Perbedaan Entitas Nirlaba dengan Entitas Laba Konsep Dasar Pemikiran Akuntansi Organisasi Nirlaba
3 Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk
saham yang dapat diperjualbelikan
4 Keputusan-keputusan yang terkait kebijaksanaan maupun operasi
didasarkan pada konsensus.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 45 berlaku bagi laporan keuangan yang disajikan oleh entitas nirlaba yang memenuhi
karakteristik PSAK 45, paragraf 01 sebagai berikut:
1 Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali atas manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
2 Menghasilkan barang danatau jasa tanpa bertujuan memupuk laba,
dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.
3 Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis,
dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut
tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas.
Entitas nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari
entitas tersebut. Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam entitas nirlaba timbul transaksi tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah
terjadi dalam organisasi bisnis, misalnya penerimaan sumbangan. Namun
demikian dalam praktiknya entitas nirlaba sering tampil dalam berbagai bentuk sehingga seringkali sulit dibedakan dengan entitas bisnis pada
umumnya. Pada entitas nirlaba, meskipun tidak ada kepemilikan, entitas mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari
pendapatan jasa yang diberikan kepada publik. Akibatnya, pengukuran jumlah, saat, dan kepastian aliran pemasukan kas menjadi ukuran kinerja
penting bagi para pengguna laporan keuangan organisasi tersebut seperti kreditur dan pemasok dana lainnya IAI, 2011: 45.1.