dan cukup mahal seperti reglet, alat tulis paku, reken plang untuk pelajaran matematika dan alat peraga lainnya, sedangkan anak
tunarungu menggunakan alat bantu dengar FM System Digital dan dengan itu mereka dimudahkan untuk dapat belajar dengan baik.
D. Kegiatan Yayasan Karya Murni
Sebagaimana telah digariskan dalam visi, misi dan motto Yayasan Karya Murni, maka pengurus dan mitra kerja serta guru dan pengasuh
tidak henti-hentinya berpikir dan berupaya bagaimana membangkitkan, menumbuhkan dan mengembangkan potensibakat yang ada dalam diri
anak tunanetra dan tunarungu. Karena itu mereka dibekali dengan berbagai pelatihan dengan maksud dan tujuan agar mereka kelak mampu menuju
masa depan yang layak dan mandiri di masyarakat. Pada saat ini kegiatanpelatihan yang dilakukan Yayasan Karya
Murni terhadap anak-anak selain dari proses pembelajaran setiap hari, mereka juga diberi pelatihan seperti:
1. Seni Musik piano, organ, suling, gitar, band, keybord
2. Seni suara olah vokal, solo, duet, vocal group dan paduan suara
3. Seni Tari
4. MasagePanti pijat
5. Konveksi jahit-menjahit, sulaman, bordir, sablon, kerja tangan
lainnya 6.
Pertukangan membuat meuble seperti: lemari, kursi, meja, tempat tidur, bangku gereja dan bangku sekolah
7. Membuat bermacam-macam bentuk lilin dengan berbagai kreasi
8. Salon menggunting rambut dan merias wajah
9. Komputer: mengetik braille, awas dan kelak mereka diharapkan
dapat menjadi desainer 10.
Internet untuk mengetahui perkembangan dunia maya dan menjelajah informasi.
11. BPBI = Bina Persepsi Bunyi dan Irama latihan mendengar dan
artikulasi 12.
Pembinaan mental dan pembinaan iman Anak yang mampu untuk kuliah juga dikuliahkan dan beberapa
yang sudah menyelesaikan perkuliahannya misalnya dari USU jurusan musikologi, Universitas Nomensen jurusan musik, dari UNIKA jurusan
bahasa inggris dan hukum, dari UPI Bandung jurusan bahasa inggris. Saat ini masih ada anak yang sedang kuliah di UPI Bandung jurusan Bahasa
Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan diatas, maka yang sudah
trampil diterima menjadi tenaga kerja di unit Pelatihan Yayasan Karya Murni, seperti: pertukangan, konveksi, saloon dan perlilinan. Dan bahkan
ada yang menjadi instruktor musik, seperti piano, keybord, gitar dan musik
tradisional lainnya. Ada juga menjadi instruktor untuk masage, instruktor komputer dan sebagai guru di sekolah SLB-A Karya Murni dan tatausaha
di SLB-B Karya Murni. Mereka yang menjadi tenaga kerja pada Yayasan baik di Medan maupun di Ruteng dan Jakarta ± 20 orang. Tindak lanjut
yang tidak kalah penting dari pelatihan ini adalah mengadakan pentas seni pada tanggal 08 Desember 2011 di Selecta Ball-Room Medan dan pada
tanggal 08 Desember 2012 di Balai Kartini-Jakarta. Dengan kegiatan ini Anak Berkebutuhan Khusus tunanetra dan tunarungu semakin percaya
diri, harkat dan martabat mereka terangkat dan sekaligus pengakuan akan hak-hak dan kemampuan mereka dari masyarakat umum. Apalagi dengan
membawa mereka ke Jakarta untuk pentas seni, mereka semakin bangga dan percaya dirinya tinggi.
Demikian juga agar anak Tunarungu dapat berkomunikasi dengan baik, mereka belajar oral bukan bahasa syarat, supaya orang dapat
mengerti mereka. Selai itu mereka juga diberi pelatihan, bertukang, menjahit, membordir, menyulam, menggunting rambut dan merias wajah,
membuat lilin dengan berbagai variasi, menari dan memasak. Selain dari pada pekerjaan harian, mereka juga mengalami pembinaan iman melalui
retret. Sebagaimana telah uraikan di atas bahwa Yayasan Karya Murni
selalu berupaya untuk memberdayakan Anak Berkebutuhan Khusus agar mereka dapat menemukan jati dirinya dan dapat mandiri kelak dan hidup
layak di masyarakat, maka didirikan beberapa bengkel ketrampilan antara lain:
a. Pertukangan merupakan tempat pelatihan anak tunarungu dan
lapangan kerja bagi anak-anak tunarungu yang sudah terlatih