. Tujuan dari laporan ini untuk menyajikan informasi mengenai transaksi yang menggambarkan kinerja yayasan selama satu periode akuntansi. Tetapi rekening-rekening yang disajikan dalam laporan ini masih berbeda dengan laporan aktivitas menurut PSAK 45. Tidak Sesuai 11 Paragraf 20 Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aset selama satu periode. Perubahan aset neto dalam laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM menyajikan gambaran kegiatan operasional dan non operasional yang dijalankan yayasan selama satu periode akuntansi. Kedua laporan ini juga menggambarkan bagaimana penggunaan sumber daya dalam melaksanakan berbagai program atau jasa di YKM. Namun laporan ini belum menyajikan perubahan jumlah aset neto dalam neraca. Tidak Sesuai 12 Paragraf 23 Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh pemberi sumber daya, Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM sudah menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto dan beban sebagai pengurang aset neto, namun aset neto YKM belum dipisahkan menurut pembatasan dari pemberi sumber daya. Tidak Sesuai Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM lanjutan. No Paragraf PSAK 45 Ketentuan Menurut PSAK 45 Praktik Menurut YKM Keterangan yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat. Pendapatan YKM terdiri dari pendapatan operasional sekolah, hasil ternak dan kebun, hasil konveksi, pertukangan, perlilinan dan panti pijat. Sedangkan biaya-biaya meliputi biaya operasional, biaya tenaga kerja, biaya pemeliharaan, biaya inventaris, biaya depresiasi, biaya pajak, iuran-iuran yang berkaitan dengan sekolah dan biaya lain-lain. Tidak Sesuai 13 Paragraf 24 Sumber daya disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumber daya terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumber daya tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM menyajikan sumber daya sumbangan sebagai penambah aset. Dalam hal ini YKM belum mengelompokkan sumber daya tersebut berdasarkan pembatasan dari pemberi sumber daya. Sumber daya YKM berasal dari dana PNS, dana PEMKO, dana BOS, DINSOS, DHARMAIS, DEPSOS, sumbangan masyarakat baik kelompok maupun perorangan dan bantuan dari luar negeri. Tidak Sesuai 14 Paragraf 25 Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset lain liabilitas sebagai penambah dan pengurang aset neto tidak terikat kecuali jika penggunaanya dibatasi. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM menyajikan keuntungan dari investasi berupa bunga tabungan, bunga deposito, Tidak Sesuai Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM lanjutan. No Paragraf PSAK 45 Ketentuan Menurut PSAK 45 Praktik Menurut YKM Keterangan 14 Paragraf 25 Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset lain liabilitas sebagai penambah dan pengurang aset neto tidak terikat kecuali jika penggunaanya dibatasi. serta pendapatan lain- lain sebagai penambah aset. Namun aset dalam laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM belum disajikan menurut pembatasan dari pemberi sumber daya yaitu aset neto tidak terikat. Tidak Sesuai 15 Paragraf 27 Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM menyajikan pendapatan investasi dan beban secara bruto kecuali pendapatan investasi berupa bunga tabungan, tabungan deposito, dan pendapatan lain-lain secara neto. Sesuai 16 Paragraf 29 Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM tidak menyajikan rincian beban menurut kelompok jasa utama dan jasa pendukung. YKM mengabungkan antara jasa utama dan jasa pendukung sehingg sulit untuk membedakan kedua jenis jasa tersebut. Tidak Sesuai 17 Paragraf 33 Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Laporan arus kas YKM disebut dengan laporan rekapitulasi arus kas. Laporan tersebut berisi informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas serta ringkasan penerimaan dan pengeluaran operasional yayasan selama satu periode. Tidak Sesuai Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan Laporan Keuangan YKM lanjutan. No Paragraf PSAK 45 Ketentuan Menurut PSAK 45 Praktik Menurut YKM Keterangan 18 Paragraf 34 a Laporan arus kas harus melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan. b Pelaporan arus kas dari aktivitas operasi harus menggunakan metode langsung atau tidak langsung a Laporan rekapitulasi arus kas YKM tidak melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto berdasarkan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Proses pelaporan arus kas yang dilakukan YKM dengan cara menggabungkan keseluruhan arus kas yang berasal dari aktivitas investasi dan arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan. b YKM dalam melaporkan arus kas operasi menggunakan metode tidak langsung, hal ini dapat dilihat dari laporan rekapitulasi arus kas, tetapi formatnya berbeda dengan laporan arus kas menurut ketentuan PSAK 45. Tidak Sesuai

C. Pembahasan

1. Penerapan PSAK 45 Berdasarkan tabel perbandingan tentang penerapan paragraf-paragraf PSAK 45 pada penyusunan laporan keuangan Yayasan Karya Murni digunakan untuk melihat mana diantara paragraf-paragraf yang sudah sesuai dan belum sesuai dalam penyajian laporan keuangan tersebut. Dari paragraf-paragraf tersebut pada umumnya belum diterapkan oleh YKM dalam menyajikan laporan keuangannya. Adapun paragraf- paragraf yang sudah diterapkan tersebut meliputi: Paragraf 01 yang mengungkapkan informasi mengenai sumber daya entitas nirlaba yang berasal dari penyumbang pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan. Paragraf 10 mengungkapkan informasi mengenai tujuan laporan posisi keuangan adalah menyajikan informasi mengenai aset, liabilitas, aset neto pada waktu tertentu. Pada praktiknya neraca YKM menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas selama suatu periode akuntansi. Informasi yang disajikan pada laporan posisi keuangan menurut PSAK 45 dengan YKM sudah sesuai namun YKM menyebut aset dengan nama aktiva, liabilitas dengan nama kewajiban dan aset neto dengan nama ekuitas. Meskipun nama yang digunakan YKM untuk menyebut ketiga rekening tersebut berbeda namun memiliki arti dan tujuan yang sama menurut PSAK 45. Agar laporan tersebut lebih mudah dipahami oleh para pemakai, maka YKM perlu menyajikan rekening-rekening tersebut dengan menyesuaikan format menurut PSAK 45. Paragraf 12 mengungkapkan informasi bahwa entitas nirlaba melaporkan unsur-unsur aset dalam kelompok yang homogen. Pada praktiknya YKM sudah menyajikan unsur-unsur tersebut pada neraca antara lain kas tunai, rekening bank, piutang yayasan, inventaris dan investasi jangka pangjang. Paragraf 27 menyatakan bahwa laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto. Pada praktiknya laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM menyajikan pendapatan investasi dan beban secara bruto, kecuali pendapatan investasi berupa bunga tabungan, tabungan deposito, dan pendapatan lain-lain secara neto. Beberapa paragraf-paragraf PSAK 45 yang belum diterapkan olen YKM untuk menyajikan laporan keuangannya terdiri dari: Paragraf 03 mengungkapkan entitas nirlaba seperti yayasan memiliki 4 empat laporan keuangan yaitu laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Yayasan Karya Murni sudah menyajikan laporan tersebut kecuali catatan atas laporan keuangan. Dimana laporan posisi keuangan disebut dengan neraca, laporan aktivitas disebut dengan laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha, dan laporan arus kas disebut dengan rekapitulasi arus kas. Keempat laporan yang disajikan YKM belum sesuai menurut PSAK 45, perbedaannya terletak pada penggunaan nama laporan, format dan juga beberapa item-item pada laporan. Tetapi informasi dan tujuan dari laporan tersebut sama dengan PSAK 45 yaitu menyajikan aset, liabilitas dan aset neto. Paragraf 3 point d berisi informasi bahwa laporan keuangan entitas nirlaba salah satunya terdiri dari catatan atas laporan keuangan. YKM dalam menyajikan laporan keuangannya belum dilengkapi dengan catatan atas laporan keuangan. Seharusnya YKM perlu menyajikan catatan atas laporan keuangan karena berguna untuk melengkapi perkiraan-perkiraan yang dimuat dalam neraca, laporan aktivitas dan laporan arus kas. Paragraf 05 menyajikan informasi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam PSAK 45 yang meliputi: sumber daya terikat baik terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan sumber daya tidak terikat. Pada praktiknya YKM dalam menyajikan laporan keuangan belum menerapkan istilah-istilah yang dimuat dalam ketentuan PSAK 45. Aset neto bisa golongkan terikat secara permanen, terikat secara temporer dan tidak terikat melalui proses: jangka waktu memperoleh sumber daya, masa manfaat, dan batasan dari pemberi sumber daya. Paragraf 11 mengungkapkan informasi bahwa laporan keuangan entitas nirlaba mencakup keseluruhan total aset, liabilitas, dan aset